Saturday, December 10, 2011

Jembatanku yang malang

Sungguh ironi ketika melihat keberadaan bekas jembatan ini.Jembatan yang dibuat untuk menghubungkan dusun jempulu dengan dusun mattirodeceng desa Pujananting ini tak pernah ada langkah-langkah untuk membangunnya kembali.Sejak 11 tahun yang silam pasca dihantam banjir besar.Ada indikasi pembangunan jembatan saat itu tak memperhatikan kondisi ketinggian air jikalau banjir dan indikasi lain penggunaan material jembatan tak sesuai standar kelayakan untuk sebuah bangunan.Mengapa? Baru beberapa bulan saja jembatan itu kok bisa begitu mudahnya ambruk.Imbasnya jarak tempuh yang dekat untuk ke dusun Mattirodeceng harus ditempuh dengan memutar jauh.Anak sekolah menengah pertama yang berada di dusun Mattirodeceng dan kampung baru yang bersekolah di dusun Jempulu ikut juga merasakan imbasnya.Ketika banjir mereka juga harus memutar sangat jauh.Bahkan mereka biasanya membolos.Pada gambar di atas tampak sebuah batang pohon kayu dipasang.Pada batang kayu inilah masyarakat dan anak sekolah meniti untuk menyeberang.
Published with Blogger-droid v1.7.4