Saturday, March 26, 2016

MENGGUGAT TUHAN

Pernahkah anda mengugat Tuhan ?. Sekiranya tampa kita sadari dalam keseharian dan interaksi sosial bisa saja hal itu terjadi.Diantara kita manusia terlahirkan dengan bentuk sempurna jika dibandingkan dengan mahluk ciptaan lain selain manusia.

Dalam melakoni hidup sesama manusia terkadang lupa dan menganggap suatu kekurangan fisik dan kelemahan batiniah adalah sebab kelalain manusia itu sendiri. Contoh sederhana kekurangan fisik sejak lahir semisal anggota badan yang tidak lengkap,maaf semisal tangan buntung,telinga satu,mata juling,kaki bengkok,pendek atau tinggi,dan seabrek kekurangan lainnya.

Padahal mereka yang kurang beruntung lahir dengan bawaan seperti ini,seandainya mungkin disuruh memilih sejak mau dilahirkan mungkin memilih dengan bentuk yang ideal menurut tinjauan mata kita.Permasalahannya ada saudara kita yang sering lupa dan terkadang menganggap kekurangan itu adalah benalu.Dalam interaksi keseharian mereka yang cacad bawaan ini tak dapat melakukan tugas dengan baik karena keterbatasan fisik tadi,maka muncul kata yang menohok.

"Siapa suruh kau begitu,siapa suruh badanmu begitu". Dan jenis kalimat lain bermakna sama.

Disinilah mereka telah menggugat Tuhan.Esensinya manusia terlahir dengan kekurangan fisik adalah kehendak sang pencipta. Bukan kesalahan para penderita cacat bawaan.Berarti mereka yang telah menyalahkan orang memiliki kelemahan ini secara langsung telah menyalahkan Tuhan.Mengugat Tuhan berarti anda mungkin perlu pencerahan dakwah dari orang yang berkompoten. Perlu disadari dibalik kelemahan mereka miliki Tuhan menitipkan kelebihan lain yang mungkin tak dimiliki oleh para penggugat Tuhan ini.!

SMS

Dering SMS kadang kala membuat suatu kejengkelan. Bertambah parah ketika deringnya tepat istirahat siang atau malam. Tak mengaktifkan ponsel rada-rada khawatir sebuah panggilan sifatnya penting tak terjawab. Bisa dari relasi,teman sejawat dan family.Sedikit dilema. Namun ini bukan persoalan yang serius.

Buktinya ini juga terjadi pada banyak orang dan mereka pun tak mempermasalahkan. Di antara mereka yang jeli mengantisipasi gangguan kecil punya trik tersendiri. Menonaktifkan atau memakai fitur silentnya.  Mengaktifkan kembali ketika waktu istirahat telah berakhir.

Lain kasus jikalau anda malas dengan cara di atas. Masih berharap ada sms berdering di waktu istirahat dan senang hati membacanya. Biar pun cuma pemberitahuan promosinya operator seluler atau sms berbau penipuan dan sms promosi lainnya.

Secara pribadi terkadang aku jengkel ketika ponsel beberapa kali berdering nada sms yang redaksinya itu-itu terus.Dari operator itu setiap harinya. Bukan apanya harapan kita dari sebuah sms masuk ada berita dan info yang bermamfaat bagi kelangsungan hidup dan karir pekerjaan.Rasa menggelitik tak bisa ditepiskan untuk tak secepatnya membaca pesan sms.Selalu ada rasa penasaran mendera.

Jika kejengkelan terasa mengganjal ketika bunyi sms hanyalah iklan dari operator seluler,maka tidak dengan sms ini. Sekian lama sms ini ditunggu melalui pertarungan bathin. Melalui gejolak sosial,melalui pertimbangan matang,melalui kerja keras blusukan kiri kanan,melalui proses menjadi pengemis. Melalui jalan berliku dan sedikit  tensi,melalui .....melalui.....akh aku sudah lupa semuanya.

Yang jelasnya sms menyejukkan itu hanyalah sebuah sms bangkin. Sms bangkin yang telah jadi anak hilang selama 6 bulan. Sekarang telah menjelma menjadi "kembalinya si anak hilang". Sms bangkin dari sebuah bank yang isinya hanyalah bahasa Inggris berbunyi "Salary crediting".Ditambah deretan angka-angka. Cukup menjadi kabar gembira di musim kangker (kantong kering).

MTC KEPO

Cerah menaungi langit kota daeng. Alhasil alamak sukseslah aku punya urusan kali ini.Berbekal tas punggung bersama sang misua,ekh.'.sang isteri kami pun naik kete-kete. Hups salah.Pete-petelah angkutannya kota daeng.

Menuju ke MTC lah kami. Tak lama berselang kami pun sampai setelah menerobos hiruk pikuk kota metro. Memiliki urusan berbeda,berpencarlah kami cari jalan hidup sendiri-sendiri. He.he.he. Aku memilih setia dengan MTC dan sang istri memilih Karebosi link. Okelah no problem just enjoy men.

Urusan kelar,kami janjian di dekat mushalla untuk balik. Eits ternyata kelupaan beli buku cerita untuk si sulung. Maka meluncurlah lagi kami gramedia lantai 4 karebosi condontel tentunya ya naik lift lah. Capek donk bolak-balik. Sekalian isi pula si kampung tengah kalau begini. Habislah semangkok cotonya orang makassar bede.

Perut kenyang,giliran cari buku. Bolak-baliklah kami cari buku terbaik. Aha...ketemu.Buku full colour cerita teladan.Bayar di kasir langsung ngacir kami. Pusing cari jalan keluar.Kebetulan jalur turun dekat gramedia sedang di perbaiki. Maka memutarlah kami lagi di tempatnya para penjual handphone.Berpusing-pusinglah kami di tempat ini. Ramai nian mereka tanya-tanya kami. Berebutan pula rupanya menyerang dengan frasa yang sama.
''Cari apaki" ?
"Ndak " jawabku halus.

Kami pun terus berjalan dan berjalan mencari si anak hilang..'eits salah lagi maksudnya mencari si tangga turun yang hilang dari pandangan. Efek ketuaan kali serba salah.Mereka itu para penjual yang kami lewati tokonya tak bosan pula tanya kami. Kami berdua yang jadi bosan.Akh very boring.

Tanya dan ditanya terus. Sampai kami menemukan eskalator turun. Mereka tetap berlomba tanyai kami sampai ajak singgah. Ngak apa-palah kalau di jamu teh manis.he'he'he..

Entah dari mana dapat ide brilian efek ditemukannya eskalator aku menjawab setiap pertanyaan mereka.Tapi hanya dengan suara kecil sebab ramainya suara orang lalu lalang.

Mereka tanya lagi
Aku jawab pula.

''Singgah,Cari apaki pak' ?
"Cari jalan keluar " !
"Cari jalan keluar " !
Gubbrakkk,Kabur !!!



DARWINISME

Aku bernama Darwis sedikit saja perbedaan dengan nama Darwin. Hanya beda satu hurup saja. Jika saya terlahir di era 70 an tentu berbeda dengan Darwin yang lain. Misalnya Charles Darwin manusia yang terkenal dengan teori evolusinya. Mungkin saya dengan dia terpaut ratusan atau ribuan tahun terlahir ke dunia ini.

Berbicara tentang Darwin si manusia Evolusi maka kita akan mengupas tentang asal usul manusia. Tentu saja menurut mr. Darwin bahwa pada dasarnya bumi tercipta karena kebetulan saja. Yang fenomenal adalah manusia pada dulunya berevolusi dari kera menjadi manusia seperti sekarang.Ya kera yang mengalami perubahan-perubahan sepanjang masa sampai pada bentuk kita seperti ini.

Pada zaman mr.Darwin ada anggapan bahwa agama yang di turunkan oleh Allah bertentangan dengan pengetahuan. Seperti itu asumsinya jika kita mendengar teori Galileo bertentangan dengan pihak gereja. Maka Galileo pun harus menerima kenyataan pahit .Itu bisa saja karena pemaknaan pada ajaran agama yang kurang menggali pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Ingat sepanjang ajaran itu belum dipreteli manusia.

Jika mengkaji kitab Alquran yang diturunkan Allah maka di dalamnya terkandung pengetahuan. Dan kemudian pada akhirnya manusia pun menemukan pengetahuan itu yang secara tersurat dan tersirat dalam Alquran.

Pertanyaan kemudian apakah agama islam bertentangan dengan pengetahuan.Sebelum kita jawab kita perhatikan pernyataan ini dulu. Apakah anda lebih percaya Allah daripada manusia ? Ataukah sebaliknya.Mempercayai Allah ketimbang akal manusia adalah paling tepat. Akal manusia terbatas yang ada kalanya sesuatu tak mampu kita cerna. Secara sepintas bertentangan dengan akal kita.

Teori penciptaan manusia di dalam alquran bahwa manusia berasal dari tanah. Nabi Adam oleh Allah diciptakan dari tanah.Kemudian oleh Allah dijadikan bentuk yang sesempurnanya.
Akal kita pun coba gunakan ketika Allah menciptakan dalam bentuk sempurna maka apakah kera adalah bentuk yang sempurna ? Binatang tetap binatang dan manusia tetap dengan akalnya membedakannya dengan hewan.

Masihkah itu relepan teori mr. Darwin ? Jangan-jangan kita masih terus melestarikannya. Ini yang membuatku gamang. Seakan-akan kita berislam tapi menganut agama Darwinisme.Apa pasal ?. Saya sampai sekarang terus bertanya-tanya kenapa dalam pembelajaran IPS tentang evolusi manusia masih di jumpai materi tentang manusia purba. Yang jika anda perhatikan gambar wajah-wajah manusia purba mirip dengan kera atau monyet.Bisa anda perhatikan di materi IPS SMP.

Agama samawi murni tak akan pernah bertangan dengan pengetahuan namun akal kita yang tak mampu menjangkau keseluruhan rahasia sang pencipta. Riset terkini dalam kehidupan sehari telah membuktikan kebenaran yang terdapat dalam alquran. Sampai para peneliti barat dari beragama lain sampai atheis pun mendapat hidayah berislam lewat ilmu pengetahuan. Ternyata pengetahuan itu sudah tersirat namun mereka menemukan kebenaran lewat uji eksprimen yang datanya dapat dipertanggung jawabkan. Jangan heran keimanan mereka pun lebih kokoh ketimbang kita islam turun temurun saja. Wallahu alam !.

TERPUTUS

Entah kenapa kemudian aku ingin menorehkan catatan mengenai kata terputus. Terasa menggelitik nuansanya. Bagiku pribadi redaksi kata itu terasa mengena telak akan sebuah nilai romantisme dan mutualisme.

Ya...ya...terputus. Di ibaratkan sebuah rangkaian jika terputus akan menyebabkan ketidak normalan bahkan kerusakan pada sebuah perangkat elektronik misalnya.

Begitu mungkin dengan sebuah hubungan manusia. Sebuah hubungan sosial bisa saja terputus karena berbagai sebab musabab. Dalam lakon mengayuh biduk rumah tangga antara suami dengan istri kadang kala muncul irama hubungan komunikasi yang terputus. Ada yang terputus dalam hitungan menit,jam dan bahkan hari.

Sebuah kenormalan yang menjadi bumbu penyedap.Sepanjang tak berujung pada keretakan mengarah perceraian.

Terputus bisa jadi fraza yang lazim juga untuk menggambarkan sebuah usaha yang belum berbuah hasil. Kadang kala usaha keras mencapai kenikmatan dan kepuasan hidup harus terhenti sejenak. Konsentrasi untuk pencapaian itu bisa gagal hanya karena hal sepele.

Jadi terputusnya usaha dengan maksud tujuannya kadang kala memusingkan kepala. Pribadi yang terputus ini pun jika tak mengambil pelajaran akan kegagalan sementara ini mungkin merasa emosional.

Dapat dipetik beberapa inti dari sesuatu yang terputus ini.
Pertama,usaha yang terputus bukan kegagalan total. Masih ada kesempatan lain untuk lebih fokus meraih kenikmatan hidup.
Kedua,Perlunya persiapan untuk konsentrasi penuh ketika sudah menjalani ritual kerja.
Ketiga,Komunikasi instens antara yang berkepentingan dalam berlomba mencapai puncak.
Empat, Terputus akan menjadi sayonara ketika semua rangkaian pada diri dan pasangan anda bekerja sebagaimana mestinya.

Terputus....kata yang akan kungiang dan kutinggalkan sepanjang komponen penghalau kata itu telah siap.
Aku mau konek terus agar nyaman,nikmat...nikmat dan nikmat menjalani hidup dalam keruangan dimensi dunia.

Anda masih mau terputus...
Sudahlah ini hanya lelucon di ambang senja bergelayut hujan.

UKHUWAH

Merdeka adalah kata totalitas eksperesi kebebasan. Indonesia negara yang menggemakan kata merdeka dimasa perjuangan. Merdeka tujuan dari sebuah perjuangan dan lepas dari belenggu penjajahan. Maka perjuangan kala itu untuk membebaskan negara kita.

Terbentuklah rasa senasib seperjuangan berbingkai sebuah kata nasionalisme. Membahu untuk merdeka. Semua suku dan agama pun bersatu kala itu.

