Monday, May 23, 2016

LAPPA LAONA - AIR TERJUN AMPIRI

Lappa launa masih mengesankan buat kami. Sebuah tempat padang rumput di dusun Waruwue,Labajang Tanete Riaja yang menjadi favorit para pencinta alam dari berbagai daerah di barru. Seingatku terakhir pasang tenda di tahun 2005. Beberapa kali lewat di lokasi ini namun tidak bermalam dan menikmati bintang-bintang di langitnya.

Kali ini kami berlima pun sepakat untuk merefres diri bermalam semalam di Lappa launa dan esoknya berencana ke air terjun di dusun Ampiri kecamatan Pujananting. Lokasi cukup berdekatan. Hujan sore hari tak menyurutkan langkah sembari berteduh kami pun menyiapkan rencana. Sepertinya hujan tak mau reda walau sudah rinai-rinai,kami pun sepakat menerobos hujan.

Petang pun berakhir ketika kami sampai di perbatasan Barru-Soppeng,belok kanan menuju Waruwue menepobos malam yang mulai gulita.Jalanan aspal yang mulai mengelupas menyulitkan perjalanan kami. Jalanan licin dengan genangan air membuat nyaris terjatuh.
Ternyata jalan paling parah ketika menuju Labajang Lappa launa. Jalan pendakian dengan tanah becek. Grip ban motor kami kesulitan melewati jalan tanah becek.Terjatuh dan hampir nyaris terjatuh beberapa kali. Dengan susah payah dan perjuangan ekstra kami pun sampailah di padang rumput ini.

Beruntung malam ini ramai berhubung rombongan mobil offroad dari makassar menggelar acara tersendiri.Mereka memasang tenda dengan mengatur mobil mereka membentuk lingkaran.

Kami pun memasang tenda agak menjauh di atas bukit. Memasak nasi campur mie instant plus ikan bakar kering. Mantap mana lagi kopinya.Dan jadilah malam itu kami menikmati cuaca malam dan bintang pun masih malu menampakkan dirinya. Dikejauhan sana kota Barru dengan nampak dengan kilauan lampu. Lappa launa adalah hamparan padang rumput tempat yang recomended buat camping tanpa menguras banyak energi karena bisa dijangkau kendaraan. Lebih mudah ketika kemarau cuma sumber airnya kering. Besoknya fose wajib menunggu sunrise. Mengabadikan berbagai latar demi sebuah pembuktian bahwa alam pun di patut ekspos.

Puas mengabadikan berbagai moment dan fose kami pun kembali ke tenda memasak mie dan membakar ikan kering di balik batu besar mengandalkan ranting-ranting kayu lembab pengaruh hujan kemarin. Aromanya pun menyengat harum bangkitkan selera makan. Hawa yang dingin membuat kami pun lahap. Mobil offroad itu di bawah bukit sana tampaknya berkemas dan mereka pun mengabadikan mobilnya dan di atur setengah lingkaran. Mereka bergantian mengabadikan moment itu.

Tak lama kami membongkar tenda dan pagi itu menuju air terjun. Untuk sampai ke sana kami harus berjuang kembali melewati jalanan tanah nan becek. Ada sekitar 2 kiloan dari Lappa launa menuju dusun Ampiri. Di sekitar ini juga tapal batas kecamatan Tanete Riaja dan kecamatan Pujananting. Lama berkutat pada jalanan becek akhirnya jalanan beraspal terkelupas pun kami dapatkan. Mencari penduduk untuk bertanya lokasi air terjun ini. Seorang pemuda mahasiswa berkenan mengantar kami sampai pada jalanan tani yang letaknya di atas pemukiman penduduk.

Sang mahasiswa tadi mohon maaf tak bisa mengantar karena ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Ok,terima kasih. Kami menyusuri jalanan tanah sesuai petunjuknya. Melalui sawah kemudian penurunan pada lembah bukit yang kebetulan penduduk sedang panen kacang tanah. Mereka pun senang hati memberi petunjuk.Lereng bukit digarap penduduk sebab air yang mengalir dari dua air air terjun. Yang sebelah kiri orang sana menamakannya wae luttue dan yang satunya menurut kami wae bebbe'e karena mengalir merembes namun kelihatan besar dari tempat kami berdiri.

Kali ini kami memilih dulu air terjun sebelah kiri. Kami harus mendaki bukit tempat tebing-tebing batu air terjun ini. Cukup melelahkan dalam kondisi terik tak ayal air sungai kecil kami minum. Abaikan dulu kriteria air bersih. Tubuh perlu cairan dan pencinta alam harus begitu,mengandalkan alam tuk hidup. Airnya tampak jernih dan segar mengalir di sela bebatuan berlumut. Gemericiknya itu biking tenang. Merendamkan kaki di air membuat rasa letih berkurang menambah semangat.

Area tanaman penduduk pun kami lewati mengikuti selang air dan memasuki pepohonan lebat nan lembab. Lama merintis jalan menebas sulur dan memang tampaknya belum ada jalanan meyakinkan. Maklum saja hanya beberapa orang yang pernah kesini. Para penduduk pun lebih pilih bercocok tanam ketimbang mencari objek wisata.Wajar kalau bebera kali kami harus turun naik mencari jalanan yang tepat. Beberapa tanaman perdu berduri menggores kulit kami. Sialnya sandal gunung saya putus tengah jalan. Terpaksa menggunakan kulit asli alias telanjang kaki menjejaki rimba.

Sepertinya ini rimba mirip pada cerita anak perawan di sarang penyamun. Sinar mentari terhalang pepohonan.Lelah dengan putar-putar mengandalkan insting suara gemuruh pun terdengar. Kami pun tinggal mengikuti suara itu.

Dan perjuangan berbuah hasil air terjun ini pun kami jumpai mengalir jatuh dari tebing yang berpuluh-puluh meter tingginya. Lebih tinggi dari wae sai.Sayangnya airnya mulai menyusut namun tetap recomended di datangi. Yang menarik karna air kelihatan melayang jatuh menerpa bebatuan besar. Disekitarnya tumbuh jenis bunga-bunga dominasi warna kuning. Entah bunga apa namanya.
Mengabadikan moment itu pasti. Aneka fose. Memuaskan diri sebelum kembali. Menjumpai bekas perapian teman yang pernah kesini. Rata-rata dibalik batu besar. Sepertinya api sulit dihidupkan karena hawa dingin plus uap-uap air yang jatuh.

Ada tempat yang landai cocok memasang tenda namun sayangnya hawa sangat dingin karena embun-embun dan tempias air terjun tersebut.

Rasanya masih mau betah namun mendung menggelayuti kami memaksa angkat kaki untuk kembali. Air terjun ini bisa anda kunjungi ketika musim penghujan karna debitnya yang besar. Bermalam di Lappa launa dan besoknya anda datang ke sini. Atau langsung ke sini kemudian pulangnya bisa lewat Lappa launa.

Untuk datang ke lokasi ini bisa di akses lewat dusun Ammerung via ibu kota kecamatan pujananting Doi-doi dan pulangnya bisa lewat Lappa launa dusun Waruwue kecamatan tanete Riaja dan tembus perbatasan bulu dua Barru- Soppeng. Musim kemarau perjalanan pasti menyenangkan karena jalanan kering. Jika anda mau summit di puncak 3 dan Coppo tille tinggal meneruskan perjalanan ke dusun Ammerung untuk mendaki dan happy di puncak Tille.

Friday, May 20, 2016

Aku juga PNS....

Seingatku minggu ini di kalangan pns struktural dan fungsional ada beberapa isu hangat di lingkungan kami. Yang pertama untuk fungsional guru tema mereka kapan tunjangan sertifikasi cair. Dan tema yang ke dua bagi pns struktrul dan pns fungsional bukan guru adalah tentang bunga bank atau suku bunga bank yang sedang turun. Disini tema pertama saya tak akan bahas toh pastinya juga akan cair. Mau kemana kalau tak dicairkan,jadi rekan-rekan guru sergur santai saja.

Ok tema kedua,menarik suku bunga turun. Para pns yang membutuhkan uang kontan pastilah tergiur untuk menggadaikan sk pnsnya atau menambah pinjamannya. Faktor berbagai kepentingan dengan kemudahan pihak bank ditambah suku bunga rendah membuat para pns berprinsip kapan lagi kalau bukan sekarang.

Beberapa teman menyampaikan pada saya untuk segera menyambung pinjaman pada salah satu bank. Saya pikir pinjaman saya baru 3 tahun berjalan. Berapa sih sisanya yang dapat saya kantongi. Tapi sebenarnya jujur disitu bukan intinya. Sejak ada postingan tentang riba dan bunga bank di medsos saya kemudian jadi mikir.

Walau sebenarnya masalah ini ada yang menganggap riba bank itu haram serta ada juga beranggapan sah-saja dilakukan. Saya tidak berada pada kapasitas ini untuk menjelaskan hukumnya.Namun kenapa kemudian saya hanya fokus untuk menyelesaikan pinjaman saya yang terlanjur.

Memilih jalan berhati-hati adalah tepat,ini kredeo saya. Di luar pasti banyak akan mengatakan dimana lagi kita bisa dapat uang tunai kalau bukan pinjaman bank. Ada juga pendapat mengatakan beberapa orang yang mengerti agama juga melakukan pinjaman pada bank. Sah-sah saja karena mereka berhak melakukan apa saja dan mengatur hidupnya resikonya juga mereka yang tanggung.Lebih menarik ketika ada yang mengatakan kalau riba atau bunga bank dilarang agama kenapa kemudian negara ikut melegalkan kredit dan riba bank. Termasuk pada bank-bank BUMN?. Sepertinya hukum agama belum berkorelasi dengan pemerintah yang penduduknya mayoritas agama tertentu.Emang benar.

Jadi kenapa ? Ini masalah hanya saya fokuskan pada diriku. Bukan pada anda semua.Ketika minat orang lain tinggi melakukan kredit di bank,maka di lain sisinya minat saya semakin turun walau bunga bank juga semakin turun. Biarlah aku apa adanya.Cukuplah khilafku di masa lalu.

Bagaimana pendapat anda dari tinjauan ekonomi, sosiologis kultural dan tinjauan dari agama ? Apakah pola pikir kita sama ?. Atau Mungkin tidak. Maaf teman ajakanmu kali ini saya tolak. Entah suatu masa aku berubah pikir maka hanya Allah lah yang tahu kelak. Semoga saja tidak !.

Cubit-cubitan oh...prodeo

Cubit-cubitan...eh...cubit prodeo...

Kenapa kemudian ramai nian orang berceloteh di medsos tentang lagu lama "cubit-cubitan." ternyata efek lagu lawas ini kemudian di gandrungi oleh para penggiat medsos jaman sekarang.Saban hari makin ramai saja.

Bukan tanpa sebab,pengaruh cubit-cubitan pun akhirnya mendamparkan seseorang pada hotel prodeo. Uniknya pelaku adalah teman se profesi kami. Yang lagi jadi trending topik.

