Friday, April 29, 2011

Air terjun Kelo Gattareng


Hujan gerimis menandai perjalanan kami para pengawas UN tingkat SMP yang di tempatkan di Gattareng.Menuju ke permandian dan air terjun 7 tingkat itu. Jalan yang berlumpur tebal 1 km lebih adalah rute yang mesti di tempuh.Perjalanan melewati area kebun sampai menyisir lereng bukit yang lembab. Udara terasa dingin menusuk ketika berada pada ketinggian yang berkabut.Tampak hamparan lembah dan bukit yang hijau menjadi santapan mata. Agak samar di kaki bukit sana rumah penduduk dari kabupaten tetangga,Bone.Setelah melewati rute yang berliku sampailah pada parit yang sekaligus menjadi jalan untuk sampai di Kelo.Gemuruh air yang terdengar menjadi musik yang syahdu di tengah hutan lebat.Untuk sampai pada air terjun tingkat pertama cukup sulit karna harus memanjat batu besar.Untungnya banyak akar kayu bergelantungan membantu kami sampai di atas.Dengan susah payah semua rombongan sampai di atas. Di tingkat ini terdapat turbin pembangkit listrik tenaga air untuk warga.Penulis hanya sampai pada tingkat ini,tak mau mengikuti jejak teman lain sampai di tingkat kedua.Jalannya terlalu terjal.Hanya dapat melihat teman melompat terjun bebas merasakan segar dan dingin alaminya air terjun Kelo yang terpendam di tengah hutan kampung Gattareng.Gattareng desa yang menawan tempat berburu signal hp di tengah sawah yang menghijau.