Namun perlu di ingat bahwa tanah air kita Merdeka tak lepas pula dari takbir Allahu Akbar bergema di seantero nusantara.

Ketika di tanah suci pun, ka'bah dan Makkah kiblat semua muslim sedunia. Sepertinya bukan rasa nation atau nasionalisme yang muncul ke permukaan. Namun pada satu rasa ukhuwah islamiyah atau persaudaran berbalut keislaman.

Rasa persaudaraan tanpa melihat bendera,melihat ras atau segala perbedaan fisik. Bagaimana ketika melihat ras negroid yang kebanyakan dari benua Afrika. Mampukah kita menolaknya sebagai saudara muslim yang bersyariat dari ajaran yang sama ?. Bisa kita mengesampingkan perbedaan bahasa dari bangsa bercambang ?

Toh itu bukan halangan. Karena apa pun itu kita adalah saudara. Saudara seiman yang bertuhankan satu.
Maka ketika ukhuwah berbentur pada kepentingan dan rasa nasionalisme saya kira kita akan memilih apa ?

Sebuah tanya dari lamunan Jempulu- Ralla.

SETENGAH JUTA BANG.....

Sebuah percakapan singkat di sebuah jalan antara seorang penjual dan pembeli.....
Pmbli :Berapa mau di jualkan barangnya bung ?
Pnjul :Saya mau jual 700 ribu saja
Pembli : Bgaimana kalau 500 ribu saja
Pnjul : Belum bisa bang !
Pmbli : Ok,saya naikkan bgmana kalau 600 ribu.
Pnjual : aii...belum saya lepas kalau tidak 700 ribu.
Pmbeli : mahal banget bang,tak sanggup aku membelinya.
Pnjual : Iya,tawarlah sdkit lg,di atasnya  bang.
Pembeli iseng kemudian menawar lagi.
"Bgaimana kalau setengah juta bang !"
Pnjual : Ok.Jadi bang...! Sambil jabat tangan tanda jadi barang dilepas,muka gembira.
Pmbeli : ?????????? Pasang muka ongol.......

Pembeli Gendeng dan penjual sableng....!

KISAH DI WARUNG POJOK

Lapar alasan tepat untuk mengisi kampung tengah siang ini. Panas yang terik ditambah perut keroncong seakan mewakili isi hatiku dalam perjalanan siang ini.

Nyelonong masuk pada sebuah warung pojok di pertigaan jalan.Antri dengan pengunjung lainnya. Di sebuah sudut warung itu ada empat pasang mata sesekali mencuri pandang.  Entah apa yang membuatnya penasaran. Sesekali mata kami bertatap tampa sengaja. Aku juga mulai dihinggapi rasa penasaran membuncah,siapa mereka ?

Mencoba menggali memori,barangkali pernah kenalan di suatu tempat atau pada acara.Atau mereka adalah siswa smp dulu. Ternyata ingatan saya tak bisa mengungkap siapa mereka. Apakah karena aku sudah pelupa ?. Tidak aku bertahan pada kata hatiku bahwa mereka adalah orang asing.

Tapi ini menyisakan satu pertanyaan,kenapa mereka selalu mencuri pandang ke arahku. Apakah karena saya berjenggot ?,apakah karena saya kelihatan kere,ha.ha.ha. kalau ini memang benar. Tampang saya bukan tampan borjuis alias tidak berduit.Mungkin kelihatan tak mampu mentraktir makanan dan minuman. Ha'ha'ha.

Mereka masih duduk menunggu pesanan makanan,dan aku telah larut dalam kenikmatan nasi bersama lauknya.Tak perduli dengan lirikan para Jilboobs ini. Kenyang langsung ngacir,jangan-jangan....akh....aku berpikir seronok. Standing dan terbang. Umar bakri...umar darwis,tapi mengapa jadi guru Darwis kadir ? Tanyalah pada orang tuaku.

Friday, March 25, 2016

KENAPA DENGAN RASKIN ?

Entah kenapa kemudian orang begitu hebohnya dan bernafsu mengejar pemberian dari pemerintah ?. Padahal pemerintah memberikan bantuan pastinya sesuai dengan kriteria tertentu.Baik itu terkait pelayanan pendidikan,kesehatan maupun layanan sosial lainnya.

Salah satu contohnya beras miskin. Ada kisah menarik dari tetangga yang cerita ditengah kami gotong royong menebang bambu cor untuk masjid. Seseorang  mampir di tokonya dan bertanya prosedural mendapatkan raskin ini. Teman ini merasa risih ketika dia mengetahui orang ini tak masuk kategori miskin. Hidupnya tergolong sejahtera menurut kaca mata orang sekitarnya.

Dengan semangat teman tadi merespon pertanyaan dengan jawaban menggelitik.
"Mauki tahu caranya dapat raskin ?"
"Iye"
"Pulangmaki di rumahta shalat dan berdoa"
"Lantas....?" Penasaran mendengar ucapan teman pemilik toko.
"Iya shalatki dan berdoa khusyuk"
"Apa doanya ?"
"Mintaki sama Allah agar dia jadikanki orang miskin"
"Lah maksud sampeyan apa toh ?" Tambah penasaran.
"Maksudnya mauki dapat beras raskin,jadikan dirita miskin,karena raskin untuk orang miskin" lanjut si pemilik toko.
"Begitu toh ?" Pasang muka ongol pamit sembari menggaruk kepalanya.

Terlalu banyak hal kecil disekitar kita bisa jadi anekdot lucu tetapi gaungnya bisa mengena keseharian kita. Maka setidaknya ada pembelajaran terselip di antaranya.Patutlah kita merenung walau sejenak ternyata ambisi terkadang membutakan akal pikiran dan rasio kita sebagai mahkluk bernama MANUSIA.



STORY OF PARE

Entah kenapa di tempat ini saya kemudian menjadi malas menulis.? Apakah karena faktor cuaca yang agak panas?.Saya kira tidak,namun ini hanya pada persoalan kesibukan dan kebugaran fisik semata. Mencoba menjadi perantau adalah kisah yang mesti dituangkan dalam bentuk kalimat.

Pertama datang di tempat ini ada kejutan berarti.Persangkaan saya semula tempat ini adalah daerah yang berada jauh dari pelosok kota.Sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk aktivitas dan tentunya masih dengan penggambaran desa asri.

Namun pagi itu semuanya kemudian sirna dan berganti dengan sebuah gumang tak percaya bahwa tempat ini menjadi tujuan para pencari ilmu.Tak perlu kemudian heran ketika anda mendengar jenis logat bahasa disini.

Ya kampung inggris pare.....anda mungkin sering mendengarnya dan mungkin sudah ada yang pernah kesini.Pare ternyata kota kecamatan kecil yang ramainya mengalahkan ibukota kabupatenku di Sulawesi sana.Di tempat ini tepatnya desa Tulungrejo puluhan atau bahkan ratusan tempat kursus yang ada.Baik yang Amerikan stylish atau British.Mulai special speaking,grammar,prononcution,toefl dan elts.Semua tempat kursusan ini ini terbagi-bagi mulai dari pinggir jalan Brawijaya sampai kepada lorong-lorong.

Uniknya jangan membayangkan bahwa tempa-tempat kursusan disini semuanya gedung serba mewah.Mayoritas tempat kursusan di rumah-rumah atau diteras rumah.Ada juga yang sederhana banget berdinding gedek atau anyaman bambu namun teramat asri karna menggambarkan keadaan rumah orang Jawa dulu.Disini tersedia paket kursusan 2 minggu sampai 1bulan dengan sistem camp. Maksudnya dengan sistem camp anda berada dalam satu kamar dengan beberapa orang dan di dampingi tutor.Kelebihan sistem camp anda harus menggunakan bahasa inggris 24 jam.

Tapi jangan khawatir jika anda tak tahu bahasa inggrisnya sesuatu anda dapat bertanya pada tutornya.How to say adalah kalimat familiar bagi member suatu camp.Namun jika anda merasa tidak bebas,tidak mau antri mandi,buang air besar dan sebagainya anda bisa indekost dengan biaya perkamar 300 ribu.Minusnya anda tak berinteraksi langsung dengan tutor dalam aktivitas keseharian.Tak masalah ketika anda sudah lancar speak english,sistem camp diperuntukkan untuk pemula agar terbiasa dan terlatih bicara english.

Setiap lembaga kursus mempunyai metode berbeda dalam pengajaran namun rata-rata hampir sama dalam pemberian hukuman.Punisment atau hukuman kepada member adalah lazim disini. Dalam games pembelajaran member yang melakukan kesalahan akan kena bedak.Terkadang teman di samping kanan dan kiri berbuat ulah menyapukan bedak berlepotan di wajah.Tak ada kemarahan dan itu silih berganti.Semuanya enjoy karena menyatu dalam kebersamaan dan canda tawa.

Setiap akhir pekan,kebetulan pembelajaran cuma sampai jumat.Biasanya banyak member atau peserta kursusan mengisi liburan ke objek wisata yang ada di Jawa Timur. Gunung Bromo,gunung Ijen dan Semeru adalah  gunung yang sering dikunjungi.Gunung Bromo di kabupaten Pasuruan dan Gunung Ijen di kabupaten Banyuwangi.

Gunung Bromo dan Semeru masih berada dalam satu kawasan taman nasional Tengger.Gunung Bromo terkenal dengan hamparan pasirnya maka gunung Ijen terkenal dengan blue fire.Api biru yang menjadikannya terkenal.Disini anda dapat menyaksikan para penambang belerang.

Di Pare banyak travel yang siap mengantar anda kesemua destinasi gunung di Jawa Timur. Untuk ke Semeru anda bisa merogoh kocek 400 ribu plus dengan tenda,sepatu dan jaket.Ke gunung Ijen sekitar 190 ribu plus akomodasi,tiket masuk.Ke Bromo sekitar 180 ribu include jeep dan tiket masuk.Untuk makannya silahkan anda bawa sendiri atau membeli di kawasan Bromo. Ditempat ini banyak tersedia makanan dari mie rebus sampai aneka kue.Tak usah takut kelaparan yang penting ada uang.

Jika anda penggemar travelling mengunjungi semua tempat wisata di Jawa Timur adalah wajib. Sambil menyelam minum air. Sambil belajar bahasa English memamfaatkan waktu luang untuk refresing.

Objek wisata masih banyak yang lainnya seperti tugu simpang lima gumul,land mark kota kediri,gunung Kelud,air terjun Colarondo di kota batu Malang.Pulau sempu,Jatim waterpark.Situs candi Surowono dan candi lainnya,namun penampakan candi sudah mulai hancur tergerogoti zaman.

Berbicara tentang kuliner di Pare akan anda temui makanan khas Jawa.Nasi pecel salah satunya. Harga makanan di tempat ini bervariasi,secara umum warung makan di lokasi kursusan boleh dikata murah untuk ukuran orang luar Jawa.Disini anda bisa menikmati nasi pecel lauk tahu tempe plus krupuk seharga Rp. 5000,nasi ayam 7000 an.Pokoknya anda tak perlu pusing dengan masalah makanan ditempat ini. Anda bisa juga mencoba tansu alias ketan susu.Ketan yang dicampur dengan susu.Rasanya mantap,anda perlu mencobanya.

Bagi anda yang suka futsal dan renang di Pare ada tempat futsal dekat masjid raya Pare,kolam renang dibeberapa tempat dengan tiket masuk Rp. 5000 anda bisa berenang sepuasnya.Alun-alun Pare ramai setiap malam minggu,di setiap trotoar jalan berjejel lesehan aneka makanan,mulai dari jagung bakar sampai pada gorengan.Tinggal anda mantapkan diri saja untuk belajar di sana.

OE...OE...TANYA-TANYA DULU

Kisah ini terjadi di bangku sekolah menengah atas. Kalau tak salah ingat kelas 2 waktu itu. Guru mata pelajaran kami saban masuk mengajar mempunyai kebiasaan unik. Selalu menanyakan pelajaran yang telah lalu.

Keunikannya itu ketika dengan suara khas serak basah dan agak berat serta intonasi yang cepat.Menunjuk kami satu persatu yang dimulai dengan kalimat
"Oe...oe...tanya-tanya dulu"! Dengan berulang-ulang.

Hari itu giliran dia masuk mengajar di kelas kami. Semua siswa yang sudah mafhum hanya senyum-senyum kecut. Bukan apanya ada kelucuan terasa dibarengi dengan rasa khawatir menjawab salah dengan hukuman ringan ketok kepala pakai kapur tulis atau mencorengkan kapur tulis di pipi.

Pas kepalanya melongok dan memberi salam,ada siswa yang mulai senyum sembari melirik teman satu sama lain.Ketika dia bersiap mengajar,teman usil dibelakang berbisik namun bisikannya bisa terdengar sampai bangku paling depan.
"Oeh...oe...tanya-tanya dulu"
Tampa di komando semua siswa pun tertawa lepas.

Mendengar kami tertawa sang guru kaget dan menatap kami penuh selidik.Dia kemudian bertanya dengan rasa penasaran tentang apa pasal.
Namun semua teman membisu mulai ketakutan ketika melihat mimik wajah sang guru mulai memerah menahan emosi.Dia bertanya apa ada yang salah dengan penampilannya hari ini semisal cara berpakaian.Siswa menjawab kompak tidak pak.