Membandingkan guru jaman dulu dengan jaman sekarang pastilah beda jauh. Kini ketika setitik kesejahteraan mulai sedikit berpihak pada guru namun sisi lain sepertinya dikebiri dalam otoritas mendidik. Guru masa lalu merupakan patokan dalam hidup bermasyarat nilai minusnya kadang kala penghasilan tak mencukupi buat sebulan.Seperti pameo jaman dulu guru identik dengan 3 L. Apa itu ? Lure-lure dan lelu. Artinya guru dulu hanya mampu membeli ikan teri dan ikan kering lainnya yang murah. Dan terkadang membuat sambal terasi campur ikan kering yang telah ditumbuk halus.

Guru dulu mungkin menderita dari kaca mata ekonomi sekarang. Di lain sisinya jangan remehkan hasil didikan mereka. Belum ada undang-undang perlindungan anak saat itu. Para siswa pun takut dan segan. Hukuman fisik tak ayal diberikan untuk mereka yang bandel. Toh mereka menjalaninya dengan baik. Cubitan dianggap biasa malahan menjadi pelecut mereka untuk cepat mengerti pelajaran.

Saya ambil contoh,menurut mereka yang telah di ajar oleh orang tua kami. Khususnya ibu,beberapa orang yang saya jumpai dan sempat di ajar mengatakan ibu saya orangnya galak. Jika membandel dan tak paham pelajaran ketika berulang kali di terangkan akan berbuah cubitan di pangkal paha.Dan itu di berbagai sekolah yang pernah ditempatkannya sebagai guru bantu sebelum akhirnya di angkat jadi kasek sekolah dasar.

Hasilnya mereka tak melupakan setiap cubitan itu. Dan selalu mengingatnya jika ketemu dengan ibu. Beberapa telah berhasil dan berkiprah di rantau. Malahan mereka dengan santunnya mengatakan keberhasilan mereka karna kiprah beliau yang sering mencubit sebagai motivasi untuk pintar. Jangankan orang lain,ketika saya di bangku SD pun kerap mendapatkan jatah cubitan jika bertingkah macam-macam. Konsukuensinya ya alhamdulillah saya jadi "orang" sekarang.

Di masa pensiunnya pun dia kerap melanglang buana ke seantero nusantara karena panggilan dari siswa-siswanya yang telah sukses. Mulai dari tiket sampai pada uang saku.Mereka tak melupakan cubitan itu dan membalasnya dengan cubitan lain versi orang sukses.

Sekarang para profesi pun terkadang seperti kacang lupa pada kulitnya. Seakan mereka tak pernah lewat bangku sekolah yang dihadapannya berdiri seorang guru.

Fakta di guru Bantaeng bisa menggambarkan bahwa guru harus mawas diri sekarang. Niat baik memberi hukuman tak selamanya mendapat apresiasi malah sebaliknya. Tak dapat dipungkiri ada oknum guru yang mungkin berlebihan memberi hukuman tapi itu tak dapat kita generalisir semua guru itu sama.

Ketika pendidikan karakter tetap berjalan namun kelakuan siswa semakin menjadi-jadi maka tengoklah undang-undang perlindungan anak sebagai salah satu biang keroknya. Lalu dimana perlindungan guru.Harusnya lebih berimbangnya ada juga undang-undang perlindungan guru yang greget dan tak sekedar dalil teori namun perlu pembuktian. Lebih mumpuni lagi di sokong oleh lembaga super power dari komunitas para guru di negeri ini.
Tabe...salamakki.

Refresh

Sebuah perjalanan panjang dalam rutinitas hidup terkadang berbuah kenangan. Peristiwa yang akan menjadi pijakan dalam mengarungi hidup.

Sebuah tempat dan sebuah masa akan menorehkan percikan rasa senang. Semestinya perjalanan yang ditujukan untuk bersenang-senang berdampak pula pada kesegaran dan kebugaran fisik.

Melanglang buana menelusuri hutan,mendaki lembah mengguyur air pada air terjun sampai pada berendam pada kolam air panas.Sensasi pun terasa sampai pada tulang sumsum.

Ketika tempat itu terjelajahi tanya pada dirimu,inikah sebuah refresing memanjakan tubuh mengolah raga merefres kebuntuan berpikir. Raga dan jiwa sepaket untuk untuk menunaikan hak-hak pada tubuh.

Tubuh perlu nutrisi bukan hanya dalam bentuk makanan.  Dan pada waktunya kita perlu menjelajah demi sebuah kebutuhan. Memuaskan dan menunaikan hak pada tubuh. Kelak akan menjadi memori indah.

Wednesday, May 11, 2016

Air terjun sungai Allu

Boring tinggal di lingkungan sekolah selama pelaksanaan ujian nasional membuat kami menuju suatu destinasi. Sebuah air terjun pada aliran sungai di dusun Allu desa Pujananting Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Orang di sana menamainya LIU MADDUMPUE. Artinya air dalam yang berasap.

Untuk menuju ke sini anda yang dari luar Pujananting dan Tanete Riaja melalui rute Pekkae ke arah timur jalur bulu dua Soppeng sebelum Ralla belok kanan menuju ibu kota Kecamatan Pujananting yakni Doi-doi. Di sini anda akan menemukan persimpangan jalan anda pilih sebelah kiri terus sampai pada dusun Punranga. Di  Punranga ada persimpangan yang lurus tembus Gattareng dan belok kanan menuju dusun Allu. Pilih belok kanan.Untuk menemukan lokasi ini anda lewat jalanan belakang SDN Punranga.

Berbekal kamera dan semangat kami pun memarkir sepeda motor di halaman SDN Punranga Allu. Perjalanan di mulai memasuki hutan. Panas matahari tak terlalu terik serta lebatnya pepohonan melindungi kami. Pada awalnya jalanan masih rata dengan beberapa tanaman kakao penduduk dan pohon enau.Semakin jauh ke dalam semakin menurun. Beberapa tanaman rotan kami jumpai tumbuh melata.

Harus ekstra hati-hati karena penurunan dan tanah masih becek pengaruh hujan dari kemarin-kemarin. Tampak sulur pepohonan merintangi jalanan setapak yang kami lewati. Semakin dekat ke sungai semakin terjal jalanan setapak ini.Mengandalkan tanaman yang tumbuh untuk berpegangan agar tak terjatuh.

Bunyi desir air menandakan sungai semakin dekat. Tak butuh waktu banyak untuk sampai di pinggiran sungai. Tampak oleh kami sungai dengan bebatuan besar sepanjang kiri kanan aliran sungai.  Kami harus menyusuri sungai ini untuk sampai pada air terjunnya. Beberapa menit melewati pinggiran sungai yang licin dari merangkak sampai memanjat bebatuan besar.Sampailah kami pada aliran sungai Liu Maddumpue. Hampir mirip suasana bebatuan di Sungai Ule Watu Tanete Riaja atau yang orang barat menamainya Celebes Canyon. He'he.

Di Liu maddumpue ini dapat kita lihat air terjunnya bertingkat 2. Di tingkatan pertama di situ ada kolam yang dalam. Makanya dinamakan Liu atau dalam.Orang bisa berenang kalau mau dan berani. Pada tingkatan kedua,airnya kelihatan berasap pengaruh dari derasnya air tersebut. Pemandangan tampak indah karena lokasi ini dikelilingi tebing batu.

Maka pengambilan gambar adalah hal mutlak untuk mengabadikan perjalanan ini. Jadi siapkan kamera dan bekal perjalanan jika anda berminat ke sini. Jarak dari sekolah SDN Allu ke lokasi ini sekitar kurang lebih 1 km menurun. Namun siapkan fisik untuk pulangnya karena pastinya jalan kembali adalah pendakian terjal.Cukup membuat napas anda ngos-ngosan. Saya jamin ngos-ngosan dan bagi anda penikmat adventure ini salah satu destinasi wajib di kunjungi di pelosok pegunungan Pujananting Allu. Liu Maddumpue menunggu jepretan kamera dan selfie anda.

Monday, May 2, 2016

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Hari ini kita kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional. Mari kita panjatkan puji dan puja ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
atas ijin, rahmat dan karunia-Nya kita dapat kembali berkumpul merayakan semangat, capaian dan cita-cita pendidikan dan kebudayaan bangsa.

Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, ijinkan saya menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa.
Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam.

Ibu, Bapak dan Hadirin yang mulia, Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.

Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.

Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.

Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.

Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.

Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta
kemampuan kolaborasi.

Ibu, Bapak, dan Hadirin yang mulia, Setiap anak lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar. Kita semua menyaksikan sendiri betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mencoba. Proses belajarnya didapatkan melalui permainan dan petualangan. Lalu saat ia mulai melangkah masuk ke sekolah, ia mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya, meredupkan hasrat belajarnya.

Adalah tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara.

Ibu, Bapak dan Hadirin yang berbahagia, Hari Pendidikan Nasional ini kita rayakan karena kita termasuk di antara yang sudah merasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, di mana Hari Pendidikan Nasional terletak, ayo kita ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Citacita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benarbenar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.
Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Melapangkan dan Maha Meninggikan, selalu meridhai ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, Selamat merayakan dan memeriahkan bulan pendidikan dan kebudayaan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 2 Mei 2016
Anies Baswedan, Ph.D.

Saturday, April 30, 2016

Ringkik kuda

Celotehan panjang si jenggot seakan tak ada habisnya. Capek dengan perjalanan panjang harus pula terlambat jamuan siang. Entah mengapa ini terjadi,batin si jenggot. Perut keroncongan minta isi,telah lewat jadwal makan siang,namun tawaran untuk itu belum menghampiri.

Jenuh dengan ketakpastian jadilah si jenggot uring-uringan menahan kesal. Mestinya akad nikah pukul 14.00 jadinya molor  pukul 15.00.Bayangkan sampai lokasi mempelai perempuan pukul. 11.30.Berapa jam si kampung tengah menahan derita ?. Menengok kiri kanan tak ada warung. Apeslah kita kali ini.

Tak ada alasan jelas penyebab ini,mungkin kurang komunikasi antara dua pihak keluarga besar. Yang pasti nantinya menu santapan adalah kuda. Itu adalah tradisi kabupaten ini.Jadi masalah kalau kudanya masih di angan-angan. Sedangkan suara perut beberapa kali berbunyi sepertinya mirip ringkikan kuda.Entah karena jenuh dan lapar segalanya menyerempet tentang makanan.

Ringkikan kuda terbawa-bawa dalam candaan kolong rumah warga. Semua penumpang 10 mobil tumpah ruah menghindari gerah sembari menahan lapar.Sedikit terobati ketika setoples kue kering langsung tandas ketika disodorkan. Sekedar pengganjal perut.

Akhirnya tiba pun masanya,kami diterima keluarga mempelai. Tampa berlama-lama setelah disilahkan semuanya pun berkerumun dekat meja makan. Ada yang antri ada pun menyerobot.Pengaruh lapar kali,he'he'he.Kuda jadi menu favorit,licin tandas. Penumpang pengantar mempelai pria kekenyangan. Tak ada lagi uring-uringan yang timbul malah nyengir kuda dimana-mana. Takutnya sampai di rumah tak sadar meringkik. Cukuplah nyengir ala kuda,pengingat memori di tanah Mangkau'E.

Memaknai air

Adakah butir air melimpah di musim kemarau ? Butir air yang pernah diharapkan kini membuncah di mana-mana.Butir air itu pun kini membuat perasaan tak tenang.

