Friday, March 25, 2016

TERGODA

Kali ini kisah si guru kecil teman seperjuangan sang guru besar. Masih berkutat dan senasib sepenanggungan di pelosok tanah yang selalu di puja dan dinanti. Namun kisah kali ini tak melibatkan sang guru besar.

Sore itu di kemarau yang panjang,air pun tak mengalir kembali di sekolah kami,,kalaupun mengalir biasanya cuma sejenak meninggalkan tetesan kecil.Aktivitas cuci piring dan mandi pun terpaksa ke kampung sebelah. Soalnya lebih familiar disamping itu kamar mandi masjid bisa numpang mandi sepuasnya sekalian menunaikan shalat berjamaah.

Adzan magrib pun berkumandang,dengan tergesa sang guru kecil mengelap badannya.Menunda mandi karena kepepet.Seorang tetua kampung di daulat jadi imam,setelah mempersilahkan teman guru kecil jadi imam namun ditolak dengan halus.

Rakaat pertama dan kedua lancar dengan suara sang imam yang terdengar jelas oleh makmumnya. Masuk rakaat ketiga,timbul masalah. Sang imam tak terdengar lagi suaranya.Jadi sang makmun hanya mengandalkan indera penglihatannya bukan lagi indera pendengaran.Tepat sujud rakaat terakhir,sang imam sujud terlalu lama. Jamaah tua disamping guru kecil merasa kelamaan segera mengangkat kepalanya. Guru kecil ikut merasa kemungkinan sang imam sudah tahiyat akhir segera pula mengangkat kepalanya. Tergoda oleh jamaah tua disebelahnya.

Alangkah kagetnya ketika dilihatnya sang imam masih sujud. Untungnya guru kecil hanya mengangkat kepalanya sedikit.Dengan spontan dia kembali sujud. Jamaah tua disampingnya  terlanjur posisi tahiyat akhir dan tetap menunggu imam selesai sujudnya.Selepas itu Dalam detik itu pula sembari mulutnya guru kecil komat-komit dengan bacaan,tak hentinya godaan besar untuk tertawa menderanya. Sembari menggigit bibirnya guru kecil berusaha fokus.Berhasil sampai sang imam menuntaskan salamnya.

Jamaah tua samping guru kecil,melompat bergegas setelah salam tak tahu kemana. Guru kecil pun sembari menahan gelak beringsut kebelakang untuk ba'da magrib. Menahan senyum dan tawa sang guru kecil menuntaskan tawa ditengah guyuran air dingin alam pujananting. Menertawakan ketololannya sendiri jelang malam itu.

28-7-2015

No comments:

Post a Comment