Lalu apanya namun semua siswa membisu. Sebagai hukuman kami harus membuat pernyataan di selembar kertas untuk tidak mengulangi kesalahan tertawa pada sang guru masuk kelas. Beres...belum ternyata dari sinilah petaka ini terjadi.

Dua orang teman dalam surat pernyataannya itu menjelaskan bahwa dia tidak akan mengulang lagi atau latah mengatakan "oe - oe tanya dulu" ketika pelajaran akan dimulai. Mendapati surat pernyataan demikian sang guru kemudian memanggil dua orang ini dan menginterogasinya.Dengan kesalnya dia menyuruhnya berdiri di depan kelas dan kembali mengajukan beberapa pertanyaan. Namun jawaban yang di dapatnya tak memuaskan,maka sebuah sapu pun ikut berbicara di betis mereka.

Saat itu kami pasrah akan ulah tak hormat kami walaupun pada dasarnya bukan untuk melecehkan guru kami. Seingatku semua teman mendapatkan hadiah sapu pada betis dan pantat mereka. Ampun pak guru. Teman perempuan ada yang menangis bukan karna sapu itu akan tetapi iba melihat dua teman kami di atas berdiri dengan angkat tangan dan satu kaki di angkat dibarengi dengan wajah memelas menyadari kekhilafannya membocorkan rahasia...oeh..oe...tanya-tanya dulu pada selembar kertas.

NEGERI KEABADIAN

Selepas senja kami pernah berbincang di kiosnya kala itu. Pak tua ini pada akhirnya berkeluh kesah dengan problematika kehidupan. Masalah akhlak dan moral manusia Indonesia tak luput dari pengamatannya.

Dia merasa jenuh dengan bangsanya yang kala itu carut marut.Umat muslim yang mayoritas masih terkotak-kotak. Terperangkap dalam persatuan semu. Dia mengibaratkan kita ini bersatu namun satunya seperti maaf  kotoran kambing. Mudah tergonjang-ganjing dengan isu-isu sentral.Mudah terprovokasi dan paling tak mengenakkan kita muslim di anggap intoleran. Padahal faktanya selalu ada asap jikalau ada apinya.

Dia kemudian menyambung ceritanya,Indonesia tidak aman jika terus berada dalam konflik berbingkai kepentingan. Para umat beragama pun akan terusik yang ujungnya pada disentegrasi bangsa.Jika demikian halnya pak tua ini berniat untuk hijrah ke suatu negeri. Negeri yang di dalamnya semua rakyatnya patuh dan berlomba-lomba dalam setiap kebaikan. Negeri yang masjidnya selalu penuh ketika tiba waktu shalat berjamaah.

Dia tercenung....tapi kemudian bertanya padaku,dimana ?. Aku mengangkat bahu.Terpikir sekilas untuk menjawabnya di negeri di Timur tengah. Tapi aku buru-buru membantahnya.Sepanjang jalan ku merenung,bisa jadi negeri impian pak tua tadi akan ditemuinya setelah kehidupan yang sebenarnya baru di mulai. Ketika kita mengenal namanya mati. Hakekat kematian sebenarnya adalah awal kehidupan kekal kita di alam baqa.Itulah negeri keabadian. Negeri yang kekal cita-cita pak tua ini.
Semoga dia khusnul khotimah. Amin.

AMPLOP

Di sebuah negeri di bumi mayapada berdiamlah seorang tuan tanah. Dia seorang bangsawan dan memiliki beberapa gelar. Mulai gelar kebangsawanan sampai gelar akademik yang telah ditempuhnya.

Pada suatu sore hari,duduklah sang tuan tanah ini di balkom rumah megahnya. Tak lama kemudian seorang kerabatnya datang dan mengantarkan sebuah undangan pernikahan. Setelah di buka maka dibacalah isi undangan itu. Ternyata asalnya dari tetangga kampung.

Diletakkannya kembali undangan itu. Sejurus matanya tertumbuk pada sampul undangan. Ada yang terasa mengganjal hatinya. Nama lengkap beserta dengan gelarnya tidak sesuai dan tidak lengkap. Timbul perasaan yang sulit digambarkan antara menerima dan tidak. Perasaan tidak menerimanya kenapa orang bisa menulis namanya dengan keliru,padahal dia orang terpandang. Masuk pula dalam jejeran orang berada. Tuan tanah bukan gelar sembarangan. Artinya dia diakui mempunyai beratus-ratus hektar tanah. Mulai sawah,kebun sampai pada padang rumput.

Sedikit perasaan untuk menerima kekeliruan itu adalah dibawah namanya yang salah itu ada keterangan MOHON MAAF BILA PENULISAN NAMA DAN ALAMAT TIDAK SESUAI.Lama dia berpikir. Muncul idenya.

Tepat hari pernikahan di undangan tersebut.Berangkatlah dia dengan mobil mewahnya ke kampung sebelah. Tampak para penjemput menyambut dan berjabat tangan. Menaiki tempat kedua mempelai,menyalaminya dan memasukkan amplop undangan tersebut ke kotak yang difungsikan sebagai penampungan "doa restu" para undangan.

Melemparkan senyum dan menolak halus ajakan tuan rumah untuk menyantap hidangan pesta. Dengan senyum terkulum dia menaiki mobilnya bergegas pulang.

Hari yang ditunggu,keluarga penganting tersebut membuka semuap amplop doa restu. Setelah berpuluh-puluh amplop dibuka,tibalah giliran amplop undangan si tuan tanah. Dibukalah dengan perasaan riang. Terbayang di pikirannya bahwa isinya lebih banyak daripada amplop kebanyakan. Tak di sangka dengan penuh keheranan tak percaya. Diulang-ulangi lagi namun hasilnya tidak berubah.Dibaca dengan lirih sampai keluarga lainnya penasaran. Mereka pun jadi bingung tak habis pikir.

Diambilnya sampul undangan tersebut. Pahamlah dia kalau ternyata sang tuan tanah telah memberikan sedikit pelajaran.Kira-kira pelajaran apa itu ? Dalam amplop itu ada gulungan kertas menyerupai uang dengan untaian kata-kata.
Kepada yang terhormat
........................................
Di-
        Tempat

Hanya doa restu yang saya sampaikan,seperti permintaan saudara. Semoga mempelai menjadi keluarga sakinah mawaddah dan warahmah.

Mohon maaf bila isi  amplop dan penulisan doa ini tidak sesuai .

Maklumlah keluarga mempelai kalau mereka telah kurang teliti dalam penulisan nama untuk golongan kaum bangsawan.
Namun minggu kemudian,seorang pengantar paket mendatangi keluarga mempelai ini dan memberikan sebuah kotak besar.Isinya berupa.......?
Terka sendiri....!

MERDEKA...

Hari ini adalah hari kemerdekaan ?. Itulah pesan pemberitahuan facebook ketika anda ingin update status. Tidak salah bahwa hari ini adalah hari sakral kita sebagai bangsa yang merdeka. Merdeka dari aspek fisik penjajahan bangsa Holland dan Nippon.

Memaknai hari sakral ini tentunya seantero negeri melakukan seremonial upacara. Bentuk penghargaan dan pengakuan dari sebuah kebebasan.Menapak tilas perjuangan dan pengorbanan para pejuang dan rakyat. Meresapi penderitaan serta darah yang tertumpah di bumi ibu pertiwi.

Selama ini kita memahami bahwa arti kemerdekaan adalah lepas dari belenggu fisik. Kenyataannya jika di definisikan menurutku merdeka sebenarnya berdaulat,bebas menentukan pilihan,bebas berkreasi tampa intervensi. Yang utama merdeka dalam mengatur hidup.

Pernahkah hidup anda di intervensi ? Pernahkah anda disodorkan suatu opsi yang kemudian anda tidak setujui kemudian harus memilih setuju ?.Atau masih banyak hal lainnya yang bertentangan dengan nurani anda. Seyogyanya anda masih dalam tahap berjuang. Belum sepenuhnya merdeka.

Untuk merdeka seutuhnya masih membutuhkan proses panjang dan jalan berliku. Setidaknya setiap tahun seremoni upacara membekaskan kita makna cinta tanah air. Cinta Indonesia,cinta Sulawesi Selatan,cinta Barru.Bukankah cinta tanah air sebagian dari iman ?.

Anda beriman maka selayaknya anda cinta agama dan cinta negeri ini.Di negeri ini aku lahir,di negeri ini aku beribadah merdeka sebagai muslim,negeri ini kuhirup udaranya,kunikmati hasil tanahnya,nikmati hasil lautnya, dan beranak pinak.Aku cinta negeri ini. Negeri yang elok nan permai.
Dirgahayu Negeriku yang ke 70.
MERDEKA....MERDEKA....!!!

Edisi Dirgahayu RI 2015

MENGAWETKAN PERASAAN Bede....

Seorang bocah tua nakal sedang asyiknya berceramah di malam yang mulai larut. Ocehannya tak berujung pangkal sembari mulutnya sibuk mengunyah kacang rebus. Asap rokolnya mengepul dengan secangkir kopi kental di depannya.

Si bocah tua nakal masih dengan kebanggaan kejayaan masa mudanya yang terus berlangsung sampai sekarang. Pokoknya apa yang dilakukannya sangat bertentangan dengan norma yang berlaku.

Salah satu tips dahsyat menurutnya bahwa umur boleh tua namun semangat harus muda. Untuk muda terus harus jadi orang gaul,hantam kiri hantam kanan,parkir kiri parkir kanan,halal haram seruduk saja. Yang penting senang.

Dengan senang perasaan jadi enak. Perasaan enak yang berlangsung terus menerus itulah rahasianya. Dia memberikan nama tipsnya itu jurus "mengawetkan perasaan".Obat pengawetnya ya itu tadi,lakukan apa yang bisa membuat dirinya senang walaupun harus menerobos dinding etika dan benteng norma sosial.

Guru kecil mengkerut kedinginan dan mengantuk.Sang guru besar terkekeh namun otaknya berputar untuk sebuah rencana. Kepengen Mencoba tips si tua bocah nakal untuk "mengawetkan perasaannya". Tangannya telah gatal feelingnya berkata akan segera ketiban durian runtuh. Si bocah tua nakal masih berkomat-kamit mengunyah kacang yang mulai terasa keras. Akh...aku bukan bocah lagi tapi si tua .....ya si tua yang masih nakal.

AL FATIH

Sultan  Mehmed II,pembebas konstantinopel. Penguasa Ottoman Turki.Derap sejarah telah mengukir namamu dalam tinta emas.Dari Konstantinopel menjadi Islambol kemudian kita kenal sekarang Istambul.

Bagaimana pasukan terbaik menerobos konstantinopel Byzantium.Sebaik-baik panglima adalah panglima yang memimpin merebut benteng Konstantinopel dan sebaik-baik pasukan yang mematahkan perlawanan Byzantium.

Salah satunya pasukan elit sultan Mehmet II atau al Fatih dikenal dengan nama Yenizeki.Mereka adalah para pembebas yang orientasinya bukan dunia. Mereka berlomba-lomba menjadi apa yang pernah dikatakan Rasulullah tentang pasukan dan panglima terbaik. Para sahabat bertanya yang mana duluan direbut Konstantinopel Byzantium atau Roma. Rasul menjawab negerinya Heraklius duluan yang berarti Konstantinopel.

Itu telah terwujud dengan pengorbanan tak terkira. Generasi muslim masih menunggu siapa sang pembebas yang akan merebut Roma,menjadi penerus dari para pembebas seperti Shalahuddin al Ayyubi atau Saladin sang pembebas kota suci Jerussalem.Al Fatih mehmed II pembebas Konstantinopel.Bisa jadi manusia yang dinanti berasal dari gugusan pulau-pulau yang bernama Nusantara ataukah dari negeri muslim lainnya.Entahlah namun satu dari sabda Rasulullah telah terwujud.

MATI SEMANGAT

Entah ada apa dengan PLN tadi siang beberapa kali mematikan arus listrik. Hal ini terus berlanjut menjelang buka puasa. Jadinya kita gelap-gelapan saja nikmati menu buka puasa. Tak apalah sekali-kali toh ini baru pertama kali semenjak ramadhan.Pengharapan menjelang ke masjid untuk tarwih lampu secepatnya menyala.

Harapan tinggal harapan,sampai mata merah menunggu bohlam lampu tak kunjung bersinar. Apa lacur mau tak mau berangkat ditengah kebimbangan entah sudah adzan atau belum.Biasanya adzan terdengar jelas sampai ke BTN Graha Ale Bilae,ha'ha'ha.

Menjumpai parah jamaah dengan sinar temaram redup dari lampu senter mereka. Dengan suara-suara komentar tema mati lampu.Iqomah dikomandangkan dengan suara muadzim yang tak mampu mengimbangi luasnya masjid.Shalat isya lancar dengan jamaah 2 shaf. Selesai shalat kepikiran kok menjelang berakhirnya ramadhan kenapa jumlah jamaah malam ini menurun drastis.

Mencoba menghubungkan antar mati lampu dengan jumlah jamaah. Apa ada korelasinya yah ?. Hipotesis sementara dariku mungkin iya. Malam sebelumnya lampu cerah-cerah saja,jamaah masih ramai,namun malam ini beda.