Ancaman banjir pun mulai menghinggapi hati para pemukim daerah rawan banjir.Inilah siklus tahunan yang mau tak mau harus dijalani.Ini bentuk perimbangan alam semesta.

Jadi sifat kita dikala hujan mau panas,di kala kemarau mau hujan. Seyogianya perlu dipahami bahwa pergantian siang dan malam,pergantian musim adalah suatu bentuk Sunnatullah.Dibalik semua itu ada faedah yang terkandung di dalamnya. Kalaupun ada yang menganggap banjir adalah musibah maka terimalah dengan lapang dada sebab ada hikmah dibaliknya yang mata manusia tak dapat meneroponnya lebih jauh.

Dalam kajian ilmu ekonomi air adalah barang langka di musim kemarau. Menjadi barang illith di musim hujan artinya air yang berlimpah dapat menyebabkan kerugian pada manusia contohnya banjir.

Air adalah kebutuhan penting manusia. Apa pun akibat yang ditimbulkan air harus berpulang pada setiap individu dengan pemaknaan yang positif.Cuma aku dan mungkin anda sekalian sering berburuk sangka padaNya. Maka itulah kita, manusia.

Saturday, April 16, 2016

Kok sakit ?

Lha kok sakit ? tanyanya keheranan.Lha apa emangnya dilarang sakit jawabku sekenanya.Menarik obrolan singkat kami malam itu.Nada pertanyaan teman kami itu rada-rada keheranan sedikit bercanda maksudnya. Ini guyonan.

Iya menurutku ini fenomena menarik.Mengapa pertanyaan seperti ini ditujukan pada mereka yang sakit hanya untuk pada golongan tertentu atau profesi tertentu. Jarang mungkin pertanyaan ini dilontarkan pada mereka yang sakit yang memang kesehariannya tidak bergelut dalam dunia kesehatan. Seperti misalnya petani,guru,nelayan dll.Profesi-profesi ini mungkin di anggap kalau sakit memang sewajarnya disebabkan factor kekurang tahuan tentang ilmu kesehatan.Ya wajar saja ada pengecualian.

Ketika profesi yang langsung terjun dalam dunia kesehatan anggaplah misalnya para dokter,para perawat,para bidan dan jenis profesi yang bersentuhan langsung dengan dunia medis itu sakit,seakan-akan ada gugatan. Maksudnya sebuah gugatan dan bentuk keheranan kenapa mesti sakit ? Kenapa mereka-mereka yang mengerti ilmu medis bisa sakit padahal kalau dari teori ilmu kesehatan merekalah yang paling paham di bidang kesehatan.

Orang medis dilarang sakit. Sebuah vonis yang belum tentu benar. Tak perlu di uji dengan berbagai eksperimen  atau hipotesis-hipotesis. Toh hasilnya sudah sering nampak di depan penglihatan kita. Mata kepala kita sering menyaksikan para medis menderita sakit dan mereka terbujur di atas dipan bangsal perawatan berbagai kelas.Mereka sakit dan tidak ada pengecualian dengan manusia lain.Penekanannya bahwa hanya profesi kita berbeda namun organ tubuh kita semua sama. Dan sama-sama rentang pula terkena penyakit.Kita sama-sama manusia. Ya manusia biasa yang tak luput dari sakit.

Justru kalau kita mau berbicara tentang kerentanan dan daya tahan akan penyakit para medis inilah yang paling rentang. Daya tahan tubuh setiap hari harus di bombardir oleh berbagai kuman dan virus akibat interaksi dari para pasien setiap hari. Ilmu kesehatan bisa dikuasai dengan baik namun untuk menghindar dari penyakit dibutuhkan ikhtiar lahir bathin untuk bertahan tetap sehat.

Contoh keretanan palin fatal dari berbagai kasus yang pernah terjadi adalah kecelakaan kerja jarum suntik atau infus yang mengenai tangan para medis yang telah terkontaminasi penyakit menular berbahaya. Anggaplah misalnya HIV/AIDS. Sangat rawan walaupun telah ada petunjuk keselamatan kerja namun tetap saja terjadi. Namanya kecelakaan orang berusaha menghindar namun terjadi ya itulah musibah.

JAdi ketika sakit menimpa bisa jadi itu adalah bentuk musibah,bisa juga bentuk ujian,bisa juga untuk menggugurkan segala dosa-dosa yang telah diperbuat. Untuk menjawabnya itu hanya diri kita sendirilah dan Tuhan yang dapat menjawabnya.Karena kita adalah pelakunya dan Tuhan adalah zat maha melihat segalanya.

Pertanyaannya kemudian ketika orang keheranan ketika orang kesehatan itu tertimpa sakit maka sebuah jawaban balik pun bisa dilontarkan. Apakah orang medis tidak berhak di uji dengan musibah ?,apakah orang medis tidak berhak di uji dan digugurkan dosa-dosanya ?. Tentunya berhak karena hanya profesinya berbeda namun sebagai manusia tetap sama dihadapan sang pencipta.

Ini jawaban sederhana dari bentuk pertanyaan keheranan yang walaupun pada dasarnya hanyalah dianggap lelucon penghangat atau pencair suasana. Sepertinya di mata masyarakat terkesan bahwa mestinya orang kesehatan itu tidak sakit. Ya seharusnya memang tidak sakit karena kalau sakit siapa yang akan melayani para pasien yang tidak berprofesi sebagai kesehatan. Siapa yang akan memeriksa , mengobati  dan melayani pak guru,pak tani,pak nelayan,pak pegawai dan pak anggota dewan yang terhormat,dan berbagai profesi yang tak sempat dituliskan disini.

Intinya semua orang bisa sakit,siapa pun dia,apa pun profesinya.Siapa yang tidak mau di gugurkan segala dosa-dosanya selagi masih di dunia ketimbang kelak dibalas di hari  kemudian ?. Secara pribadi mending di dapat di dunia daripada nanti di adzab di hari pembalasan.

Anggaplah ini kawan sebuah lelucon namun ada fakta yang terselip di dalamnya yang kemudian bisa menjadi sebuah pembelajaran. Profesi kesehatan adalah sebuah profesi yang tidak kebal HUKUM …..ehh salah maksudnya tidak kebal PENYAKIT. Tabe…wassalam.

Miras yang miris

Tadi malam sebuah insiden terjadi. Berlatar itu saya coba mereka-reka sebuah opini liar.Minuman keras atau yang populer miras  penyebab petaka. Sudah berkali-kali kita mendengar kejadian merugikan ulah tegukan miras. Anehnya walau sering menjadi pemicu peristiwa yang berdampak negatif masih saja orang meminumnya.

Terkadang kita tak habis pikir,dimana logika dan nalarnya sesuatu yang kadang merugikan namun tetap doyan diakukan. Inilah karakteristik manusia yang belum sampai pada pemikiran yang positif.

Biasanya kita sering menjumpai mereka berkelompok meminum berjamaah ketika ada hajatan. Seperti misalnya pesta penganting. Beragam alasan yang biasa mereka jawab tentang kebiasaan ini. Ada yang menjawab untuk percaya diri tampil di pergelaran musik hajatan pesta seperti elekton sekarang. Kalau dulu orkes. Ada juga yang katanya membuat berani. Dan yang lainnya katanya untuk obat sekaligus penghangat badan.

Its.ok. jawaban itu adalah alasan untuk menikmati berbagai merk minuman keras. Mulai dari harga mahal sampai pada yang murah. Ada juga yang oplosan. Merk topi-topian,handy-handyan sampai pada tuak pahit. Yang terakhir ini cukup familiar. Mudah di jumpai dan harga bersahabat.Persamaan dari merk itu semua adalah sama-sama berbau. Ya bau alkohol. Bedanya cuma harga dan komunitas para peminumnya.

Miras dan musik elekton di berbagai daerah terkadang tak terpisahkan. Dimana ada elekton maka disitu pasti ada satu,dua atau lebih yang mengkomsumsi alkohol. Akibatnya pesta biasa terganggu ketika nalar sudah tak berfungsi baik. Emosi meledak-ledak. Persoalan sepele menjadi besar berbuah perkelahian. Menegak alkohol kemudian mengendarai motor menguber-uber gas sampai hilang keseimbangan. Jatuh,menimbulkan masalah baru. Keluarga ikut susah. Nama besar pun akan terkenal hari itu. Ruginya kita terkenal bukan karena kebaikan.

Setali tiga uang,antara miras,musik elekton dan elekton type candoleng-doleng. Entah dari mana kemudian orang menjuluki elekton candoleng-doleng untuk pertunjukan musik erotis. Biasanya ketika mempelai penganting telah selesai bersanding maka geberan musik pun membuat penonton asyik dengan iramanya. Yang menarik ketika hal ini tak dilarang oleh keluarga mempelai. Ironis ketika memang menginginkan mereka tampil erotis.

Saweran adalah kata yang umum untuk mengidentifikasi musik dan biduan erotis. Biduan menerima saweran yakni uang yang di ulurkan kepada para biduan ini. Tapi biasa ada yang lebih ekstrim,uang itu ditaruh di sembarang tempat. Tahu maksudnya ?.

Ya fenomena ini sering terjadi di masyarakat kita. Sebuah keprihatinan yang masih sering di jumpai di daerah pelosok. Ini menjadi sebuah ketakutan baru ketika aneka bentuk penyimpangan sosial di atas menjadi suatu budaya baru.Suatu waktu anak cucu kita merasa asing apabila tak meneruskannya. Budaya baru dari westernisasi yang kebablasan.  Tabe…!


Mau untung malah buntung

Ha'ha'ha....aku harus mentertawakan dulu ulah kekonyolanku dari kemarin. Bermula dari kebiasaan facebookan dan menemukan sebuah akun dari merk mobil terkenal di jagat raya ini. Sebuah brand dari negeri sakura.

Di akun itu menjanjikan hadiah 3 unit mobil bagi yang beruntung untuk 3 orang pemenang. Syaratnya tentu saja harus like akunnya. Membagikan di wall atau dinding fb kemudian menandai minimal 2 orang teman. Selanjutnya di kolom komentar tulis pilihan warna yang anda inginkan.So....jadi deh tanpa pikir panjang langsung beraksi seperti panduan dari akun tersebut.

Sebenarnya sih muncul kecurigaan kalau ini adalah bisnis like. Dimana bisnis like ini jika sudah mencapai target akan dipergunakan untuk kepentingan lainnya. Namun rasa silau dari pancaran dan aura mobil tersebut mengalahkan nalar. Bagaimana tidak dengan cara teramat mudah kita dapat mengikutinya tanpa perlu biaya mahal.Hanya like,bagi dan komentar dan selesai sudah. Siapa yang tak kepincut sebuah mobil model terbaru dari brand terkenal pula ?.

Inilah masalahnya. Jika sesuatu yang teramat menarik terkadang sering membutakan akal pikiran untuk senantiasa croscheck kebenarannya. Yang kemudian sedikit disesalkan saya sudah masuk dalam rantai penipuan itu. Ikut di dalamnya menandai teman dan kemudian teman itu terpengaruh.Bagi yang sudah terlanjur ya anda juga senasib dengan saya kodong. Korban penipuan.

