Friday, March 25, 2016

LELAKI KALAH TELAK

KAUM adam yang selalu kalah telak dari kaum Hawa.Dimana itu dan dalam persaingan apa ?. Itu terjadi di masjid kami dalam persaingan merebut predikat juara dalam pengumpulan uang celengan tiap malam.

Beberapa tahun yang lalu saya mencoba mencermati dan rutin seksama mendengarkan pengumuman panitia mesjid menjelang shalat taraweh.Hasilnya kaum Hawa unggul.Dan beberapa hari di ramadhan kali ini saya mencoba jadi pendengar setia pengumuman itu.Hasilnya tak satupun malam kaum Adam unggul dan bahkan selisihnya cukup jauh.

Pertanyaannya kenapa kaum Hawa unggul ?. Mari kita kaji secara komrehensif.ha'ha'ha,,...serius amat !.
Ok kita coba dengan asumsi-asumsi sederhana saja.Yang pertama Kaum  Adam adalah penyetor SETIA penghasilan yang diterima buat istri. Dikalangan sebagian suami yang agak baik semua penghasilan suami milik istri.Anda setuju ?.Tinggal istri mengatur keluarnya uang untuk belanja keluarga. Termasuk di dalamnya pengeluaran uang celengan. Kaum Hawa adalah pengatuqg keuangan maka mereka harus lebih banyak menyumbang ketimbang suami.

Yang kedua,mungkin sebagian kaum Adam cuek dan sering melupakan untuk sekedar membawa uang celengan. Atau istri yang lupa memberikan ataukah memang di dompet para suami kosong karena semuanya sudah disetor pada bendahara keluarga. Tidak juga kali.....! Istri kejam banget kalau tak menitipkan beberapa lembaran uang merah di dompet sang suami sekedar jaga-jaga.

Yang ketiga memang jumlah perempuan yang lebih banyak dari jumlah laki-laki yang datang ke masjid untuk shalat. Ataukah memang jumlah kau Hawa sekarang lebih banyak ketimbang kaum Adam.Ini kabar gembira bagi kaum Adam walaupun mereka kalah namun ada harapan untuk menyelamatkan kaum Hawa lebih banyak untuk mengecap berumah tangga. Tahu maksud saya khan...? Ha.ha.ha.

Sebelum terjadi kiamat ada beberapa tanda-tanda yang pernah digambarkan oleh para ahli ibadah jauh sebelum kita lahir. Akan ada suatu masa jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Pada masa itu Laki-laki berkesempatan untuk beristri lebih dari satu. Tujuannya untuk menyelamatkan para akhwat untuk membina mahligai rumah tangga. Sepanjang niat tulus bukan karna nafsu semata namun orientasi kepada jumlah keturunan muslim yang lebih banyak. Bukankah nanti junjungan kita nabi Muhammad SAW akan bangga dengan jumlah umatnya yang banyak dan berkualitas tentunya.

Dan ke khawatiran saya dengan kanda pementor di perguruan tinggi itu tidak terjadi. Apa itu ?. Suatu masa karena banyaknya perempuan dibanding laki-laki maka kaum ini melakukan demonstrasi yang berinti "nikahi kami".Walah...walah...just kidding...!

Kembali ke topik,bagaimana cara kali ini kaum Adam bisa jami pemenang ?. Kalau tak bisa menang sampai akhir,cukuplah satu malam saja.he'he'he....
Torehan hati kaum Adam yang kalah dalam kebajikan.

No comments:

Post a Comment