Memang berbeda menurutku,mendengar suara imam tampa speaker dengan lingkungan temaram seakan ada yang kurang.Maka jadilah tak ada ceramah.Seakan firasatku mengatakan mati lampu telah mematok kami pada mati semangat,semangat ke masjid,semangat khusuk shalat dan semangat kebajikan lainnya.

Tak berharap mati lampu bukan kambing hitam atas kemalasan kita.Besok berharap tak ada mati lampu demi ramainya kembali masjid kami. Demi mencapai finis ramadhan dalam hitungan jam ke depan. Tentunya PLN bisa berbenah agar aktivitas sahur dan berbuka jamaah tak lagi terganggu di injury time ramadhan. Amin.

Edisi ramadhan 2015.

LICIN....Beh

Entah angin apa yang kemudian merubah haluan buah hatiku hari ini.Biasanya dia paling bandel dengan segudang kata-kata protesnya jikalau kumengingatkan untuk mengaji.Sebagai orang tua aku pun maklum jika pembangkangannya itu karena belum memahami esensi dari mengaji.Tersirat juga bahwa pertalian darah biasa menitiskan jejak-jejak serupa.Dengan kata lain seperti pribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.Entah benar yah ?.

Aku pun kemudian tak terlalu mempersoalkan itu,menilik sejak kecil aku juga sering membandel apalagi untuk urusan mengaji,padahal rumah guru mengaji itu hanya dibatasi oleh jalanan saja.Sampai-sampai suara tangis saya terdengar jelas ke rumah guru mengaji.Biasanya ancaman dan sedikit cubitan di pangkal paha menjadi komsumsi rutin harian menjadi pengantar ke rumah guru mengaji.

Dasar itulah,aku kemudian mencoba melakukan pendekatan khusus pada buah hatiku ini.Ternyata membuahkan sedikit hasil.Hari ini dia menurut ketika kucoba hendak mengetes kemampuan mengajinya sampai dimana.Ada kemajuan dalam mengenali tanda baca dan huruf yang lafadznya mirip.Ketika bacaan yang dia baca tadi telah kuanggap lancar,aku pun memintanya untuk berpindah pada sambungan ayat yang telah dibacanya.

Namun aku sedikit kaget campur geli mendengar jawabannya.Hampir saja aku terbahak di depannya sekiranya aku tak dapat menahan diri.
"Coba baca lagi sambungannya yang ini" tanganku menunjuk pada ayat tersebut.
"Tidak boleh pindah kalau belum licin abi" jawabnya tampa perasaan bersalah.
"Kenapa ?"
"Nabilang guruku,licinpi baru pindah"
"Okh....begitu nak"

Sedikit menggelikan namun itulah fakta di masyarakat kita,ternyata masih banyak yang belum bisa membedakan arti dalam konteks bahasa Bugis dengan Bahasa Indonesia atau sebaliknya.Contoh kecil dialog tadi,yang dimaksudkan oleh guru mengaji anakku adalah lancarpi baru berpindah pada ayat selanjutnya.Dalam bahasa Bugis,kata lancar itu bisa diartikan MALENGNGO dan kata MALENGNGO berarti licin.Pemahaman sang guru mengaji ini,maksudnya adalah lancar tapi mungkin kesulitan menemukan padanan kata atau entah memang tidak tahu maka bahasa Bugis tadi diartikan sesuai dengan arti sebenarnya.MALENGNGO=LICIN.

Dikaitkan dengan ilmu literasi tadi sore sedikit ada korelasinya.Bahwa semakin banyak membaca memudahkan kita untuk menemukan makna kata yang sebenarnya walaupun itu di adopsi dari bahasa apa pun. Tapi anda harus maklum guru mengaji anakku termasuk produk dulu,maka kewajiban produk sekarang adalah tingkatkan minat literasi anda dan kelak kita tidak menjadi bahan guyonan generasi mendatang.
Bukan untuk menghina tapi sekedar renungan bersama.

PENGGIAT TEPOK BULU

Begitu banyak cerita unik dan mengesankan dari setiap lawatan persahabatan bulu tangkis. Semenjak ku mengenal tepok bulu berbagai daerah pun telah kujelajahi dari kota sampai pelosok bahkan sampai ke provinsi sebelah.

Dari kisah salah masuk rumah sampai pada mobil yang kami tumpangi nyungsek di pinggir kali.

Cerita salah masuk rumah terjadi di kecamatan Bengo Bone.Setelah sekian lama berputar-putar mencari alamat rumah tempat santap malam pengurus pb setempat akhirnya teman pun menemukannya. Jadilah kami pasukan kelaparan berhamburan masuk setelah dipersilahkan.

Saat itu kami bersama dengan dua pejabat dari kecamataman yang hobby tepok bulu juga. Para teman-teman pun telah siap dengan piring dan sendok. Barisan antrean membentuk panjang dengan canda yang logat khas Tanete Riaja.

Pemilik rumah kemudian bertanya memastikan kami dari tanete. Benar kami dari tanete. Tak puas tampaknya pemilik rumah masih merasa ganjil. Tanete dari kabupaten Barru jawab kami kompak.

Maaf pak,tamu yang kami tunggu juga dari tanete tapi bukan barru tapi Bulukumba.Tampa dikomando dengan agak malu kami pun meletakkan piring-piring itu kembali.

Lain cerita dengan mobil nyungsek di pinggir kali ketika dini hari. Sang sopir tertidur sampai nyungsek menghantam pohon. Mobil pun ringsek.Seingatku kala itu sewaktu berangkat kami masih bercanda seputar pesawat sukhoi yang menghantam gunung salak.Tak ada korban namun semuanya pucat pasi. Sampai sekarang ada teman yang mulai trauma berpergian dalam lawatan persahabatan.Ini kisah lawatan sepulang dari Pammana Wajo.

Cerita lain ketika seorang teman dengan pedenya melorot celana panjangnya namun baru sadar kalau hanya mengenakan cd. Dia lupa memakai celana pendek bulu tangkisnya.Dengan terpaksa secepatnya ke toko yang masih buka membeli celana pendek.Itu di Soppeng.

Kalau di makassar ceritanya beda lagi. Kesalahan komunikasi terjadi.Kami sudah tiba di Makassar ketika para pemain lawan juga bersiap meluncur ke Barru dengan tujuan yang sama.

Masih banyak kisah lainnya namun ini yang sempat tertuang di benak. Tulisan ini jadi di Camba Maros dengan tujuan persahabatan tepok bulu juga.

Camba,2015


SUNGAI KENRI'E

Teringatkah engkau semua kawan akan kedalaman sungai Kenrie ?. Sebuah sungai yang mengalir di pinggir kampung kami. Di atasnya sebuah jembatan gantung membentang. Menghubungkan ke dusun Dare dan Bocci.

Tahukah engkau kawan ?. Sungai itu telah ramai kembali. Sejak jaman kita sudah jarang dipakai bermain-main. Anak jaman sekarang dibelakang kita telah asyik dengan permainan digitalnya. Namun ramainya sungai itu bukan untuk bermain-main lagi melainkan untuk pemenuhan mandi semata. Kawan...air di kampung seakan menjadi barang mahal di musim kemarau. Maka sungai pun menjadi pelarian.

Kawan...jika engkau tak pernah melihat orang memikul air beberapa puluh tahun ini,maka saban sore itu telah terjadi. Kawan jika matamu biasa jaman dulu menyaksikan ibu-ibu dan gadis berbaur mencuci sekalian mandi. Maka itu pun kembali berulang.

Kawan....setiap pagi dan sore aktivitas selalu ramai di sungai. Ini mengingatkan sejarah kita sebagai penjaga sungai. Berenang dan menyelam sembari bermain "mabbale-bale". Masih ingat kawan sampai mata kita merah ?


Masihkah engkau takut pada pohon beringin lebat diseberang sana ? Dibawahnya ada seperti lubang. Sampai-sampai orang tua mengingatkan kita untuk menjauhi area itu. Takutnya ada si "Labalibi". Masih ingat mitos Labalibi?. Tentunya generasi sekarang tak akan tahu.Biarlah kita yang mengenang mitos itu.

Pohon beringin itu telah tumbang. Air sungai Kenrie telah dangkal. Tapi masih bisa untuk menyelam. Kawan...beberapa hari lalu saya telah bernostalgia mandi sepuasnya bareng generasiku si Sulung. Mengajarinya renang. Di pinggir sungai ibu-ibu dan para gadis asyik mencuci dengan guyonan. Masih seperti dulu melilitkan sarung sebatas dada.


Kawan....sepertinya aku sendirian dalam kisah ini. Ketika engkau semua telah migrasi. Akulah penjaga kampung. Suatu saat kalian kembali marilah kita reuni di sungai ini. Kalau bisa mari kita lepaskan beban hidup dengan melompat dari jembatan dan nyebur di sungai bersama-sama seperti masa kanak-kanak kita.
Tak lupa kirim doa keselamatan pada teman kita si ONCOM yang telah mendahului kita keharibaanNya. Amin.

Edisi kemarau 2015.

BERKENALAN DENGAN GURU BESAR

Seorang guru besar yang kebetulan datang disekolah kami
dengan tujuan penelitian tentang motivasi belajar siswa dan
pelaksanaan kurikulum 2013 dan prodep.Beliau kemudian
memutuskan bermalam disebabkan waktu penelitian yang
mepet,alasan lainnya ingin lebih akrab dengan para guru -
guru yang bermalam yang menurutnya betah karna ada
guru yang menginap sampai 4 malam.Maklum domisilinya
nun jauh dimato.he.he.he.
Malam beranjak ketika sudah menikmati menu makan
malam sederhana,kami kemudian mengobrol lepas.Tak
berlangsung lama sang guru besar ini menghampiri
laptopnya dan larut dalam rutinitasnya sebagai peneliti.
Kami yang mulai bosan cerita yang tak berujung pangkal
kemudian berpencar mencari posisi tidur yang
nyaman.Kebetulan aku dipercayakan oleh teman-teman
tidur sekamar dengan guru besar.Melihat kami semua telah
berada pada posisi siap perang...eh..posisi siap tidur,guru
besar pun beranjak.Dasar guru besar laptop tak dimatikan
malahan dibawa ke kamar.
Saya kemudian merebahkan tubuh dengan segudang
bacaan perlindungan ketika tidur.Guru besar kemudian
bercanda dengan mengatakan tak usah terlalu serius
melihat gaya saya dengan kedua tangan terbuka dan
menyapukan keseluruh tubuh.
Dalam hati aku berkata,tak tahu ya kalau di kamar ini ada
penunggunya,dan dia itu seorang perempuan yang kapan
lengah akan menggoda kita,he.he.he.
Lanjut cerita,guru besar mulai memainkan game favoritnya
sekedar pengantar tidur rupanya.
Aku kemudian berbalik ke kanan dengan niat untuk
tidur.Dalam hitungan menit,diantara perasaan melayang
tidur dan terjaga saya mendengar suara desahan mirip
teriakan...
"Allahu Akbar,Allahu Akbar,Asyhadu Allah Ilaha
Illah,asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah,Allahu
Akbar,Astagfirullah adzim" berulang kali.
Saya hanya terdiam dan feelingku mengatakan dia sedang
diganggu.Cek percek esok harinya sang guru besar
kemudian menceritakan bahwa dia tidak mimpi.Baru niat
berniat tidur ketika seorang perempuan mendatanginya dan
memeluk erat lehernya.Dalam hatiku baru tahu ya..dan
anda guru besar telah berkenalan dengan teman tak kasat
mata kami selama beberapa tahun di SMP Neg.2
Pujananting ini.He.he.he..

Hmm....Anak-anak

Ada yang cukup unik menurutku di malam pertama taraweh ramadhan kali ini.Suasana masjid kampung kami seperti tahun-tahun lalu pastilah sesak di awal malam pertama.Jika di absen seperti guru di sekolah kemungkinan besar semua warga hadir. Entahlah kemudian malam berikutnya.

Tapi fokus saya bukan pada jamaahnya membludak dan berkurang seiring berjalannya waktu ramadhan.Ini fokus pada penyampaian pengurus masjid kampung kami yang selalu menyempatkan memberikan pengumuman terkait pelaksanaan bulan ramadhan 1 bulan ke depan.

Mulai dari susunan pengurus baru,daftar warga pembawa buka puasa sampai pada masalah keamanan. Yang terakhir ini bukan luar biasa. Di masjid kami para panitianya selalu waspada untuk menjamin ke khusyukan shalat para jamaahnya.Tahun sebelumnya aparat kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan shalat para jamaah.Saya kurang tahu apakah tahun sebelumnya itu pihak panitia masjid menjalin kerjasama dengan institusi polsek atau permintaan individu polisi untuk tugas pengamanan.Secara person atau lembaga?.

Dan kali ini tugas pengamanan akan di embang oleh aparat TNI atau anggota TNI secara pribadi.Cukup menarik untuk dikaji secara dangkal saja,he..he...jangan serius banget.
Fenomena ini menarik ?. Kenapa petugas keamanan yang basic polisi atau tentara ikut mengambil andil dalam euforia ramadhan ?. Seberapa tinggi tingkat kenakalan dan kebisingan yang ditimbulkan para anak-anak kali ini.Saya tidak punya jawaban pasti karna saya belum melakukan riset kali ini,he..he..