Betapa hebatnya godaan seperti itu. Maksudnya hanya dengan sedikit kerja keras kemudian berharap sesuatu materi yang besar. Perumpaan memancing menggunakan udang,atau ikan kecil berharap ikan besar.Kira-kira ini ada persamaan dengan prinsip ekonomi ya ?. Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Yang jelasnya aku telah tertipu.Kenapa tahu kalau ini penipuan. Mudah saja teman browsing saja dengan kata kunci nama mobil itu. Point penekanannya sepanjang aku tak mengeluarkan biaya alias transfer dana terlebih dahulu kepada penipu maka aku anggap sah-sah saja. Meramaikan bursa penipuan sekali-kali tak ada masalah. He'he'he tapi awas ada resikonya.
Mau untung malah buntung. Buntungnya dimana ? Pada kuota paket  internet yang terpakai like,bagi dan komentar. Apakah anda senasib ?. Ssttt jangan bilang-bilang.

Saturday, March 26, 2016

MENGGUGAT TUHAN

Pernahkah anda mengugat Tuhan ?. Sekiranya tampa kita sadari dalam keseharian dan interaksi sosial bisa saja hal itu terjadi.Diantara kita manusia terlahirkan dengan bentuk sempurna jika dibandingkan dengan mahluk ciptaan lain selain manusia.

Dalam melakoni hidup sesama manusia terkadang lupa dan menganggap suatu kekurangan fisik dan kelemahan batiniah adalah sebab kelalain manusia itu sendiri. Contoh sederhana kekurangan fisik sejak lahir semisal anggota badan yang tidak lengkap,maaf semisal tangan buntung,telinga satu,mata juling,kaki bengkok,pendek atau tinggi,dan seabrek kekurangan lainnya.

Padahal mereka yang kurang beruntung lahir dengan bawaan seperti ini,seandainya mungkin disuruh memilih sejak mau dilahirkan mungkin memilih dengan bentuk yang ideal menurut tinjauan mata kita.Permasalahannya ada saudara kita yang sering lupa dan terkadang menganggap kekurangan itu adalah benalu.Dalam interaksi keseharian mereka yang cacad bawaan ini tak dapat melakukan tugas dengan baik karena keterbatasan fisik tadi,maka muncul kata yang menohok.

"Siapa suruh kau begitu,siapa suruh badanmu begitu". Dan jenis kalimat lain bermakna sama.

Disinilah mereka telah menggugat Tuhan.Esensinya manusia terlahir dengan kekurangan fisik adalah kehendak sang pencipta. Bukan kesalahan para penderita cacat bawaan.Berarti mereka yang telah menyalahkan orang memiliki kelemahan ini secara langsung telah menyalahkan Tuhan.Mengugat Tuhan berarti anda mungkin perlu pencerahan dakwah dari orang yang berkompoten. Perlu disadari dibalik kelemahan mereka miliki Tuhan menitipkan kelebihan lain yang mungkin tak dimiliki oleh para penggugat Tuhan ini.!

SMS

Dering SMS kadang kala membuat suatu kejengkelan. Bertambah parah ketika deringnya tepat istirahat siang atau malam. Tak mengaktifkan ponsel rada-rada khawatir sebuah panggilan sifatnya penting tak terjawab. Bisa dari relasi,teman sejawat dan family.Sedikit dilema. Namun ini bukan persoalan yang serius.

Buktinya ini juga terjadi pada banyak orang dan mereka pun tak mempermasalahkan. Di antara mereka yang jeli mengantisipasi gangguan kecil punya trik tersendiri. Menonaktifkan atau memakai fitur silentnya.  Mengaktifkan kembali ketika waktu istirahat telah berakhir.

Lain kasus jikalau anda malas dengan cara di atas. Masih berharap ada sms berdering di waktu istirahat dan senang hati membacanya. Biar pun cuma pemberitahuan promosinya operator seluler atau sms berbau penipuan dan sms promosi lainnya.

Secara pribadi terkadang aku jengkel ketika ponsel beberapa kali berdering nada sms yang redaksinya itu-itu terus.Dari operator itu setiap harinya. Bukan apanya harapan kita dari sebuah sms masuk ada berita dan info yang bermamfaat bagi kelangsungan hidup dan karir pekerjaan.Rasa menggelitik tak bisa ditepiskan untuk tak secepatnya membaca pesan sms.Selalu ada rasa penasaran mendera.

Jika kejengkelan terasa mengganjal ketika bunyi sms hanyalah iklan dari operator seluler,maka tidak dengan sms ini. Sekian lama sms ini ditunggu melalui pertarungan bathin. Melalui gejolak sosial,melalui pertimbangan matang,melalui kerja keras blusukan kiri kanan,melalui proses menjadi pengemis. Melalui jalan berliku dan sedikit  tensi,melalui .....melalui.....akh aku sudah lupa semuanya.

Yang jelasnya sms menyejukkan itu hanyalah sebuah sms bangkin. Sms bangkin yang telah jadi anak hilang selama 6 bulan. Sekarang telah menjelma menjadi "kembalinya si anak hilang". Sms bangkin dari sebuah bank yang isinya hanyalah bahasa Inggris berbunyi "Salary crediting".Ditambah deretan angka-angka. Cukup menjadi kabar gembira di musim kangker (kantong kering).

MTC KEPO

Cerah menaungi langit kota daeng. Alhasil alamak sukseslah aku punya urusan kali ini.Berbekal tas punggung bersama sang misua,ekh.'.sang isteri kami pun naik kete-kete. Hups salah.Pete-petelah angkutannya kota daeng.

Menuju ke MTC lah kami. Tak lama berselang kami pun sampai setelah menerobos hiruk pikuk kota metro. Memiliki urusan berbeda,berpencarlah kami cari jalan hidup sendiri-sendiri. He.he.he. Aku memilih setia dengan MTC dan sang istri memilih Karebosi link. Okelah no problem just enjoy men.

Urusan kelar,kami janjian di dekat mushalla untuk balik. Eits ternyata kelupaan beli buku cerita untuk si sulung. Maka meluncurlah lagi kami gramedia lantai 4 karebosi condontel tentunya ya naik lift lah. Capek donk bolak-balik. Sekalian isi pula si kampung tengah kalau begini. Habislah semangkok cotonya orang makassar bede.

Perut kenyang,giliran cari buku. Bolak-baliklah kami cari buku terbaik. Aha...ketemu.Buku full colour cerita teladan.Bayar di kasir langsung ngacir kami. Pusing cari jalan keluar.Kebetulan jalur turun dekat gramedia sedang di perbaiki. Maka memutarlah kami lagi di tempatnya para penjual handphone.Berpusing-pusinglah kami di tempat ini. Ramai nian mereka tanya-tanya kami. Berebutan pula rupanya menyerang dengan frasa yang sama.
''Cari apaki" ?
"Ndak " jawabku halus.

Kami pun terus berjalan dan berjalan mencari si anak hilang..'eits salah lagi maksudnya mencari si tangga turun yang hilang dari pandangan. Efek ketuaan kali serba salah.Mereka itu para penjual yang kami lewati tokonya tak bosan pula tanya kami. Kami berdua yang jadi bosan.Akh very boring.

Tanya dan ditanya terus. Sampai kami menemukan eskalator turun. Mereka tetap berlomba tanyai kami sampai ajak singgah. Ngak apa-palah kalau di jamu teh manis.he'he'he..

Entah dari mana dapat ide brilian efek ditemukannya eskalator aku menjawab setiap pertanyaan mereka.Tapi hanya dengan suara kecil sebab ramainya suara orang lalu lalang.

Mereka tanya lagi
Aku jawab pula.

''Singgah,Cari apaki pak' ?
"Cari jalan keluar " !
"Cari jalan keluar " !
Gubbrakkk,Kabur !!!



DARWINISME

Aku bernama Darwis sedikit saja perbedaan dengan nama Darwin. Hanya beda satu hurup saja. Jika saya terlahir di era 70 an tentu berbeda dengan Darwin yang lain. Misalnya Charles Darwin manusia yang terkenal dengan teori evolusinya. Mungkin saya dengan dia terpaut ratusan atau ribuan tahun terlahir ke dunia ini.

Berbicara tentang Darwin si manusia Evolusi maka kita akan mengupas tentang asal usul manusia. Tentu saja menurut mr. Darwin bahwa pada dasarnya bumi tercipta karena kebetulan saja. Yang fenomenal adalah manusia pada dulunya berevolusi dari kera menjadi manusia seperti sekarang.Ya kera yang mengalami perubahan-perubahan sepanjang masa sampai pada bentuk kita seperti ini.

Pada zaman mr.Darwin ada anggapan bahwa agama yang di turunkan oleh Allah bertentangan dengan pengetahuan. Seperti itu asumsinya jika kita mendengar teori Galileo bertentangan dengan pihak gereja. Maka Galileo pun harus menerima kenyataan pahit .Itu bisa saja karena pemaknaan pada ajaran agama yang kurang menggali pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Ingat sepanjang ajaran itu belum dipreteli manusia.

Jika mengkaji kitab Alquran yang diturunkan Allah maka di dalamnya terkandung pengetahuan. Dan kemudian pada akhirnya manusia pun menemukan pengetahuan itu yang secara tersurat dan tersirat dalam Alquran.

Pertanyaan kemudian apakah agama islam bertentangan dengan pengetahuan.Sebelum kita jawab kita perhatikan pernyataan ini dulu. Apakah anda lebih percaya Allah daripada manusia ? Ataukah sebaliknya.Mempercayai Allah ketimbang akal manusia adalah paling tepat. Akal manusia terbatas yang ada kalanya sesuatu tak mampu kita cerna. Secara sepintas bertentangan dengan akal kita.

Teori penciptaan manusia di dalam alquran bahwa manusia berasal dari tanah. Nabi Adam oleh Allah diciptakan dari tanah.Kemudian oleh Allah dijadikan bentuk yang sesempurnanya.
Akal kita pun coba gunakan ketika Allah menciptakan dalam bentuk sempurna maka apakah kera adalah bentuk yang sempurna ? Binatang tetap binatang dan manusia tetap dengan akalnya membedakannya dengan hewan.

Masihkah itu relepan teori mr. Darwin ? Jangan-jangan kita masih terus melestarikannya. Ini yang membuatku gamang. Seakan-akan kita berislam tapi menganut agama Darwinisme.Apa pasal ?. Saya sampai sekarang terus bertanya-tanya kenapa dalam pembelajaran IPS tentang evolusi manusia masih di jumpai materi tentang manusia purba. Yang jika anda perhatikan gambar wajah-wajah manusia purba mirip dengan kera atau monyet.Bisa anda perhatikan di materi IPS SMP.

Agama samawi murni tak akan pernah bertangan dengan pengetahuan namun akal kita yang tak mampu menjangkau keseluruhan rahasia sang pencipta. Riset terkini dalam kehidupan sehari telah membuktikan kebenaran yang terdapat dalam alquran. Sampai para peneliti barat dari beragama lain sampai atheis pun mendapat hidayah berislam lewat ilmu pengetahuan. Ternyata pengetahuan itu sudah tersirat namun mereka menemukan kebenaran lewat uji eksprimen yang datanya dapat dipertanggung jawabkan. Jangan heran keimanan mereka pun lebih kokoh ketimbang kita islam turun temurun saja. Wallahu alam !.

