Friday, March 25, 2016

CERDAS KEPALA ATAU HATI

UKG hampir berlalu. Beberapa pencapain proses itu telah di kantong masing-masing guru. Ada yang sedih,gembira dan bahkan tidak sedih sekaligus tidak gembira. Pada dasarnya ini kan cuma pemetaan prinsip mereka.

Its oke. No problem. Sedikit dicermati pengujian Ukg hanya menguji kompetensi pedagogik dan profesional. Masih ada kompetensi sosial dan kepribadian yang belum di ujikan. Kabarnya yang 2 kompetensi tetap akan di nilai dan jadi satu kesatuan dalam nilai PKG. Tapi  kenapa kemudian ada isu Ukg jeblok tuser menghilang.

Sebenarnya menurut aku tak perlu khawatir. Nilai tak memenuhi standar minimal akan ditindak lanjuti dengan pelatihan dasar,lanjutan dan menengah.Yang sangat mengkhawatirkan sebenarnya kalau para gurunya itu cuma cerdas di kepala namun tidak cerdas di hati. Lebih-lebih sekiranya semua out put pendidikan semua tingkat, fokus penekanan pada nilai akademik dengan mengabaikan nilai moral dan etika. Maka mana kita pilih cerdas di kepala atau cerdas di hati ?.

No comments:

Post a Comment