Menurutku tingkat kenakalan dan kebisingan yang ditimbulkan sudah melewati ambang batas,seandainya tidak maka apa gunanya pengurus masjid jalin kerjasama dengan institusi keamanan sipil dan institusi bersenjata.Isyarat lain pengurus masjid sudah tak mampu menangani sendiri masalah klasik ini.
Anak-anak sering berulah pada saat jeda shalat isya dengan shalat tarwih.Mereka berhamburan ketika salam.Saat seperti inilah tugas para pihak keamanan untuk memberikan jaminan tenang pada para jamaah.

Mudah-mudahan TNI yang bertugas mengawal ketenangan masjid kami ini dapat ikut merasakan shalat fardu dan taraweh berjamaah. Mungkinkah jika mereka ikut sholat dapat maksimal menjamin anak-anak tak berulah di luar ?.Atau mereka tak ikut shalat,tak masalah kalau mereka non muslim.

Pelibatan tentara kali ini ada plus minus,pro dan kontra,tepat atau kurang tepat.Hal seperti saya takutkan teringat pada suatu zaman orde-ordean.Kali ini kita di ajak untuk menilai sebuah prestasi keamanan dari personil berbeda dari tahun sebelumnya.Semoga ini sukses,kalau tidak tahun depan tim apa lagi yang diharapkan bertugas untuk porsi pengamanan bocah-bocah iseng ini. Saya berharap di kampung saya tak ada densus-densusan jadi tak akan pernah menangani bocah-bocah iseng dan "nakal" .

Semoga saja pengurus masjid ke depan dapat lebih kreatif mencari solusi ketimbang mengenalkan institusi pengamanan pada bocah-bocah di areal tempat ibadah.Takutnya kesan masyarakat jadi kaku.Dan satu perlu di ingat orang tua si bocahlah pemegang andil utama dalam menciptakan ketenangan di masjid bukan pada aparat polisi atau TNI itu.

PALU MALAEKAT

Sebuah obrolan lepas di warung kopi bersama para dedengkot petualang.Dari hal nyeleneh sampai menyerempet pada sisi kehidupan setelah mati. Cukup menarik dan unik mendengar opini mereka yang beragam. Tentunya opini mereka berlandaskan pada pengetahuan yang mereka dapatkan dari lingkungan sekitar.

Yang kemudian jadi masalah ketika opini mereka kemudian tidak berlandaskan pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.Menimbulkan sanggahan ketika pendapat itu tak dapat diterima kebenarannya dengan sepenuhnya.

Tapi okelah mari kita ulas sedikit,tentunya obrolan tak menarik jika monoton saja tampa ada timbal balik. Menurut para dedengkot itu tetap meyakini adanya hari kemudian. Atau hari yaumil hisab,hari peradilan. Ok kita sepakat.Dimana perbedaannya dengan asumsi saya selama ini ?.

Saya kemudian mencoba meraba-raba dan menarik benang merahnya. Namun sangat sulit untuk menemukan titik temunya. Kenapa bisa ?.Pertama,amal kebaikan terhadap sesama menjadi faktor utama untuk menemukan surga. Menomor sekiankan shalat sebagai tiang agama dan menjadi penolong kita kelak. Shalat adalah tiang agama.Mereka lebih memfokuskan amal lain ketimbang shalat. Padahal setahu saya yang awam ini.Maaf tolong dikoreksi kalau salah. Shalat adalah hal pertama yang diperiksa kelak dihadapaNya. Shalatnya baik dan bagus maka baiklah amal yang lainnya pula.

Kedua, siksa kubur. Meyakini bahwa ketika mereka lolos di siksa kubur mereka dapat melenggang mulus.Saya mencoba memberi pertanyaan memancing,benarkah siksa kubur ada ?. Iya jawab mereka. Malah mereka menekankan peranan malaekat Munkar dan Nakir ketika menjalani pertanyaan di dalam kubur. Seseorang dapat selamat dari hantaman palu ke dua malaekat ini sekiranya dapat menjawab pertanyaan yang dicecarkan kepada si mayat.

Maka malam itu fokus kami ke palu ke dua malaekat. Namun kami sepakat dalam perbedaan ketika para dedengkot ini tetap mengutamakan amal pahala lain ketimbang mendirikan shalat sebagai modal ketika kematian telah menjemput. Kami pun tetap bersikukuh dengan paham bahwa shalat adalah syariat utama.Shalat baik maka amal lain ikut baik.Alangkah baiknya ketika shalat tertunaikan beserta dengan amal jariah lainnya. Tampa harus meninggalkan shalat.

Maka di akhir obrolan malam itu sedikit benang merah tertarik bahwa untuk bersahabat dengan palu ke dua malaekat ini,kita wajib beramal jariah. Palu kedua malaekat ini tentunya tak akan mengenal siapa dikau. Apa status dikau dan apa jabatan dikau sewaktu di dunia.Mari sekarang kita bersahabat dengan palu ini. Wallahu alam ....!

MENCURI DI JALANAN

Tak ada pun orang yang mengingkan terjadinya sebuah kecelakaan. Entah kecelakaan kerja atau kecelakaan berlalu lintas. Kecuali mungkin orang yang berusaha bunuh diri.

Terjadinya sebuah kecelakan kerja dan berlalu lintas banyak penyebabnya. Bisa saja karna kelalain kerja,kelalain pengemudi atau pengendara. Kita fokus saja pada kecelakaan berlalu lintas karena korbannya setiap tahun selalu meningkat seiring bertambahnya volume kendaraan roda 2 roda 3 maupun roda 4.

Setiap pengemudi dan pengendara mengingkan sebuah kenyamanan dan keselamatan. Maka itu di dalam memacu kendaraan di jalan perlunya mematuhi rambu lalu lintas. Kesalahan sedikit saja bisa mengancam keselamatan pengemudi dan pengendara lain. Misalnya lalai menyalakan lampu zein ketika berbelok. Contoh kedua mencuri hak pengguna jalan lain. Maksudnya terkadang ada pengemudi dan pengendara mengambil badan jalan yang merupakan hak pengemudi lain.

Akibatnya sering terjadi tabrakan. Terkadang penilaian saya selama ini cukup banyak pengemudi dan pengendara yang seperti ini. Hanya karena sayang pada kendaraan tak mau melewati jalanan rusak pada jalurnya dan kemudian mengambil jalur jalanan hak pengemudi atau pengendara lain. Sangat riskan ketika terjadi di sebuah tikungan. Pengendara lain dari depan tak bisa melihat pengemudi yang mengambil jalur hak dari pengendara dari jalur berlawanan. Terlebih ketika pengendara jalur berlawanan itu memacu dengan kencang dengan asumsi bahwa dia tetap pada jalur haknya. Tak melanggar aturan.

Namun ternyata sering ada pengemudi lebih menyayangi bodi mobilnya melewati jalanan rusak ketimbang memperdulikan nyawa dan keselamatan pengendara lain.Dengan banting stir memilih jalan mulus namun mencuri jalur yang bukan haknya.

Maka kecelakaan pun biasa tak terelakkan. Kalau pun kedua kendaraan tak "berciuman" biasa pengendara lain akan terjatuh karna persangkaan dia melaju kencang pada jalanan yang menjadi haknya. Terkaget dan mengerem mendadak sampai harus jungkir balik bersama kendaraannya. Syukur kalau tak cidera. Lha kalau nyawa menghilang akibat ulah sopir type begini ? Apa bisa membeli nyawa dan menanggung beban anak istrinya ?

Buat para sopir dan pengendara yang suka "mencuri" sadarlah dan ubah pola pikir. Bahwa ternyata keselamatan orang lain lebih penting dari pada body kaleng mobil anda.Buatlah pembiasaan di manapun anda mengemudi perhatikan keselamatan orang lain. Kendaraan bisa dibeli atau diperbaiki kalau rusak namun nyawa tak akan bisa dibeli se berapa pun kayanya anda.Terima kasih telah memberikan ujian kesabaran ini. Pesanku jangan jadi pencuri di jalan raya.

TERGODA

Kali ini kisah si guru kecil teman seperjuangan sang guru besar. Masih berkutat dan senasib sepenanggungan di pelosok tanah yang selalu di puja dan dinanti. Namun kisah kali ini tak melibatkan sang guru besar.

Sore itu di kemarau yang panjang,air pun tak mengalir kembali di sekolah kami,,kalaupun mengalir biasanya cuma sejenak meninggalkan tetesan kecil.Aktivitas cuci piring dan mandi pun terpaksa ke kampung sebelah. Soalnya lebih familiar disamping itu kamar mandi masjid bisa numpang mandi sepuasnya sekalian menunaikan shalat berjamaah.

Adzan magrib pun berkumandang,dengan tergesa sang guru kecil mengelap badannya.Menunda mandi karena kepepet.Seorang tetua kampung di daulat jadi imam,setelah mempersilahkan teman guru kecil jadi imam namun ditolak dengan halus.

Rakaat pertama dan kedua lancar dengan suara sang imam yang terdengar jelas oleh makmumnya. Masuk rakaat ketiga,timbul masalah. Sang imam tak terdengar lagi suaranya.Jadi sang makmun hanya mengandalkan indera penglihatannya bukan lagi indera pendengaran.Tepat sujud rakaat terakhir,sang imam sujud terlalu lama. Jamaah tua disamping guru kecil merasa kelamaan segera mengangkat kepalanya. Guru kecil ikut merasa kemungkinan sang imam sudah tahiyat akhir segera pula mengangkat kepalanya. Tergoda oleh jamaah tua disebelahnya.

Alangkah kagetnya ketika dilihatnya sang imam masih sujud. Untungnya guru kecil hanya mengangkat kepalanya sedikit.Dengan spontan dia kembali sujud. Jamaah tua disampingnya  terlanjur posisi tahiyat akhir dan tetap menunggu imam selesai sujudnya.Selepas itu Dalam detik itu pula sembari mulutnya guru kecil komat-komit dengan bacaan,tak hentinya godaan besar untuk tertawa menderanya. Sembari menggigit bibirnya guru kecil berusaha fokus.Berhasil sampai sang imam menuntaskan salamnya.

Jamaah tua samping guru kecil,melompat bergegas setelah salam tak tahu kemana. Guru kecil pun sembari menahan gelak beringsut kebelakang untuk ba'da magrib. Menahan senyum dan tawa sang guru kecil menuntaskan tawa ditengah guyuran air dingin alam pujananting. Menertawakan ketololannya sendiri jelang malam itu.

28-7-2015

SEPENGGAL CERITA DARI MAHAKAM


Suatu cerita lawas bersumber dari
perjalanan menjelajahi pulau Borneo. Tepatnya ke Samarinda Kalimantan timur. Kapal laut pelni yang kami tumpangi itu memasuki muara masuk Kota Samarinda.Aku kemudian berkenalan dengan seorang anak muda Bugis yang kebetulan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Samarinda sekalian nyambi jadi pengusaha martabak dan gorengan.

Agak lama kami mengobrol sebab laju kapal melambat di tengah sungai mahakam yang mulai mendangkal.Dibutuhkan beberapa jam dari muara untuk sampai di pelabuhan Samarinda.Kota Samarinda memang tidak berada pada pinggir laut berbeda dengan Balikpapan.Perawakan anak muda ini sedang-sedang saja namun penampilan agak trendy mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Kami pun saling bertanya tentang tujuan ke Samarinda. Aku pun menjawab kalau cuma untuk jalan-jalan sekedar silatuhrahmi dengan sanak family di sini.Dia pun kemudian balik menjelaskan kalau dia sekarang berdomisili di sini. Kepulangannya ke tanah Bugis hanya untuk memenuhi panggilan teman perempuannya.

Aku pun kemudian menyindirnya teman apa pacar. Kenapa begitu entengnya menyeberangi lautan hanya untuk teman perempuan kalau dia tidak special di matanya. Pemuda ini tersenyum simpul. Mungkin dia merasa tak bisa berkelit dengan sindiran saya.

Dia pun akhirnya mengaku kalau teman perempuan itu adalah pacarnya. So sweet....! Ehm....ehm....
Sang pacar sekarang bermukim di tanah Bugis dan dia pun harus meluangkan waktu untuk sebuah moment yang di mata pacarnya sangat begitu bermakna.

Ya moment ulang tahun sang gadis dan memaksa sang pemuda untuk hadir langsung mendampinginya. Dan nyatanya pemuda ini pun harus meninggalkan kuliahnya dan usahanya sementara waktu.

Dia kemudian semangatnya menceritakan moment dan pengalamannya ketika harus bertemu dengan kekasihnya. Sampai harus bermodalkan baju dan celana yang melekat di badannya.Tas pakaiannya terlupa di mobil panther ketika turun di terminal daerah kekasihnya. Dan tas itu tak pernah kembali.

Kapal masih melaju lambat namun samar-samar papan nama pelabuhan mulai kelihatan. Kami pun masih mengobrol banyak tentang pengalaman yang pernah kami lalui. Menceritakan rintisan usaha gorengannya di pinggir jalan tampa merasa gengsi sembari terus kuliah.