TERPUTUS

Entah kenapa kemudian aku ingin menorehkan catatan mengenai kata terputus. Terasa menggelitik nuansanya. Bagiku pribadi redaksi kata itu terasa mengena telak akan sebuah nilai romantisme dan mutualisme.

Ya...ya...terputus. Di ibaratkan sebuah rangkaian jika terputus akan menyebabkan ketidak normalan bahkan kerusakan pada sebuah perangkat elektronik misalnya.

Begitu mungkin dengan sebuah hubungan manusia. Sebuah hubungan sosial bisa saja terputus karena berbagai sebab musabab. Dalam lakon mengayuh biduk rumah tangga antara suami dengan istri kadang kala muncul irama hubungan komunikasi yang terputus. Ada yang terputus dalam hitungan menit,jam dan bahkan hari.

Sebuah kenormalan yang menjadi bumbu penyedap.Sepanjang tak berujung pada keretakan mengarah perceraian.

Terputus bisa jadi fraza yang lazim juga untuk menggambarkan sebuah usaha yang belum berbuah hasil. Kadang kala usaha keras mencapai kenikmatan dan kepuasan hidup harus terhenti sejenak. Konsentrasi untuk pencapaian itu bisa gagal hanya karena hal sepele.

Jadi terputusnya usaha dengan maksud tujuannya kadang kala memusingkan kepala. Pribadi yang terputus ini pun jika tak mengambil pelajaran akan kegagalan sementara ini mungkin merasa emosional.

Dapat dipetik beberapa inti dari sesuatu yang terputus ini.
Pertama,usaha yang terputus bukan kegagalan total. Masih ada kesempatan lain untuk lebih fokus meraih kenikmatan hidup.
Kedua,Perlunya persiapan untuk konsentrasi penuh ketika sudah menjalani ritual kerja.
Ketiga,Komunikasi instens antara yang berkepentingan dalam berlomba mencapai puncak.
Empat, Terputus akan menjadi sayonara ketika semua rangkaian pada diri dan pasangan anda bekerja sebagaimana mestinya.

Terputus....kata yang akan kungiang dan kutinggalkan sepanjang komponen penghalau kata itu telah siap.
Aku mau konek terus agar nyaman,nikmat...nikmat dan nikmat menjalani hidup dalam keruangan dimensi dunia.

Anda masih mau terputus...
Sudahlah ini hanya lelucon di ambang senja bergelayut hujan.

UKHUWAH

Merdeka adalah kata totalitas eksperesi kebebasan. Indonesia negara yang menggemakan kata merdeka dimasa perjuangan. Merdeka tujuan dari sebuah perjuangan dan lepas dari belenggu penjajahan. Maka perjuangan kala itu untuk membebaskan negara kita.

Terbentuklah rasa senasib seperjuangan berbingkai sebuah kata nasionalisme. Membahu untuk merdeka. Semua suku dan agama pun bersatu kala itu.

Namun perlu di ingat bahwa tanah air kita Merdeka tak lepas pula dari takbir Allahu Akbar bergema di seantero nusantara.

Ketika di tanah suci pun, ka'bah dan Makkah kiblat semua muslim sedunia. Sepertinya bukan rasa nation atau nasionalisme yang muncul ke permukaan. Namun pada satu rasa ukhuwah islamiyah atau persaudaran berbalut keislaman.

Rasa persaudaraan tanpa melihat bendera,melihat ras atau segala perbedaan fisik. Bagaimana ketika melihat ras negroid yang kebanyakan dari benua Afrika. Mampukah kita menolaknya sebagai saudara muslim yang bersyariat dari ajaran yang sama ?. Bisa kita mengesampingkan perbedaan bahasa dari bangsa bercambang ?

Toh itu bukan halangan. Karena apa pun itu kita adalah saudara. Saudara seiman yang bertuhankan satu.
Maka ketika ukhuwah berbentur pada kepentingan dan rasa nasionalisme saya kira kita akan memilih apa ?

Sebuah tanya dari lamunan Jempulu- Ralla.

SETENGAH JUTA BANG.....

Sebuah percakapan singkat di sebuah jalan antara seorang penjual dan pembeli.....
Pmbli :Berapa mau di jualkan barangnya bung ?
Pnjul :Saya mau jual 700 ribu saja
Pembli : Bgaimana kalau 500 ribu saja
Pnjul : Belum bisa bang !
Pmbli : Ok,saya naikkan bgmana kalau 600 ribu.
Pnjual : aii...belum saya lepas kalau tidak 700 ribu.
Pmbeli : mahal banget bang,tak sanggup aku membelinya.
Pnjual : Iya,tawarlah sdkit lg,di atasnya  bang.
Pembeli iseng kemudian menawar lagi.
"Bgaimana kalau setengah juta bang !"
Pnjual : Ok.Jadi bang...! Sambil jabat tangan tanda jadi barang dilepas,muka gembira.
Pmbeli : ?????????? Pasang muka ongol.......

Pembeli Gendeng dan penjual sableng....!

KISAH DI WARUNG POJOK

Lapar alasan tepat untuk mengisi kampung tengah siang ini. Panas yang terik ditambah perut keroncong seakan mewakili isi hatiku dalam perjalanan siang ini.

Nyelonong masuk pada sebuah warung pojok di pertigaan jalan.Antri dengan pengunjung lainnya. Di sebuah sudut warung itu ada empat pasang mata sesekali mencuri pandang.  Entah apa yang membuatnya penasaran. Sesekali mata kami bertatap tampa sengaja. Aku juga mulai dihinggapi rasa penasaran membuncah,siapa mereka ?

Mencoba menggali memori,barangkali pernah kenalan di suatu tempat atau pada acara.Atau mereka adalah siswa smp dulu. Ternyata ingatan saya tak bisa mengungkap siapa mereka. Apakah karena aku sudah pelupa ?. Tidak aku bertahan pada kata hatiku bahwa mereka adalah orang asing.

Tapi ini menyisakan satu pertanyaan,kenapa mereka selalu mencuri pandang ke arahku. Apakah karena saya berjenggot ?,apakah karena saya kelihatan kere,ha.ha.ha. kalau ini memang benar. Tampang saya bukan tampan borjuis alias tidak berduit.Mungkin kelihatan tak mampu mentraktir makanan dan minuman. Ha'ha'ha.

Mereka masih duduk menunggu pesanan makanan,dan aku telah larut dalam kenikmatan nasi bersama lauknya.Tak perduli dengan lirikan para Jilboobs ini. Kenyang langsung ngacir,jangan-jangan....akh....aku berpikir seronok. Standing dan terbang. Umar bakri...umar darwis,tapi mengapa jadi guru Darwis kadir ? Tanyalah pada orang tuaku.

Friday, March 25, 2016

KENAPA DENGAN RASKIN ?

Entah kenapa kemudian orang begitu hebohnya dan bernafsu mengejar pemberian dari pemerintah ?. Padahal pemerintah memberikan bantuan pastinya sesuai dengan kriteria tertentu.Baik itu terkait pelayanan pendidikan,kesehatan maupun layanan sosial lainnya.

Salah satu contohnya beras miskin. Ada kisah menarik dari tetangga yang cerita ditengah kami gotong royong menebang bambu cor untuk masjid. Seseorang  mampir di tokonya dan bertanya prosedural mendapatkan raskin ini. Teman ini merasa risih ketika dia mengetahui orang ini tak masuk kategori miskin. Hidupnya tergolong sejahtera menurut kaca mata orang sekitarnya.

Dengan semangat teman tadi merespon pertanyaan dengan jawaban menggelitik.
"Mauki tahu caranya dapat raskin ?"
"Iye"
"Pulangmaki di rumahta shalat dan berdoa"
"Lantas....?" Penasaran mendengar ucapan teman pemilik toko.
"Iya shalatki dan berdoa khusyuk"
"Apa doanya ?"
"Mintaki sama Allah agar dia jadikanki orang miskin"
"Lah maksud sampeyan apa toh ?" Tambah penasaran.
"Maksudnya mauki dapat beras raskin,jadikan dirita miskin,karena raskin untuk orang miskin" lanjut si pemilik toko.
"Begitu toh ?" Pasang muka ongol pamit sembari menggaruk kepalanya.

Terlalu banyak hal kecil disekitar kita bisa jadi anekdot lucu tetapi gaungnya bisa mengena keseharian kita. Maka setidaknya ada pembelajaran terselip di antaranya.Patutlah kita merenung walau sejenak ternyata ambisi terkadang membutakan akal pikiran dan rasio kita sebagai mahkluk bernama MANUSIA.



STORY OF PARE

Entah kenapa di tempat ini saya kemudian menjadi malas menulis.? Apakah karena faktor cuaca yang agak panas?.Saya kira tidak,namun ini hanya pada persoalan kesibukan dan kebugaran fisik semata. Mencoba menjadi perantau adalah kisah yang mesti dituangkan dalam bentuk kalimat.

Pertama datang di tempat ini ada kejutan berarti.Persangkaan saya semula tempat ini adalah daerah yang berada jauh dari pelosok kota.Sebuah desa yang jauh dari hiruk pikuk aktivitas dan tentunya masih dengan penggambaran desa asri.

Namun pagi itu semuanya kemudian sirna dan berganti dengan sebuah gumang tak percaya bahwa tempat ini menjadi tujuan para pencari ilmu.Tak perlu kemudian heran ketika anda mendengar jenis logat bahasa disini.

Ya kampung inggris pare.....anda mungkin sering mendengarnya dan mungkin sudah ada yang pernah kesini.Pare ternyata kota kecamatan kecil yang ramainya mengalahkan ibukota kabupatenku di Sulawesi sana.Di tempat ini tepatnya desa Tulungrejo puluhan atau bahkan ratusan tempat kursus yang ada.Baik yang Amerikan stylish atau British.Mulai special speaking,grammar,prononcution,toefl dan elts.Semua tempat kursusan ini ini terbagi-bagi mulai dari pinggir jalan Brawijaya sampai kepada lorong-lorong.

Uniknya jangan membayangkan bahwa tempa-tempat kursusan disini semuanya gedung serba mewah.Mayoritas tempat kursusan di rumah-rumah atau diteras rumah.Ada juga yang sederhana banget berdinding gedek atau anyaman bambu namun teramat asri karna menggambarkan keadaan rumah orang Jawa dulu.Disini tersedia paket kursusan 2 minggu sampai 1bulan dengan sistem camp. Maksudnya dengan sistem camp anda berada dalam satu kamar dengan beberapa orang dan di dampingi tutor.Kelebihan sistem camp anda harus menggunakan bahasa inggris 24 jam.

Tapi jangan khawatir jika anda tak tahu bahasa inggrisnya sesuatu anda dapat bertanya pada tutornya.How to say adalah kalimat familiar bagi member suatu camp.Namun jika anda merasa tidak bebas,tidak mau antri mandi,buang air besar dan sebagainya anda bisa indekost dengan biaya perkamar 300 ribu.Minusnya anda tak berinteraksi langsung dengan tutor dalam aktivitas keseharian.Tak masalah ketika anda sudah lancar speak english,sistem camp diperuntukkan untuk pemula agar terbiasa dan terlatih bicara english.

