Thursday, September 15, 2011

Komunitas to Balo Barru

Keberadaan komunitas to balo atau kulit yang belang-belang mungkin masyarakat indonesia belum banyak yang tahu.Komunitas ini terletak di dusun Labaka,desa Bulo-Bulo kecamatan Pujananting,kabupaten Barru,Sul - Sel.Menurut cerita yang beredar bahwa adanya orang balo/belang ini karna para leluhur mereka yang melanggar sumpah dan akhirnya dikutuk oleh dewata.Namun ditinjau dari segi medis bahwa kelainan kulit ini pengaruh genetika.Apapun hasil penelitian dan cerita yang beredar,kehadiran orang belang ini adalah salah satu keunikan tersendiri bagi nusantara.Dari rumah yang kami kunjungi,satu keluarga terdapat 7 jiwa dengan bapak dan 3 orang anaknya,2 laki-laki dan 1 perempuan yang mewarisi kulit belang dari sang ayah.Ibu dan 2 anak lainnya memiliki kulit normal.Tidak semua penduduk di dusun Labaka yang memiliki kelainan kulit seperti ini. Menurut Nuru orang belang yang kami sambangi rumahnya,ketika ditanya tentang kelainan kulitnya,dia hanya menjawab bahwa ini adalah kemauan Allah.Kami pun tak terlalu banyak mengorek keterangan,karna kedatangan kami hanya ingin menjawab rasa penasaran kami dan melihat dengan mata kepala sendiri.Kondisi jalan yang berbatu-batu dan berkelok-kelok tak menyurutkan niat kami.Dan alhasil foto dan rekaman video kami dapatkan. Menurut Nuru sudah 2 kali dia ke Bandung bersama dengan camat dan pejabat kabupaten dan dinas pariwisata provinsi, 1 kali ke Jakarta.Berkah dari kelainan kulit.Dengan kelainan kulit yang dimilikinya,tak mempengaruhi aktivitasnya sebagai petani sekaligus menggarap ladang yang ada.Asanya tetap berharap semoga kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya dapat tersejahterakan untuk masa-masa yang akan datang.To balo komunitas unik di pelosok Pujananting.
Published with Blogger-droid v1.7.4

Friday, September 9, 2011

Takapala

Pagi yang cerah di malino,membuatku tertarik untuk jalan-jalan kembali ke air terjun yang satu ini.Hanya 4 km dari ibu kota kecamatan untuk menjangkaunya.Cukup banyak orang mandi-mandi merasakan dinginnya air ini.Tak
Sanggup aku mandi karna takut dingin,jadi nongkrong saja sambil lihatin orang yang sedang larut dalam euforia gembira bercengkerama dengan air yang mengalir.Dilokasi ini bnyak penjual makanan,jadi tak usah takut kelaparan.Wc umumnya pun tersedia,bisa untuk ganti pakaian dengan tarif yang murah hanya 2000 rupiah.Villa untuk penginapan juga tersedia dengan tarif 300 ribu untuk satu rumah dengan 2 kamar permalam.Jadi bagi yang berminat menikmati karunia Allah di Malino,jangan lupakan air terjun ini untuk dikunjungi.Oke.

Published with Blogger-droid v1.7.4

Saturday, September 3, 2011

Tour Bulu dua - Malino

Dua hari setelah lebaran idul fitri 1432 H,tour di mulai.Rute Ralla-bulu dua-Soppeng-Bone-Sinjai-Malino-Makassar.Cuaca yang bersahabat mengiringi rombongan yang terdiri atas 4 motor,dengan 3 motor membonceng istri masing-masing.Perjalanan kami melalui jalur ke camba,tanah batu terus potong kompas tembus desa sanrego,Kahu terus ke PalattaE.Cuma jalanannya agak rusak.Tidak sama jika melalui jalur camming lokasi pabrik gula.Sampai di sinjai utara singgah di rumah teman kuliah S1 dulu.Disuguhi minuman khas orang sinjai MINAS namanya.Rasanya cukup menyegarkan,dibuat dari tapai singkon,telur,madu. Jam 3 siang perjalanan kami teruskan ke sinjai tengah poros ke malino.Jalan yang berkelok-kelok dan sempit dan mendaki membuat harus hati-hati karna banyaknya motor dan mobil,maklum waktunya orang silatuhrahmi.Sepanjang jalan pemandangan cukup indah,hamparan sawah yang bertingkat yang padi lagi tumbuh dengan suburnya,di daerah Sinjai barat.Di daerah ini ada desa yang terkenal akan pandai besi pembuat pisau yang kebanyakan pembuatnya perempuan.Bulu Salaka atau gunung perak namanya.Menyempatkan pose di tempat ini seperti gambar di atas.Hampir jam 6 sampai di rumahnya sepupunya teman untuk shola magrib dan dijamu dengan opor ayam dan ikan mas,cukup lahap maklum hawa cukup dingin karna berada di kaki bukit bawakaraeng.Untuk sampai ke wilayah Gowa,Tombolo kurang lebih 10 km lagi namun jalannya mendaki dan rusak.Dengan hawa yang dingin perjalanan berlanjut,sayangnya kami tidak bisa menikmati pemandangan kebun kol,sawi penduduk.Jalannya benar-benar rusak dan berlubang,beberapa kali motor kandas,tak ada yang bisa dihindari.Di tepi kanan adalah jurang,betul-betul perjuangan apalagi berpapasan dengan mobil.Perjalanan ditempuh 1,5 jam untuk sampai di pinus,mengaso sejenak isi bensin dan beli jagung yang banyak di jual di tempat ini.Menggerakkan tangan yang kedinginan serasa habis disuntik mati tak terasa jika dicubit saking dinginnya.Menginap di rumahx keluarga dan besoknya ke lembah biru terus ke air terjun takapala mandi-mandi.Setelah itu terus ke pasar beli markisa dan petai dan makanan khas malino.Habis jumatan tour dilanjutkan ke Makassar untuk terus ke Barru.Singgah sejenak di Dam bili-bili,waduk yang ada di Gowa.Dari itu ke rumahx saudaranya teman yang untuk menjangkaunya harus melewati sungai jeneberan.Jadi motor dan tunggannya naik perahu.Ada jalan lain namun harus mutar lagi jadi untuk cepatnya ya naik perahu ini.Setelah bersalam-salaman,kami meluncur ke Barru menembus malam yang mulai menghitam.