Kapal pun kemudian sandar dan kami berpisah. Sebelumnya mengajak mampir.Terima kasih ucapku.Aku pun kemudian menuju terminal Lempake. Di atas bus Damri menuju Sangatta aku merenung dalam. Ada dua sisi penilaian plus dan minus untuk sang pemuda ini.Plusnya adalah keuletan merintis usaha menunjang kuliahnya. Minusnya keuletannya menyeberangi laut hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada pacarnya. Menurutku ini cinta atau apa sih kira-kira.

Sekiranya kami bertemu kembali akan saya tanyakan,apakah engkau telah menikahinya ? Sepertinya anda type penyayang. Namun jika bukan gadis itu berarti itu bukan jodoh anda. Mungkin saya tegaskan jodoh itu telah ada yang mengaturnya. Lama pacaran dan pacaran jarak jauh bukan jaminan kalau dia adalah bagian dari tulang rusuk anda yang hilang.
Tabe.....!

LELAKI KALAH TELAK

KAUM adam yang selalu kalah telak dari kaum Hawa.Dimana itu dan dalam persaingan apa ?. Itu terjadi di masjid kami dalam persaingan merebut predikat juara dalam pengumpulan uang celengan tiap malam.

Beberapa tahun yang lalu saya mencoba mencermati dan rutin seksama mendengarkan pengumuman panitia mesjid menjelang shalat taraweh.Hasilnya kaum Hawa unggul.Dan beberapa hari di ramadhan kali ini saya mencoba jadi pendengar setia pengumuman itu.Hasilnya tak satupun malam kaum Adam unggul dan bahkan selisihnya cukup jauh.

Pertanyaannya kenapa kaum Hawa unggul ?. Mari kita kaji secara komrehensif.ha'ha'ha,,...serius amat !.
Ok kita coba dengan asumsi-asumsi sederhana saja.Yang pertama Kaum  Adam adalah penyetor SETIA penghasilan yang diterima buat istri. Dikalangan sebagian suami yang agak baik semua penghasilan suami milik istri.Anda setuju ?.Tinggal istri mengatur keluarnya uang untuk belanja keluarga. Termasuk di dalamnya pengeluaran uang celengan. Kaum Hawa adalah pengatuqg keuangan maka mereka harus lebih banyak menyumbang ketimbang suami.

Yang kedua,mungkin sebagian kaum Adam cuek dan sering melupakan untuk sekedar membawa uang celengan. Atau istri yang lupa memberikan ataukah memang di dompet para suami kosong karena semuanya sudah disetor pada bendahara keluarga. Tidak juga kali.....! Istri kejam banget kalau tak menitipkan beberapa lembaran uang merah di dompet sang suami sekedar jaga-jaga.

Yang ketiga memang jumlah perempuan yang lebih banyak dari jumlah laki-laki yang datang ke masjid untuk shalat. Ataukah memang jumlah kau Hawa sekarang lebih banyak ketimbang kaum Adam.Ini kabar gembira bagi kaum Adam walaupun mereka kalah namun ada harapan untuk menyelamatkan kaum Hawa lebih banyak untuk mengecap berumah tangga. Tahu maksud saya khan...? Ha.ha.ha.

Sebelum terjadi kiamat ada beberapa tanda-tanda yang pernah digambarkan oleh para ahli ibadah jauh sebelum kita lahir. Akan ada suatu masa jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Pada masa itu Laki-laki berkesempatan untuk beristri lebih dari satu. Tujuannya untuk menyelamatkan para akhwat untuk membina mahligai rumah tangga. Sepanjang niat tulus bukan karna nafsu semata namun orientasi kepada jumlah keturunan muslim yang lebih banyak. Bukankah nanti junjungan kita nabi Muhammad SAW akan bangga dengan jumlah umatnya yang banyak dan berkualitas tentunya.

Dan ke khawatiran saya dengan kanda pementor di perguruan tinggi itu tidak terjadi. Apa itu ?. Suatu masa karena banyaknya perempuan dibanding laki-laki maka kaum ini melakukan demonstrasi yang berinti "nikahi kami".Walah...walah...just kidding...!

Kembali ke topik,bagaimana cara kali ini kaum Adam bisa jami pemenang ?. Kalau tak bisa menang sampai akhir,cukuplah satu malam saja.he'he'he....
Torehan hati kaum Adam yang kalah dalam kebajikan.

KASTA....

Di negara India mayoritas masyakatnya menganut kepercayaan Hindu. Dalam ajaran Hindu mengenal adanya klasifikasi strata sosial. Pengelompokan itu biasa kita kenal dengan namanya kasta. Mulai dari kasta Brahmana tertinggi sampai kepada kasta  terendah yakni Sudra.

Di Indonesia ajaran Hindu pernah berjaya sebelum akhirnya tergerus oleh ajaran Islam. Peninggalan masa jaya Hindu pun dengan mudah kita jumpai. Adanya candi-candi yang banyak di pulau Jawa dan Sumatera. Candi Prambanan dan candi Jongran misalnya.

Sedikit perbedaan dengan keberadaan candi di nusantara dengan India. Candi hindu di India untuk pemujaan terhadap para dewa-dewa. Di Indonesia candi tersebut untuk menguburkan para golongan ningrat atau raja-raja atau kasta ksatria.

Pengaruh kebudayaan Hindu ternyata masih banyak di jumpai dalam aktivitas masyarakat. Semisal pemberian sesajen yang mengkultuskan hari tertentu dengan niat tertentu pula. Walaupun ajaran islam telah merambah secara global di nusantara terkadang praktek seperti itu masih lazim.

Ketika praktek seperti itu dilakoni masyarakat pedalaman atau masyarat yang kurang tersentuh ajaran islam secara langsung itu ada pemakluman. Maka peran para penggiat agama mayoritas perlu peningkatan. Pertanyaan ketika hal-hal kecil yang tak diketahui oleh para orang awam ternyata dilakoni para juga orang-orang golongan ningrat atau orang berpangkat ?.Nota bene mereka tahu Itu mungkin perlu jawaban tepat.

Cukup mengherankan juga kalau dewasa ini kita mayoritas menganut islam ternyata mempertahankan sistem kasta. Interaksi sosial kita tak perlu dibatasi dengan sekat kasta. Alangkah indahnya berbaur dalam suatu perjamuan dengan latar sosial berbeda. Karena itu juga adalah kerabat kita.Cukup menakutkan perasaan para keluarga itu menimbulkan "riak-riak". Dilain sisi ke depannya kita membutuhkan tenaga dan suara mereka demi sebuah kepentingan. Bijaksananya meniadakan sistem kasta langkah tepat walaupun kelihatan sepele hanya pemisahan tempat duduk.
Ketersinggungan sosial cukup sulit menemukan obatnya. Salam.

KAPUR Tulis

Sebungkus kapur tulis berdebu saya dapati hari ini di laci meja ruang guru. Saya termenung betapa lama kapur tulis jenis ini saya pakai sejak jadi guru 2003 silam.Entah kenapa kapur tulis ini masih bercokol di sudut laci meja ?.

Keberadaannya yang mulai tergusur dengan ramainya para sekolah dan guru migrasi ke papan putih white board dan spidolnya.Dengan pertimbangan praktis dan alasan kesehatan.Walau kemasan kapur tulis tersebut telah mempromosikan dirinya dengan bahasa bertema kesehatan.Kapur tulis bebas debu.Kenyataannya ketika tulisan dihapus maka debunya pun berantakan dan berserakan terhirup paru-paru.

Di seantero negeri kapur tulis ini pernah akrab sebelum tergantikan oleh spidol dan bahkan lcd projektor.Artinya ini dinamika dan telah terjadi pergeseran sosial yang disebut dengan perubahan.Perubahan adalah sesuatu yang mutlak.Pergeseran dalam dunia pendidikan mulai berevolusi mencoba mencari jati dirinya. Muaranya tentu adalah keberhasilan tingkat pendidikan setiap anak bangsa. Tentunya melalui pengukuran Varibel dan indikator tertentu.

Bisa jadi indikator yang dimaksud salah satunya adalah kurikulum.Membahas kurikulum seakan tak pernah ada habisnya.Kebijakan ganti kurikulum setiap ganti menteri seakan sesuatu yang kekal di tanah air ini. Dianggap sesuatu yang tidak istimewa jikalau ada kebijakan menteri bidang pendidikan yang diteruskan secara kaffah.

Entah beberapa kurikulum di Indonesia sudah diterapkan. Pastinya yang aku ingat hanyalah CBSA karna itu yang saya lakoni di masa sekolah.KBK,KTSP dan kurikulum 2013 itu saya jalani dalam peran sebagai guru.

Berbagai regulasi sejak ganti rezim yang kita kenal tagline revolusi mentalnya bermunculan. Seakan mengisyaratkan sebuah langkah maju pendidikan. Tidak salah menurutku seyogyanya itu memang harus menjadi skala prioritas. Namun terkadang ada hal sepele di sebuah daerah kabupaten yang mungkin saat ini belum dapat dituntaskan.

Keterbatasan wewenang pemerintah daerah atas regulasi pusat mencerminkan permasalahan akan terus terjadi.Untuk itu langkah nyata dan cepat diperlukan.Menurutku semua data para komponen pendidik telah terangkum jelas dalam dapodik.Unsur pemetaannya telah jelas,olehnya itu regulasinya pun harus mempunyai keberpihakan secara universal pula pada komponen pendidikan termasuk paling urgen adalah gurunya.

Bagaikan dua sisi mata uang,peran pendidik pun diharapkan meningkatkan kompetensinya.Sekiranya pemerintah telah mengguyur dana sergur maka balaslah dengan kompetensi yang baik. Kesannya pemerintah di anggap tak mubazzir menggelontorkan anggaran disebabkan pencapain pendidikan pun meningkat.

Saatnya para guru bersikap luwes,lentur atau fleksibel dengan perubahan setiap saat. Mengikuti dinamika yang ada.Tapi perlu di ingat bahwa kesejahteraan para guru adalah hal utama. Apa pun nama tunjangan yang disematkan untuk guru itu,intinya tetap dibayarkan sebagai profesi diluar gaji pokok.Balasannya adalah kinerja mumpuni dari guru itu sendiri.

Jika selama ini guru telah migrasi dari kapur tulis ke spidol board terus ke lcd projektor berhasil. Maka guru harus berhasil migrasi dan cara konvensional menuju cara elegan dan bermartabat sesuai amanat dari setiap undang-undang dan kurikulum berlaku.Tak usah galau dari gonta-ganti kurikulum karena nasib kita memang berada pada lapisan bawah sebagai eksekutor,kecuali nantinya mendikbud berasal dari seorang guru tk,sd,smp atau sma.

OHH....JERUK

Ini kisah klasik masa SMP melibatkan teman sepermainan. Kala itu sehabis pulang sekolah,kami selalu bermarkas di pinggir sungai La Maninring. Sebuah sungai yang pinggirannya landai dengan rangkaian batu saling bersambungan.  Tempat main luncuran dengan pelepah pohon kelapa. Nyemplung ke sungai dan mandi sepuasnya.Dibawah pohon ....kami saban hari berkumpul dan mengatur rencana permainan.

Banjir besar telah melanda. Sungai Maninring telah meluap kemarin. Menyisakan hari itu air kecoklatan namun arus sudah tak deras. Seperti biasa akan selalu ada ide untuk kegiatan bermain. Sebuah kesepakatan hari itu kita akan menyeberangi sungai dan bermain di Samasaleng. Sekaligus mencari buah-buahan.

Tak ada kesulitan menyeberangi sungai,semua teman adalah perenang tangguh. Kami pun berlomba menyerbu buah jeruk besar. Entah pemiliknya siapa. Seorang teman dengan sigapnya memetik buah dan melemparkannya. Kami yang dibawah bertugas mengumpulkannya. Terasa manis di siang itu. Suara kami pun ramai berteriak-teriak di tengah hutan kecil itu. Larut dalam kesenangan,tak disangka sebuah teriakan lantang mengangetkan kami dari pinggir jalan seberang sungai.

Seorang teman  mengenal pemilik suara itu. Dia pemilik kebun ini,bisiknya. Pada mulanya kami kaget. Alamak kita semua akan kena marah dan mungkin hajaran. Sedikit kegembiraan muncul. Pikir kami dia tak akan menghampiri dan mau menyeberangi sungai yang sedikit masih meluap. Kami pun semangat melahap jeruk-jeruk itu. Suara di seberang semakin menjadi-jadi dan mulai membentak-bentak. Kami masih tak peduli,bisa jadi dia hanya mengaku-aku pemilik kebun. Semakin menjadi teriakannya kami pun jengkel dan membalas teriakannya.

Akibat ulah kami dia mulai mengancam akan menyeberang dan memukuli kami. Apa jawab teman-teman kami,dengan entengnya mengatakan silahkan saja datang kalau mau. Mungkin karena habis kesabaran dari tadi tak dihiraukan,dia semakin emosi. Hening.Hanya suara burung terdengar.Lama tak ada suaranya. Kami pun menganggap dia sudah menyerah menakut-nakuti kami.Lanjut mengupas kulit jeruk satu persatu. Perut telah terasa penuh ketika beberap buah jeruk telah jadi santapan siang pelepas dahaga.