Setiap lembaga kursus mempunyai metode berbeda dalam pengajaran namun rata-rata hampir sama dalam pemberian hukuman.Punisment atau hukuman kepada member adalah lazim disini. Dalam games pembelajaran member yang melakukan kesalahan akan kena bedak.Terkadang teman di samping kanan dan kiri berbuat ulah menyapukan bedak berlepotan di wajah.Tak ada kemarahan dan itu silih berganti.Semuanya enjoy karena menyatu dalam kebersamaan dan canda tawa.

Setiap akhir pekan,kebetulan pembelajaran cuma sampai jumat.Biasanya banyak member atau peserta kursusan mengisi liburan ke objek wisata yang ada di Jawa Timur. Gunung Bromo,gunung Ijen dan Semeru adalah  gunung yang sering dikunjungi.Gunung Bromo di kabupaten Pasuruan dan Gunung Ijen di kabupaten Banyuwangi.

Gunung Bromo dan Semeru masih berada dalam satu kawasan taman nasional Tengger.Gunung Bromo terkenal dengan hamparan pasirnya maka gunung Ijen terkenal dengan blue fire.Api biru yang menjadikannya terkenal.Disini anda dapat menyaksikan para penambang belerang.

Di Pare banyak travel yang siap mengantar anda kesemua destinasi gunung di Jawa Timur. Untuk ke Semeru anda bisa merogoh kocek 400 ribu plus dengan tenda,sepatu dan jaket.Ke gunung Ijen sekitar 190 ribu plus akomodasi,tiket masuk.Ke Bromo sekitar 180 ribu include jeep dan tiket masuk.Untuk makannya silahkan anda bawa sendiri atau membeli di kawasan Bromo. Ditempat ini banyak tersedia makanan dari mie rebus sampai aneka kue.Tak usah takut kelaparan yang penting ada uang.

Jika anda penggemar travelling mengunjungi semua tempat wisata di Jawa Timur adalah wajib. Sambil menyelam minum air. Sambil belajar bahasa English memamfaatkan waktu luang untuk refresing.

Objek wisata masih banyak yang lainnya seperti tugu simpang lima gumul,land mark kota kediri,gunung Kelud,air terjun Colarondo di kota batu Malang.Pulau sempu,Jatim waterpark.Situs candi Surowono dan candi lainnya,namun penampakan candi sudah mulai hancur tergerogoti zaman.

Berbicara tentang kuliner di Pare akan anda temui makanan khas Jawa.Nasi pecel salah satunya. Harga makanan di tempat ini bervariasi,secara umum warung makan di lokasi kursusan boleh dikata murah untuk ukuran orang luar Jawa.Disini anda bisa menikmati nasi pecel lauk tahu tempe plus krupuk seharga Rp. 5000,nasi ayam 7000 an.Pokoknya anda tak perlu pusing dengan masalah makanan ditempat ini. Anda bisa juga mencoba tansu alias ketan susu.Ketan yang dicampur dengan susu.Rasanya mantap,anda perlu mencobanya.

Bagi anda yang suka futsal dan renang di Pare ada tempat futsal dekat masjid raya Pare,kolam renang dibeberapa tempat dengan tiket masuk Rp. 5000 anda bisa berenang sepuasnya.Alun-alun Pare ramai setiap malam minggu,di setiap trotoar jalan berjejel lesehan aneka makanan,mulai dari jagung bakar sampai pada gorengan.Tinggal anda mantapkan diri saja untuk belajar di sana.

OE...OE...TANYA-TANYA DULU

Kisah ini terjadi di bangku sekolah menengah atas. Kalau tak salah ingat kelas 2 waktu itu. Guru mata pelajaran kami saban masuk mengajar mempunyai kebiasaan unik. Selalu menanyakan pelajaran yang telah lalu.

Keunikannya itu ketika dengan suara khas serak basah dan agak berat serta intonasi yang cepat.Menunjuk kami satu persatu yang dimulai dengan kalimat
"Oe...oe...tanya-tanya dulu"! Dengan berulang-ulang.

Hari itu giliran dia masuk mengajar di kelas kami. Semua siswa yang sudah mafhum hanya senyum-senyum kecut. Bukan apanya ada kelucuan terasa dibarengi dengan rasa khawatir menjawab salah dengan hukuman ringan ketok kepala pakai kapur tulis atau mencorengkan kapur tulis di pipi.

Pas kepalanya melongok dan memberi salam,ada siswa yang mulai senyum sembari melirik teman satu sama lain.Ketika dia bersiap mengajar,teman usil dibelakang berbisik namun bisikannya bisa terdengar sampai bangku paling depan.
"Oeh...oe...tanya-tanya dulu"
Tampa di komando semua siswa pun tertawa lepas.

Mendengar kami tertawa sang guru kaget dan menatap kami penuh selidik.Dia kemudian bertanya dengan rasa penasaran tentang apa pasal.
Namun semua teman membisu mulai ketakutan ketika melihat mimik wajah sang guru mulai memerah menahan emosi.Dia bertanya apa ada yang salah dengan penampilannya hari ini semisal cara berpakaian.Siswa menjawab kompak tidak pak.

Lalu apanya namun semua siswa membisu. Sebagai hukuman kami harus membuat pernyataan di selembar kertas untuk tidak mengulangi kesalahan tertawa pada sang guru masuk kelas. Beres...belum ternyata dari sinilah petaka ini terjadi.

Dua orang teman dalam surat pernyataannya itu menjelaskan bahwa dia tidak akan mengulang lagi atau latah mengatakan "oe - oe tanya dulu" ketika pelajaran akan dimulai. Mendapati surat pernyataan demikian sang guru kemudian memanggil dua orang ini dan menginterogasinya.Dengan kesalnya dia menyuruhnya berdiri di depan kelas dan kembali mengajukan beberapa pertanyaan. Namun jawaban yang di dapatnya tak memuaskan,maka sebuah sapu pun ikut berbicara di betis mereka.

Saat itu kami pasrah akan ulah tak hormat kami walaupun pada dasarnya bukan untuk melecehkan guru kami. Seingatku semua teman mendapatkan hadiah sapu pada betis dan pantat mereka. Ampun pak guru. Teman perempuan ada yang menangis bukan karna sapu itu akan tetapi iba melihat dua teman kami di atas berdiri dengan angkat tangan dan satu kaki di angkat dibarengi dengan wajah memelas menyadari kekhilafannya membocorkan rahasia...oeh..oe...tanya-tanya dulu pada selembar kertas.

NEGERI KEABADIAN

Selepas senja kami pernah berbincang di kiosnya kala itu. Pak tua ini pada akhirnya berkeluh kesah dengan problematika kehidupan. Masalah akhlak dan moral manusia Indonesia tak luput dari pengamatannya.

Dia merasa jenuh dengan bangsanya yang kala itu carut marut.Umat muslim yang mayoritas masih terkotak-kotak. Terperangkap dalam persatuan semu. Dia mengibaratkan kita ini bersatu namun satunya seperti maaf  kotoran kambing. Mudah tergonjang-ganjing dengan isu-isu sentral.Mudah terprovokasi dan paling tak mengenakkan kita muslim di anggap intoleran. Padahal faktanya selalu ada asap jikalau ada apinya.

Dia kemudian menyambung ceritanya,Indonesia tidak aman jika terus berada dalam konflik berbingkai kepentingan. Para umat beragama pun akan terusik yang ujungnya pada disentegrasi bangsa.Jika demikian halnya pak tua ini berniat untuk hijrah ke suatu negeri. Negeri yang di dalamnya semua rakyatnya patuh dan berlomba-lomba dalam setiap kebaikan. Negeri yang masjidnya selalu penuh ketika tiba waktu shalat berjamaah.

Dia tercenung....tapi kemudian bertanya padaku,dimana ?. Aku mengangkat bahu.Terpikir sekilas untuk menjawabnya di negeri di Timur tengah. Tapi aku buru-buru membantahnya.Sepanjang jalan ku merenung,bisa jadi negeri impian pak tua tadi akan ditemuinya setelah kehidupan yang sebenarnya baru di mulai. Ketika kita mengenal namanya mati. Hakekat kematian sebenarnya adalah awal kehidupan kekal kita di alam baqa.Itulah negeri keabadian. Negeri yang kekal cita-cita pak tua ini.
Semoga dia khusnul khotimah. Amin.

AMPLOP

Di sebuah negeri di bumi mayapada berdiamlah seorang tuan tanah. Dia seorang bangsawan dan memiliki beberapa gelar. Mulai gelar kebangsawanan sampai gelar akademik yang telah ditempuhnya.

Pada suatu sore hari,duduklah sang tuan tanah ini di balkom rumah megahnya. Tak lama kemudian seorang kerabatnya datang dan mengantarkan sebuah undangan pernikahan. Setelah di buka maka dibacalah isi undangan itu. Ternyata asalnya dari tetangga kampung.

Diletakkannya kembali undangan itu. Sejurus matanya tertumbuk pada sampul undangan. Ada yang terasa mengganjal hatinya. Nama lengkap beserta dengan gelarnya tidak sesuai dan tidak lengkap. Timbul perasaan yang sulit digambarkan antara menerima dan tidak. Perasaan tidak menerimanya kenapa orang bisa menulis namanya dengan keliru,padahal dia orang terpandang. Masuk pula dalam jejeran orang berada. Tuan tanah bukan gelar sembarangan. Artinya dia diakui mempunyai beratus-ratus hektar tanah. Mulai sawah,kebun sampai pada padang rumput.

Sedikit perasaan untuk menerima kekeliruan itu adalah dibawah namanya yang salah itu ada keterangan MOHON MAAF BILA PENULISAN NAMA DAN ALAMAT TIDAK SESUAI.Lama dia berpikir. Muncul idenya.

Tepat hari pernikahan di undangan tersebut.Berangkatlah dia dengan mobil mewahnya ke kampung sebelah. Tampak para penjemput menyambut dan berjabat tangan. Menaiki tempat kedua mempelai,menyalaminya dan memasukkan amplop undangan tersebut ke kotak yang difungsikan sebagai penampungan "doa restu" para undangan.

Melemparkan senyum dan menolak halus ajakan tuan rumah untuk menyantap hidangan pesta. Dengan senyum terkulum dia menaiki mobilnya bergegas pulang.

Hari yang ditunggu,keluarga penganting tersebut membuka semuap amplop doa restu. Setelah berpuluh-puluh amplop dibuka,tibalah giliran amplop undangan si tuan tanah. Dibukalah dengan perasaan riang. Terbayang di pikirannya bahwa isinya lebih banyak daripada amplop kebanyakan. Tak di sangka dengan penuh keheranan tak percaya. Diulang-ulangi lagi namun hasilnya tidak berubah.Dibaca dengan lirih sampai keluarga lainnya penasaran. Mereka pun jadi bingung tak habis pikir.

Diambilnya sampul undangan tersebut. Pahamlah dia kalau ternyata sang tuan tanah telah memberikan sedikit pelajaran.Kira-kira pelajaran apa itu ? Dalam amplop itu ada gulungan kertas menyerupai uang dengan untaian kata-kata.
Kepada yang terhormat
........................................
Di-
        Tempat

Hanya doa restu yang saya sampaikan,seperti permintaan saudara. Semoga mempelai menjadi keluarga sakinah mawaddah dan warahmah.

Mohon maaf bila isi  amplop dan penulisan doa ini tidak sesuai .

Maklumlah keluarga mempelai kalau mereka telah kurang teliti dalam penulisan nama untuk golongan kaum bangsawan.
Namun minggu kemudian,seorang pengantar paket mendatangi keluarga mempelai ini dan memberikan sebuah kotak besar.Isinya berupa.......?
Terka sendiri....!

MERDEKA...

Hari ini adalah hari kemerdekaan ?. Itulah pesan pemberitahuan facebook ketika anda ingin update status. Tidak salah bahwa hari ini adalah hari sakral kita sebagai bangsa yang merdeka. Merdeka dari aspek fisik penjajahan bangsa Holland dan Nippon.

Memaknai hari sakral ini tentunya seantero negeri melakukan seremonial upacara. Bentuk penghargaan dan pengakuan dari sebuah kebebasan.Menapak tilas perjuangan dan pengorbanan para pejuang dan rakyat. Meresapi penderitaan serta darah yang tertumpah di bumi ibu pertiwi.

Selama ini kita memahami bahwa arti kemerdekaan adalah lepas dari belenggu fisik. Kenyataannya jika di definisikan menurutku merdeka sebenarnya berdaulat,bebas menentukan pilihan,bebas berkreasi tampa intervensi. Yang utama merdeka dalam mengatur hidup.

Pernahkah hidup anda di intervensi ? Pernahkah anda disodorkan suatu opsi yang kemudian anda tidak setujui kemudian harus memilih setuju ?.Atau masih banyak hal lainnya yang bertentangan dengan nurani anda. Seyogyanya anda masih dalam tahap berjuang. Belum sepenuhnya merdeka.

Untuk merdeka seutuhnya masih membutuhkan proses panjang dan jalan berliku. Setidaknya setiap tahun seremoni upacara membekaskan kita makna cinta tanah air. Cinta Indonesia,cinta Sulawesi Selatan,cinta Barru.Bukankah cinta tanah air sebagian dari iman ?.

Anda beriman maka selayaknya anda cinta agama dan cinta negeri ini.Di negeri ini aku lahir,di negeri ini aku beribadah merdeka sebagai muslim,negeri ini kuhirup udaranya,kunikmati hasil tanahnya,nikmati hasil lautnya, dan beranak pinak.Aku cinta negeri ini. Negeri yang elok nan permai.
Dirgahayu Negeriku yang ke 70.
MERDEKA....MERDEKA....!!!

Edisi Dirgahayu RI 2015

MENGAWETKAN PERASAAN Bede....

Seorang bocah tua nakal sedang asyiknya berceramah di malam yang mulai larut. Ocehannya tak berujung pangkal sembari mulutnya sibuk mengunyah kacang rebus. Asap rokolnya mengepul dengan secangkir kopi kental di depannya.

Si bocah tua nakal masih dengan kebanggaan kejayaan masa mudanya yang terus berlangsung sampai sekarang. Pokoknya apa yang dilakukannya sangat bertentangan dengan norma yang berlaku.

Salah satu tips dahsyat menurutnya bahwa umur boleh tua namun semangat harus muda. Untuk muda terus harus jadi orang gaul,hantam kiri hantam kanan,parkir kiri parkir kanan,halal haram seruduk saja. Yang penting senang.

Dengan senang perasaan jadi enak. Perasaan enak yang berlangsung terus menerus itulah rahasianya. Dia memberikan nama tipsnya itu jurus "mengawetkan perasaan".Obat pengawetnya ya itu tadi,lakukan apa yang bisa membuat dirinya senang walaupun harus menerobos dinding etika dan benteng norma sosial.

Guru kecil mengkerut kedinginan dan mengantuk.Sang guru besar terkekeh namun otaknya berputar untuk sebuah rencana. Kepengen Mencoba tips si tua bocah nakal untuk "mengawetkan perasaannya". Tangannya telah gatal feelingnya berkata akan segera ketiban durian runtuh. Si bocah tua nakal masih berkomat-kamit mengunyah kacang yang mulai terasa keras. Akh...aku bukan bocah lagi tapi si tua .....ya si tua yang masih nakal.

AL FATIH

Sultan  Mehmed II,pembebas konstantinopel. Penguasa Ottoman Turki.Derap sejarah telah mengukir namamu dalam tinta emas.Dari Konstantinopel menjadi Islambol kemudian kita kenal sekarang Istambul.

Bagaimana pasukan terbaik menerobos konstantinopel Byzantium.Sebaik-baik panglima adalah panglima yang memimpin merebut benteng Konstantinopel dan sebaik-baik pasukan yang mematahkan perlawanan Byzantium.

Salah satunya pasukan elit sultan Mehmet II atau al Fatih dikenal dengan nama Yenizeki.Mereka adalah para pembebas yang orientasinya bukan dunia. Mereka berlomba-lomba menjadi apa yang pernah dikatakan Rasulullah tentang pasukan dan panglima terbaik. Para sahabat bertanya yang mana duluan direbut Konstantinopel Byzantium atau Roma. Rasul menjawab negerinya Heraklius duluan yang berarti Konstantinopel.

Itu telah terwujud dengan pengorbanan tak terkira. Generasi muslim masih menunggu siapa sang pembebas yang akan merebut Roma,menjadi penerus dari para pembebas seperti Shalahuddin al Ayyubi atau Saladin sang pembebas kota suci Jerussalem.Al Fatih mehmed II pembebas Konstantinopel.Bisa jadi manusia yang dinanti berasal dari gugusan pulau-pulau yang bernama Nusantara ataukah dari negeri muslim lainnya.Entahlah namun satu dari sabda Rasulullah telah terwujud.

MATI SEMANGAT

Entah ada apa dengan PLN tadi siang beberapa kali mematikan arus listrik. Hal ini terus berlanjut menjelang buka puasa. Jadinya kita gelap-gelapan saja nikmati menu buka puasa. Tak apalah sekali-kali toh ini baru pertama kali semenjak ramadhan.Pengharapan menjelang ke masjid untuk tarwih lampu secepatnya menyala.

Harapan tinggal harapan,sampai mata merah menunggu bohlam lampu tak kunjung bersinar. Apa lacur mau tak mau berangkat ditengah kebimbangan entah sudah adzan atau belum.Biasanya adzan terdengar jelas sampai ke BTN Graha Ale Bilae,ha'ha'ha.

Menjumpai parah jamaah dengan sinar temaram redup dari lampu senter mereka. Dengan suara-suara komentar tema mati lampu.Iqomah dikomandangkan dengan suara muadzim yang tak mampu mengimbangi luasnya masjid.Shalat isya lancar dengan jamaah 2 shaf. Selesai shalat kepikiran kok menjelang berakhirnya ramadhan kenapa jumlah jamaah malam ini menurun drastis.

Mencoba menghubungkan antar mati lampu dengan jumlah jamaah. Apa ada korelasinya yah ?. Hipotesis sementara dariku mungkin iya. Malam sebelumnya lampu cerah-cerah saja,jamaah masih ramai,namun malam ini beda.

Memang berbeda menurutku,mendengar suara imam tampa speaker dengan lingkungan temaram seakan ada yang kurang.Maka jadilah tak ada ceramah.Seakan firasatku mengatakan mati lampu telah mematok kami pada mati semangat,semangat ke masjid,semangat khusuk shalat dan semangat kebajikan lainnya.

Tak berharap mati lampu bukan kambing hitam atas kemalasan kita.Besok berharap tak ada mati lampu demi ramainya kembali masjid kami. Demi mencapai finis ramadhan dalam hitungan jam ke depan. Tentunya PLN bisa berbenah agar aktivitas sahur dan berbuka jamaah tak lagi terganggu di injury time ramadhan. Amin.

Edisi ramadhan 2015.

LICIN....Beh

Entah angin apa yang kemudian merubah haluan buah hatiku hari ini.Biasanya dia paling bandel dengan segudang kata-kata protesnya jikalau kumengingatkan untuk mengaji.Sebagai orang tua aku pun maklum jika pembangkangannya itu karena belum memahami esensi dari mengaji.Tersirat juga bahwa pertalian darah biasa menitiskan jejak-jejak serupa.Dengan kata lain seperti pribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.Entah benar yah ?.

Aku pun kemudian tak terlalu mempersoalkan itu,menilik sejak kecil aku juga sering membandel apalagi untuk urusan mengaji,padahal rumah guru mengaji itu hanya dibatasi oleh jalanan saja.Sampai-sampai suara tangis saya terdengar jelas ke rumah guru mengaji.Biasanya ancaman dan sedikit cubitan di pangkal paha menjadi komsumsi rutin harian menjadi pengantar ke rumah guru mengaji.

Dasar itulah,aku kemudian mencoba melakukan pendekatan khusus pada buah hatiku ini.Ternyata membuahkan sedikit hasil.Hari ini dia menurut ketika kucoba hendak mengetes kemampuan mengajinya sampai dimana.Ada kemajuan dalam mengenali tanda baca dan huruf yang lafadznya mirip.Ketika bacaan yang dia baca tadi telah kuanggap lancar,aku pun memintanya untuk berpindah pada sambungan ayat yang telah dibacanya.

Namun aku sedikit kaget campur geli mendengar jawabannya.Hampir saja aku terbahak di depannya sekiranya aku tak dapat menahan diri.
"Coba baca lagi sambungannya yang ini" tanganku menunjuk pada ayat tersebut.
"Tidak boleh pindah kalau belum licin abi" jawabnya tampa perasaan bersalah.
"Kenapa ?"
"Nabilang guruku,licinpi baru pindah"
"Okh....begitu nak"

Sedikit menggelikan namun itulah fakta di masyarakat kita,ternyata masih banyak yang belum bisa membedakan arti dalam konteks bahasa Bugis dengan Bahasa Indonesia atau sebaliknya.Contoh kecil dialog tadi,yang dimaksudkan oleh guru mengaji anakku adalah lancarpi baru berpindah pada ayat selanjutnya.Dalam bahasa Bugis,kata lancar itu bisa diartikan MALENGNGO dan kata MALENGNGO berarti licin.Pemahaman sang guru mengaji ini,maksudnya adalah lancar tapi mungkin kesulitan menemukan padanan kata atau entah memang tidak tahu maka bahasa Bugis tadi diartikan sesuai dengan arti sebenarnya.MALENGNGO=LICIN.

Dikaitkan dengan ilmu literasi tadi sore sedikit ada korelasinya.Bahwa semakin banyak membaca memudahkan kita untuk menemukan makna kata yang sebenarnya walaupun itu di adopsi dari bahasa apa pun. Tapi anda harus maklum guru mengaji anakku termasuk produk dulu,maka kewajiban produk sekarang adalah tingkatkan minat literasi anda dan kelak kita tidak menjadi bahan guyonan generasi mendatang.
Bukan untuk menghina tapi sekedar renungan bersama.

PENGGIAT TEPOK BULU

Begitu banyak cerita unik dan mengesankan dari setiap lawatan persahabatan bulu tangkis. Semenjak ku mengenal tepok bulu berbagai daerah pun telah kujelajahi dari kota sampai pelosok bahkan sampai ke provinsi sebelah.