Tiba-tiba sebuah teriakan terasa dekat terdengar mengangetkan kami.Membuat kami terkesiap. Tak berpikir panjang kami pun berhamburan menyelamatkan diri. Dengan badan polos tampa sehelai benang kami menerjang semak belukar. Suara itu semakin beringas mengejar kami. Saya dan beberapa teman berlari menuju tepian sungai sebelah selatan dengan niatan dapat segera menyeberangi sungai berputar dan mengambil pakaian kami.Bebera teman telah berlari kencang,tampaknya pemilik kebun mengejar kelompokku. Untungnya jalan berliku dan semak rimbun menutupi pelarian kami.

Sekuat kami berlari dalam tekanan ketakutan pun ada batasnya. Napas saya semakin ngos-ngosan,saya paling belakang. Perut tak dapat di ajak konpromi berlari. Penuh dengan bulir-bulir jeruk.  Dibelakang suara makian semakin dekat saja. Entah dari mana sebuah ide muncul di saat genting. Diantara semak belukar yang rimbung kelihatan jalanan sapi.Seperti terowongan namun harus merangkak memasukinya. Jadilah aku melompat masuk dan berlindung di dalamnya. Tak lama kemudian derap langkah kaki berlari masih dengan sumpah serapahnya. Lewat di depan mata saya dengan memegang sepotong kayu sebagai pentungan.Aku menahan napas. Syukur dia lewat tampa menemukan aku.

Lama ngumpet di situ setelah tak terdengar lagi teriakan dan makian. Aku bergegas keluar. Teman-teman pun pada keluar. Ada yang sembunyi di atas pohon. Masih dengan berhati-hati kami pun memutar arah.Menyeberangi sungai dengan berenang. Mata masih awas memandangi sekeliling. Mendapati baju dan celana di tempatnya. Tak lama kemudian kami pun kabur dengan rasa deg-degan. Cukup pelajaran sport jantung hari itu. Teman lain hari itu tak dapat kami jumpai,namun kabarnya tak seorang teman pun kedapatan. KAPOK aku...!
Masa kecil bisa saja penuh kenakalan namun ketika anda telah dewasa sadarilah dan berjanjilah untuk tak mengulanginya lagi.

HONDA JAZZ VS Jas hujan

Selalu ada rasa was-was ketika melewati rute panjang ini.Rute menuju sekolah dan sebaliknya. Paling terasa was-wasnya ketika pulang dari sekolah. Perasaan ingin cepat sampai dirumah sebab beberapa malam meninggalkan rumah dan anak istri. Ya demi sebuah tugas negara.

Rasa was-was yang mendera ketika musim hujan mulai mengguyur.Naik kendaraan roda dua terasa riskan akan kehujanan. Walau mantel atau jas hujan selalu stand by tetapi tetap terasa berbeda ketika harus berkendara memakai jas hujan dalam guyuran air di tengah hutan.

Terasa lagi was-wasnya ketika lupa membawa jas hujan dan bersamaan itu hujan mengguyur di antara perkampungan yang satu yang di antarai hutan. Alamak kemana akan berteduh?. Pernah beberapa kali basah kuyup karena tak disangka hujan tiba-tiba saja menyergap. Terperangkaplah awak di tengah hutan.Nasi telah jadi bubur. Maka hantam saja melaju terus ke rumah.

Maunya sih kalau bertugas di tempat jauh mestinya naik roda empat. Jadi tak ada hambatan berarti kalau hujan. Cuma keinginan itu masih berupa angan-angan. Maunya punya mobil sih namun dananya belum cukup. Boro-boro beli roda empat. Roda dua saja sudah butut. Lebih dari pada itu semua, mencukupkan JJM setiap awal semester saja cukup menguras pikiran. Untuk jadi guru sejahtera masih panjang perjuangan. Jadi lupakan dulu masalah kendaraan semisal  Honda JAZZ Lebih baik sisipkan gaji untuk beli JAS Hujan baru di musim hujan kali ini.Kecuali awak nak pindah tugas.....!!!

MENGALAHKAN BIMBANG

Terkadang aku berpikir hidup ini untuk apa sih ?. Mengejar dunia rasanya kurang pantas jika terkenang akherat. Memburu akherat kita hidup butuh makan dan seabrek pemenuhan jasmani lainnya.Jadi apa ?.

Katanya kita butuh keseimbangan dengan mengejar dua-duanya.Tapi apa benar bisa seimbang. Terkadang ketika pekerjaan dunia dilakoni persiapan bekal ke dunia akherat sering di nomor duakan. Kemungkinan lebih baik larut dalam rutinitas ibadah dengan menomor duakan perhiasan dunia.

Tapi lagi-lagi tapi kita butuh penghargaan dan legitimasi keberadaan kita sebagai mahkluk sosial. Mahkluk yang mendapat reward ketika di cap sebagai orang berpangkat atau berada. Aspek kekiniannya orang berpangkat dan berada akan selalu mendapatkan skala prioritas di segala tempat. Sampai tempat ibadah pun deretan paling depan mesti di kosongkan walau dia terlambat.

Itulah penggambaran dunia,seakan dunia berada dalam genggaman orang berpangkat dan berada. Maka di manakah kita sebagai kaum dhuafa bertahta. Hanya satu ketika orang berkuasa dan berada itu unggul dalam menguasai dunia,kita kalahkan mereka dalam urusan akherat. Setuju....?

EVI VS Celengan

Malam ke empat taraweh di masjid kami diisi dai muda dengan ceramah agama relevan dengan fenomena sosial. Evi masamba yang sedang ngetren.Juara 1 akademi dangdut Indosiar.Keberhasilan dia menjadi jawara dangdut di tv swasta berkat karunia suara yang bagus. Dilain itu dukungan sms yang membludak.

Sebagai orang Sulawesi rasa dan ikatan kultur daerah yang kemudian masyarakat rela untuk mengirimkan sms berpuluh-puluh kali.Tarif satu kali kirim sms sekitar Rp.2200.Malahan menurut dai ini ada temannya yang rela mengirimkan sms dengan total 100 ribuan.Mayoritas pengirim sms ini adalah ibu-ibu. Wajar barangkali karena kaum ibu ini pemegang kas keluarga.

Ketika ditanya peranan ibu-ibu ini dalam memakmurkan mesjid seperti celengan setiap malam disinilah terjadi kepincangan.Ibu-ibu memberikan uang untuk celengan kepada bapak-bapak hanya 1000 atau 2000.Padahal dalam kirim sms mendukung Evi rela sampai 10000 an atau 20000 an atau lebih.

Sang dai menjustifikasi seakan-akan kita mengalami kemunduran berpikir jika itu berkaitan dengan urusan akherat dan sebaliknya mengalami kemajuan jika berkenaan dengan masalah dunia. Semestinya kita bisa melakukan perimbangan.Tuntutlah duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan tuntutlah akheratmu seakan-akan kamu akan mati besok.

Mungkin kemudian ada yang bertanya,uang yang saya pakai adalah uang saya juga. Anda benar tapi saling mengingatkan dalam kebaikan dan menekankan pada kehidupan akherat jauh lebih penting.Pilihan pada anda dan saya bersepakat dengan dai muda itu.Bagaimana dengan anda ? mungkin malam selanjutnya kapitan Pattimura akan diparkir selama ramadhan atau selamanya untuk bersentuhan dengan ember atau kotak amal masjid. Salam.

DUEL Story

Teringat masa smp ketika ramadhan tiba kala itu. Ada dendam permusuhan anak Ralla dengan anak dusun seberang jembatan yakni Tebbing.Anak Ralla khususnya bagian timur tempat domisiliku dan anak seangkatanku.

Saya kurang tahu sumber permusuhan ini tapi setidaknya ini dendam warisan dari kakak pemuda antar dua dusun ini.Dan malam itu puncak perseteruan sampai klimaks dari saling pasang badan dan menggertak sampailah pada duel.

Seingatku ada 3 malam berturut-turut ada duel. Malam pertama itu teman kami dan semuanya jadi penonton ditengah jalan.
Malam berikutnya aku tak menyangka bahwa saya dapat giliran. Berawal dari teman semalam yang masih penasaran kami pun berombongan mencari kelompok dusun sebelah.Ternyata lawan teman kami ternyata ada di sebuah warung mie. Entah kenapa saya maju jadi juru bicara dan mengajak kembali duel dengan temanku yang diluar.Maksudnya ronde kedua.Namun dia menolak,saya agak memaksa.Melihat saya memaksa teman disampingnya mencoba menenangkan saya.Dasar masih bocah emosi saya meledak dan mengajaknya berantem. Ternyata dia tak kalah gertak.

Setelah sarung dan kopiah dititip sama teman.Duel dimulai.Ditengah jalan kami jual beli pukulan dan tendangan ala silat,ala kungfu,ala gulat.he.he.he. Hasilnya rasa sakit disekujur tubuh dibawa pulang,begitu pun lawanku harus mengakui beberapa pukulan dan tendangan telak menghantamnya membuatnya berpikir untuk melanjutkan esok malamnya.

Mungkin teman seangkatan smp di Ralla dan Tebbing masih ingat moment ramadhan ini kala smp ?.Itu masa lalu kita yang tak patut dicontoh. Sekedar ditulis karena ini tak pernah kami lupakan dan dijadikan ibrah ternyata permusuhan itu hanya mendatangkan sakit dan bagaimana bisa mengelola emosi dengan bijak.

KATANYA SIH DONGENG

Sekitar 5 tahun yang lalu di masjid kami pernah berbincang lepas. Dia memulai dengan santai tema khutbah jumat kali itu. Kebetulan sang khatib membahas tentang surga dan neraka. Jadilah kami duduk di pelataran masjid dan saya kemudian menjadi pendengar. Dia ini seorang bapak yang hampir menyamai usia bapak saya.

Dia kemudian menanggapi serius tentang kehidupan akherat.Sangat saya sayangkan bahwa ternyata dia menilai dari sisi negatifnya.Intinya separuh tak mempercayai tentang riwayat-riwayat yang diceritakan dalam hadits nabi.Lebih ekstrimnya penganggapannya itu riwayat adalah sebuah dongen yang tak jelas juntrungannya.Sebuah dongeng pengantar tidur. Asumsinya kala itu tak ada yang bisa menceritakan kebenaran dari apa yang ada pada cerita-cerita dalam suatu riwayat  itu.Tak ada orang mati yang kembali dan menceritakan tentang alam baqa.

Saya hanya senyum simpul sembari dalam hati menolak argumentasinya.Kejadian ini pun kemudian mengendap dan dia pun kemungkinan sudah lupa dengan orasi dongengnya kala itu.

Suatu siang di hari-hari terakhir ramadhan,Allah kembali mempertemukan kami sehabis shalat duhur di pelataran masjid yang sama.Kami pun bersalaman dan duduk bersama pula.Maka dialog 5 tahun yang lalu kembali muncul tampa kesengajaan bermula dari berita kematian kenalannya yang begitu tiba-tiba dalam suatu kecelakaan.

Dia begitu tersentak bahwa kematian ternyata tak mengenal siapa dan kapan waktunya.Menurutnya Ternyata apa yang disampaikan para penceramah malam tarwih tentang akherat dan kematian adalah benar.Penekanannya kemudian bahwa apa yang disampaikan para mubaliq itu bukan cerita rekaan alias dongeng belaka. Dia kemudian menyadari kekeliruannya.Alhamdulillah saya kemudian melihat pola pikirnya telah berubah.Di akhir pertemuan kami dia menjabat erat tangan saya penuh makna. Aku tersenyum simpul namun berbeda arti dari senyum simpul 5 tahun lalu.

DIARY TAK BERGEMBOK

Mungkin para sahabat dan teman-teman di media sosial khususnya Facebook mempertanyakan status saya.Postingan status saya terkadang agak panjang dan lebih mendekati sebuah cerpen.Apa yang saya tulis adalah rangkuman kejadian sehari-hari.

Maksud hati di share di fb agar menjadi aset dan kenangan atas berbagai peristiwa yang telah dilalui. Menjadi penanda akan keberadaan kita di sebuah tempat.Bagiku fb bukan hanya wahana mencari informasi se aktual mungkin namun fungsinya lebih kepada diary atau buku catatan harian.

Tak berharap untuk dikata over confidence dalam sebuah status.Ibaratkan kail pancing yang dilemparkan ke air yang banyak ikannya. Di makan umpannya lebih bagus,di senggol atau di cium tak masalah,dilihat-lihati juga tak mengapa. Status pun begitu,jika ada yang respon like dan komentar itu lebih bagus,dibaca sambil lalu pun tak mengapa.Jika sudah capek lihat untaian kata-katanya,baca judulnya saya sudah ogah. Itu juga tak masalah.No problem and enjoy...speaking and write for fun.

Media sosial adalah jaringan luas,dimana kita bebas berekspresi menuangkan ide-ide,cerita lucu,cerita seram sampai pada pernyataan membutuhkan nalar tinggi.Terserah agan-agan mau menulis dan menyikapi bagaimana.

Pada intinya saya berpote-pote dalam sebuah status tak lain dan tak bukan sebagai diary. Diary online dengan meninggalkan book diary tempo doloe beserta dengan gemboknya. Terkadang ada teman iseng dan penasaran banget untuk membacanya.
Make life fun in the right path....!

SEONGGOK DAGING

Ada yang pernah menawarkan seonggok daging. Aku tak menerimanya serta merta dan dan tak menolaknya pula mentah-mentah. Jadi apa donk ?