Dari kisah salah masuk rumah sampai pada mobil yang kami tumpangi nyungsek di pinggir kali.

Cerita salah masuk rumah terjadi di kecamatan Bengo Bone.Setelah sekian lama berputar-putar mencari alamat rumah tempat santap malam pengurus pb setempat akhirnya teman pun menemukannya. Jadilah kami pasukan kelaparan berhamburan masuk setelah dipersilahkan.

Saat itu kami bersama dengan dua pejabat dari kecamataman yang hobby tepok bulu juga. Para teman-teman pun telah siap dengan piring dan sendok. Barisan antrean membentuk panjang dengan canda yang logat khas Tanete Riaja.

Pemilik rumah kemudian bertanya memastikan kami dari tanete. Benar kami dari tanete. Tak puas tampaknya pemilik rumah masih merasa ganjil. Tanete dari kabupaten Barru jawab kami kompak.

Maaf pak,tamu yang kami tunggu juga dari tanete tapi bukan barru tapi Bulukumba.Tampa dikomando dengan agak malu kami pun meletakkan piring-piring itu kembali.

Lain cerita dengan mobil nyungsek di pinggir kali ketika dini hari. Sang sopir tertidur sampai nyungsek menghantam pohon. Mobil pun ringsek.Seingatku kala itu sewaktu berangkat kami masih bercanda seputar pesawat sukhoi yang menghantam gunung salak.Tak ada korban namun semuanya pucat pasi. Sampai sekarang ada teman yang mulai trauma berpergian dalam lawatan persahabatan.Ini kisah lawatan sepulang dari Pammana Wajo.

Cerita lain ketika seorang teman dengan pedenya melorot celana panjangnya namun baru sadar kalau hanya mengenakan cd. Dia lupa memakai celana pendek bulu tangkisnya.Dengan terpaksa secepatnya ke toko yang masih buka membeli celana pendek.Itu di Soppeng.

Kalau di makassar ceritanya beda lagi. Kesalahan komunikasi terjadi.Kami sudah tiba di Makassar ketika para pemain lawan juga bersiap meluncur ke Barru dengan tujuan yang sama.

Masih banyak kisah lainnya namun ini yang sempat tertuang di benak. Tulisan ini jadi di Camba Maros dengan tujuan persahabatan tepok bulu juga.

Camba,2015


SUNGAI KENRI'E

Teringatkah engkau semua kawan akan kedalaman sungai Kenrie ?. Sebuah sungai yang mengalir di pinggir kampung kami. Di atasnya sebuah jembatan gantung membentang. Menghubungkan ke dusun Dare dan Bocci.

Tahukah engkau kawan ?. Sungai itu telah ramai kembali. Sejak jaman kita sudah jarang dipakai bermain-main. Anak jaman sekarang dibelakang kita telah asyik dengan permainan digitalnya. Namun ramainya sungai itu bukan untuk bermain-main lagi melainkan untuk pemenuhan mandi semata. Kawan...air di kampung seakan menjadi barang mahal di musim kemarau. Maka sungai pun menjadi pelarian.

Kawan...jika engkau tak pernah melihat orang memikul air beberapa puluh tahun ini,maka saban sore itu telah terjadi. Kawan jika matamu biasa jaman dulu menyaksikan ibu-ibu dan gadis berbaur mencuci sekalian mandi. Maka itu pun kembali berulang.

Kawan....setiap pagi dan sore aktivitas selalu ramai di sungai. Ini mengingatkan sejarah kita sebagai penjaga sungai. Berenang dan menyelam sembari bermain "mabbale-bale". Masih ingat kawan sampai mata kita merah ?


Masihkah engkau takut pada pohon beringin lebat diseberang sana ? Dibawahnya ada seperti lubang. Sampai-sampai orang tua mengingatkan kita untuk menjauhi area itu. Takutnya ada si "Labalibi". Masih ingat mitos Labalibi?. Tentunya generasi sekarang tak akan tahu.Biarlah kita yang mengenang mitos itu.

Pohon beringin itu telah tumbang. Air sungai Kenrie telah dangkal. Tapi masih bisa untuk menyelam. Kawan...beberapa hari lalu saya telah bernostalgia mandi sepuasnya bareng generasiku si Sulung. Mengajarinya renang. Di pinggir sungai ibu-ibu dan para gadis asyik mencuci dengan guyonan. Masih seperti dulu melilitkan sarung sebatas dada.


Kawan....sepertinya aku sendirian dalam kisah ini. Ketika engkau semua telah migrasi. Akulah penjaga kampung. Suatu saat kalian kembali marilah kita reuni di sungai ini. Kalau bisa mari kita lepaskan beban hidup dengan melompat dari jembatan dan nyebur di sungai bersama-sama seperti masa kanak-kanak kita.
Tak lupa kirim doa keselamatan pada teman kita si ONCOM yang telah mendahului kita keharibaanNya. Amin.

Edisi kemarau 2015.

BERKENALAN DENGAN GURU BESAR

Seorang guru besar yang kebetulan datang disekolah kami
dengan tujuan penelitian tentang motivasi belajar siswa dan
pelaksanaan kurikulum 2013 dan prodep.Beliau kemudian
memutuskan bermalam disebabkan waktu penelitian yang
mepet,alasan lainnya ingin lebih akrab dengan para guru -
guru yang bermalam yang menurutnya betah karna ada
guru yang menginap sampai 4 malam.Maklum domisilinya
nun jauh dimato.he.he.he.
Malam beranjak ketika sudah menikmati menu makan
malam sederhana,kami kemudian mengobrol lepas.Tak
berlangsung lama sang guru besar ini menghampiri
laptopnya dan larut dalam rutinitasnya sebagai peneliti.
Kami yang mulai bosan cerita yang tak berujung pangkal
kemudian berpencar mencari posisi tidur yang
nyaman.Kebetulan aku dipercayakan oleh teman-teman
tidur sekamar dengan guru besar.Melihat kami semua telah
berada pada posisi siap perang...eh..posisi siap tidur,guru
besar pun beranjak.Dasar guru besar laptop tak dimatikan
malahan dibawa ke kamar.
Saya kemudian merebahkan tubuh dengan segudang
bacaan perlindungan ketika tidur.Guru besar kemudian
bercanda dengan mengatakan tak usah terlalu serius
melihat gaya saya dengan kedua tangan terbuka dan
menyapukan keseluruh tubuh.
Dalam hati aku berkata,tak tahu ya kalau di kamar ini ada
penunggunya,dan dia itu seorang perempuan yang kapan
lengah akan menggoda kita,he.he.he.
Lanjut cerita,guru besar mulai memainkan game favoritnya
sekedar pengantar tidur rupanya.
Aku kemudian berbalik ke kanan dengan niat untuk
tidur.Dalam hitungan menit,diantara perasaan melayang
tidur dan terjaga saya mendengar suara desahan mirip
teriakan...
"Allahu Akbar,Allahu Akbar,Asyhadu Allah Ilaha
Illah,asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah,Allahu
Akbar,Astagfirullah adzim" berulang kali.
Saya hanya terdiam dan feelingku mengatakan dia sedang
diganggu.Cek percek esok harinya sang guru besar
kemudian menceritakan bahwa dia tidak mimpi.Baru niat
berniat tidur ketika seorang perempuan mendatanginya dan
memeluk erat lehernya.Dalam hatiku baru tahu ya..dan
anda guru besar telah berkenalan dengan teman tak kasat
mata kami selama beberapa tahun di SMP Neg.2
Pujananting ini.He.he.he..

Hmm....Anak-anak

Ada yang cukup unik menurutku di malam pertama taraweh ramadhan kali ini.Suasana masjid kampung kami seperti tahun-tahun lalu pastilah sesak di awal malam pertama.Jika di absen seperti guru di sekolah kemungkinan besar semua warga hadir. Entahlah kemudian malam berikutnya.

Tapi fokus saya bukan pada jamaahnya membludak dan berkurang seiring berjalannya waktu ramadhan.Ini fokus pada penyampaian pengurus masjid kampung kami yang selalu menyempatkan memberikan pengumuman terkait pelaksanaan bulan ramadhan 1 bulan ke depan.

Mulai dari susunan pengurus baru,daftar warga pembawa buka puasa sampai pada masalah keamanan. Yang terakhir ini bukan luar biasa. Di masjid kami para panitianya selalu waspada untuk menjamin ke khusyukan shalat para jamaahnya.Tahun sebelumnya aparat kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan shalat para jamaah.Saya kurang tahu apakah tahun sebelumnya itu pihak panitia masjid menjalin kerjasama dengan institusi polsek atau permintaan individu polisi untuk tugas pengamanan.Secara person atau lembaga?.

Dan kali ini tugas pengamanan akan di embang oleh aparat TNI atau anggota TNI secara pribadi.Cukup menarik untuk dikaji secara dangkal saja,he..he...jangan serius banget.
Fenomena ini menarik ?. Kenapa petugas keamanan yang basic polisi atau tentara ikut mengambil andil dalam euforia ramadhan ?. Seberapa tinggi tingkat kenakalan dan kebisingan yang ditimbulkan para anak-anak kali ini.Saya tidak punya jawaban pasti karna saya belum melakukan riset kali ini,he..he..

Menurutku tingkat kenakalan dan kebisingan yang ditimbulkan sudah melewati ambang batas,seandainya tidak maka apa gunanya pengurus masjid jalin kerjasama dengan institusi keamanan sipil dan institusi bersenjata.Isyarat lain pengurus masjid sudah tak mampu menangani sendiri masalah klasik ini.
Anak-anak sering berulah pada saat jeda shalat isya dengan shalat tarwih.Mereka berhamburan ketika salam.Saat seperti inilah tugas para pihak keamanan untuk memberikan jaminan tenang pada para jamaah.

Mudah-mudahan TNI yang bertugas mengawal ketenangan masjid kami ini dapat ikut merasakan shalat fardu dan taraweh berjamaah. Mungkinkah jika mereka ikut sholat dapat maksimal menjamin anak-anak tak berulah di luar ?.Atau mereka tak ikut shalat,tak masalah kalau mereka non muslim.

Pelibatan tentara kali ini ada plus minus,pro dan kontra,tepat atau kurang tepat.Hal seperti saya takutkan teringat pada suatu zaman orde-ordean.Kali ini kita di ajak untuk menilai sebuah prestasi keamanan dari personil berbeda dari tahun sebelumnya.Semoga ini sukses,kalau tidak tahun depan tim apa lagi yang diharapkan bertugas untuk porsi pengamanan bocah-bocah iseng ini. Saya berharap di kampung saya tak ada densus-densusan jadi tak akan pernah menangani bocah-bocah iseng dan "nakal" .

Semoga saja pengurus masjid ke depan dapat lebih kreatif mencari solusi ketimbang mengenalkan institusi pengamanan pada bocah-bocah di areal tempat ibadah.Takutnya kesan masyarakat jadi kaku.Dan satu perlu di ingat orang tua si bocahlah pemegang andil utama dalam menciptakan ketenangan di masjid bukan pada aparat polisi atau TNI itu.