Mungkin akan sedikit berbeda dengan yang beranggapan tak ribet dalam segala urusan. Mereka berpikir untuk makan daging sapi tak perlu memiliki sapinya. Daging banyak dijual kiloan.Harganya jauh lebih murah ketimbang membeli seekor sapi.

Cuma nalar saya mengatakan,jikalau saya membeli daging itu kemungkinan saya tak bisa mengeksploitasinya. Tak dapat menikmati keseluruhan dari anggota badan sapi tersebut. Mulai dari ekor sampai pada ujung tanduknya.Pokoknya dengan membeli utuh sapinya pasti ada plusnya.

Jadi enakan mana ? Pilih seonggok daging atau se ekor sapinya utuh.Kita andaikan sedikit seonggok daging itu makanan yang haram dengan se ekor sapi makanan yang halal. Seonggok daging harga agak murah. Se ekor sapi harga agak mahal.Masalah harga tergantung kesepakatan saja. Jadi bicara harga adalah negoisasi saja.Pilih yang haram atau yang halal ?. Tapi kalau anda adalah penganut paham yang menyatakan yang haram saja susah apalagi yang halal. Maka di situ......!

CAUT  AKU...! He'he'he.

CEWEK PULAU

Teringat seorang cewek dari tanah benteng balangnipa,Sinjai. Tepatnya di gugusan pulau sembilannya. Sebuah pulau tempat lokasi KKN UNM kala itu.

Musim kemarau waktu itu melanda. Sumur penduduk telah kering kerontang.Untuk penuhi hajat mandi kami pun mengandalkan air laut. Jadilah aku sebagai kordes pioner terjun bebas ke laut dari tanggul.

Saban hari tiap sore aku menceburkan diri di laut bebas. Menunggu matahari tenggelam dengan bergelantungan di perahu-perahu nelayan.Suatu sore seorang cewek duduk di atas tanggul selalu menatap dan memperhatikan tingkahku di air. Aku sempat salah tingkah namun tak berlangsung lama.

Sore itu senyumnya mengembang,rambutnya tertata apik dengan bando warna biru. Aku terusik,lama kuperhatikan dari dekat cewek ini ternyata cantik dengan kulitnya yang putih. Tak seperti kebanyakan cewek pulau lainnya. Kejantananku mulai menantang untuk bermain api dengan seorang cewek pulau.Tentunya ingin jadi penakluk.

Aku merasa getar ini telah menggerogoti hatiku. Untuk kesekian kalinya hati bergetar untuk masalah asmara.Ketika mentari mulai mengendurkan panasnya di Barat. Aku telah mengapung di antara deretan perahu nelayan. Menanti dengan harap kemunculan seorang cewek di ujung jalan menuju tanggul.

Mataku semakin jalang ketika dia kembali duduk di tanggul itu. Masih dengan senyum terindahnya.Aku terisak ketika air asin ini nyelonong di hidungku.Membuatku gagap.Aku melambaikan tangan menyapa dengan sebuah syarat perkenalan. Senyum itu mengembang dengan manis.

Lepas shalat magrib selepas dari masjid,aku mencegatnya. Kami berbincang dengan rasa tak karuan. Dia begitu mempesona kala itu. Dia mengajakku jalan ke rumahnya. Duh...Semenjak itu aku jadi gerilyawan,menunggu sore hari di tanggul,menunggunya dari masjid. Dianya pun semakin rajin ke masjid. Maklum pondokan kami depan masjid.

Tak berlangsung lama kami pun jadian ala monyet gaci dengan memaklumi keadaan. Hanya melalui sebuah surat komunikasi terjalin. Cintaku telah tersangkut di jejeran pulau sembilan. Meninggalkan memori indah seindah alam pulau Batanglampe tempo doloe.

Aku mengingatmu karena aku teringat pulau Sinjai,teringat pulau sembilannya.Teringat warganya. Spesial engkau disana dalam penantianmu walau kita  jauh dalam bingkai kesetiaan masing-masing pada pasangan sekarang.Anggaplah ini kisah pengusik suntuk. Menjadi pernak-pernik masa lalu kita.Senyummu tetap terkenang namun tawa istriku lebih bermakna membelai jiwaku sampai maut memisahkan kami sebagai suami istri.

Doi-Doi,15 Agustus 2015

Cerita OBAMA Gare

Cerita OBAMA gare....

Biarkan aku dengan ceritaku

Seribu cerita tersimpan rapi

Bak peti tertutup terkunci gembok

Tergembok dalam kesunyian rapi

Dan pernah ada kisah

Mengungkap haru membumbui sedap

Setangkai mawar pelipur haru

Tak pernah berkembang

Layu sesaat dalam harap

Begitukah prosesnya beradu lantang

Ibarat mendendang kidung kenangan

Pengobat keperihan di masa pucuk

Di masa senja berjuta sesal

Bernikmat ria penuh gelak dalam keremangan akal.

Manipulasi berlindung kasih

Hempaskan bunga-bunga itu  bergayut payah

Dinding terjebol

Tinggalkan suntuk dan sesal

Masihkah mentari bersinar

Masih adakah waktu itu?

Aku takut waktu itu telah habis

Dan pasti senja akan berakhir....!

CERDAS KEPALA ATAU HATI

UKG hampir berlalu. Beberapa pencapain proses itu telah di kantong masing-masing guru. Ada yang sedih,gembira dan bahkan tidak sedih sekaligus tidak gembira. Pada dasarnya ini kan cuma pemetaan prinsip mereka.

Its oke. No problem. Sedikit dicermati pengujian Ukg hanya menguji kompetensi pedagogik dan profesional. Masih ada kompetensi sosial dan kepribadian yang belum di ujikan. Kabarnya yang 2 kompetensi tetap akan di nilai dan jadi satu kesatuan dalam nilai PKG. Tapi  kenapa kemudian ada isu Ukg jeblok tuser menghilang.

Sebenarnya menurut aku tak perlu khawatir. Nilai tak memenuhi standar minimal akan ditindak lanjuti dengan pelatihan dasar,lanjutan dan menengah.Yang sangat mengkhawatirkan sebenarnya kalau para gurunya itu cuma cerdas di kepala namun tidak cerdas di hati. Lebih-lebih sekiranya semua out put pendidikan semua tingkat, fokus penekanan pada nilai akademik dengan mengabaikan nilai moral dan etika. Maka mana kita pilih cerdas di kepala atau cerdas di hati ?.

MEMBUANG KEBAIKAN PADA TEMPAT SAMPAH

Siraman rohani kali ini penuh dengan anekdot lucu.Alhasil para jamaah pun tergelak.Tak apalah penyampain lucu yang penting bisa tersave dan berbekas di hati para jamaah.Kelucuan memang cara efektif untuk membuat jamaah melek.Saya sih tidak ada masalah yang penting ada inti dari ceramah agama yang dibawakan tersebut dan bisa dibawa pulang.

Sang penceramah menekankan perlunya berbuat kebajikan terlebih pada moment yang tepat ini. Berbuat kebajikan tak perlu diobral sana-sini.Takutnya jadi riya dan amalan kita sia-sia.Memperbanyak istiqfar dan mengingat dosa masa lalu serta memperbanyak ibadah dan amalan sunnat lainnya.Hal demikian mutlak dilakukan agar kita jadi pemenang di akhir episode hidup kita.Membuang segala amal kebajikan kita di tempat sampah saya ibaratkan kebaikan untuk kita lupakan.

Jangan pernah menonjolkannya apalagi membuat kita terlena dalam riya.Pelaku kebaikan melupakan kebajikan yang telah diperbuatnya dan fokus pada kebaikan selanjutnya. Biarlah orang yang menerima kebaikan kita yang mengenangnya dan syukur kalau senantiasa mendoakan kita.

Pertanyaannya sanggupkah kita membuat tempat sampah yang bagus dan dapat pula menutupnya dengan bijak,agar aromanya tak tercium keluar ?.

BENGKAK Judulnya

Ulah serangga mirip lebah ini membuatku meradang. Orang sini menamainya TOMPO KAULU. Berawal jalan sore bersama putra bungsuku dalam gendongan. Maksud hati memanjakan mata di belakang rumah yang masih hijau.

Naas aku tersengat ketika melewati sarangnya. Tak ada pengetahuan secuil pun tentang mahkluk ini. Persangkaan ini adalat lalat besar. Ketika dia menyengat betisku,aku menjerit tersentak. Sakitnya bukan kepalang melebihi sakitnya semut BECCI-BECCI istilah lokalnya.Kuberlari sebisanya bersama si bungsu dalam gendongan. Semak belukar menghambat pelarianku dari serbuan serangga ini.

Si bungsi menangis keras kaget dibawa lari. Aku menerjang dan melompati pagar batu.Sebisanya berlari di antara gerumbulan semak belukar yang mulai layu.Tangan terus terkibas di atas kepala mencoba menghalaunya.Perasaan semakin tak karuan ketika si bungsu semakin keras dalam tangisnya. Aku semakin kencang dengan napas yang ngos-ngosan. Selamat tiba di rumah ketika serangga itu berubah pikiran dan berbalik arah. Mungkin puas telah menyerangku dari tadi.

Cek dan ricek tangan kiri si bungsu telah tersengat meninggalkan bekas tusukan merah yang mulai membengkak sampai ke siku. Membuatnya sedikit demam. Demikian pun dengan betisku menjadi besar sebelah.Untungnya petugas medis di rumah sigap dengan obat penangkalnya.

Para tetangga pun beberapa yang telah jadi korban. Membersitkan di hati untun melenyapkannya dari ibu pertiwi.Ha'ha'ha. Apalagi lokasi sarangnya dekat dengan rumah-rumah kami.Aku memutar otak sampai miring untuk mewujudkan cita-cita ini.Saran tetangga di bakar saja kalau malam.

Akhirnya saran tetangga terealisasi malam Selasa tepat hari Kemerdekaan kita. Maksud hati saya merdeka juga dari penjajahan serangga ini. Kami khawatir anak-anak kami yang kena korban berikutnya. Apalagi tepat di belakang rumah.Mestinya serangga ini donk jangan bersarang dekat pemukiman kami. Benar tidak ? .Berbekal jaket,masker,helm full face,Pisau setengah golok,lampu charger,ember dan galah penyulut api.

Dengan mengendap-endap seperti pencuri yang sedang mengintai,aku menerobos malam. Berjalan di pinggiran selokan yang airnya mengalir dari hasil pompa untuk mengairi sawah. Hanya suara mesin diesel pompa air yang sayup dan sepeda motor penonton dari lapangan perkemahan yang sesekali melintas.

Mengintai lebih dekat dan melihat serangga di keremangan lampu charger. Mengambil jerami kering dan menjulurkan galah yang sudah terbakar di ujungnya. Kertas pada ujung galah itu langsung menyambar jerami kering pada batang lontar lapuk yang telah dijadikan sarang. Api membubung dengan suara bergemeletak.

Aku berdiri penuh kemenangan.Sesekali menyiramkan air agar api tak menjalar. Apalagi angin tak terlalu bersahabat kala itu.Petaka datang. Larut dalam euforia kemenangan sesaat. Serangga ini menyusup dari bawah celana panjang yang terbuka.Suatu kecerobohan berakibat fatal. Aku mengibas-ngibaskan celana tersebut namun serangga ini membalasnya dengan sengatan. Aku terpekik untuk kesekian kalinya.

Kucengkeram di atas betis tepat di atas rasa sakit tersebut. Serangga itu pun berdebuk terkulai.Serangga lain yang belum sempat terbakar kemudian mengerubungi lampu charger tersebut. Aku berlari kesakitan dengan sebuah ide baru. Balik ke rumah mengambil lampu charger satunya. Jadilah aku manusia pembunuh berdarah dingin karena membunuh di malam yang dingin,he'he. Beberapa serangga itu aku tepuk pakai ember dan punggung pisau. Setiap yang merayap di atas lampu itu aku sikat. 5 ekor jadi korban serangga lainnya kemungkinan menyingkir karena panas.

Akhirnya aku harus impas dengan mahluk ini. Sebuah serangga yang lolos dari tepukan maut ini membuatku meradang memekik kesakitan di tengah malam buta. Pantat sebelah kiri tersengat panas menjalar membekas merah.Cengkeraman keras menohoknya dan yakin serangga ini semaput.Aku mengalah secepatnya memadamkan api ketika angin semakin kencang. Berlari dengan pincang sebab sandal ketinggalan karena takut. Melucuti jaket celana dan helm,mendapati serangga itu melengket di celana tak berdaya.Kita impas dengan dua sengatan lebam yang pagi ini mulai membengkak panas. Membuatku berjalan terasa berat dan sakit yang nyut-nyutan.

Masih penasaran,pagi itu bergegas mencari sandal yang ketinggalan tadi malam. Masih menjumpai serangga itu masih banyak yang hidup terbang berputar-putar di atas bekas sarangnya. Aku bergidik ini belum berakhir. Aku berbalik membuat perhitungan dan skenario baru demi sebuah kenyamanan. Babak baru akan di mulai. Pertarungan sengit kembali akan membuncah. Saat ini kawan aku masih berjuang belum merdeka. Ada yang mau tolong aku ....? Lanjutkan.....!!!