Friday, December 31, 2010

Gonsales yunior


Ini adalah fhoto cikal bakal pemain timnas. Penerus kejayaan Gonsales. Akan membuat indonesia juara dunia dan menjuarai setiap turnamen.Striker masa depan indonesia nomor punggung 9.Garuda di dadaku.

Di atas KM.Binaiya


Perjalanan lewat laut merupakan pilihan yang murah meriah.Namun itu harus ditebus dengan lamanya waktu tempuh.Melalui pelabuhan Pare-pare perjalananku bermula dan KM.Binaiya sebagai kendaraannya.Rencana awal mau naik prince Soya tapi di travel yang di makassar tidak menyediakannya.Jadi daripada repot mending beli tiket Pelni saja.Jam 12 siang kapal bertolak.Terasa sedikit pusing dan mual namun tak berlangsung lama.Adzan duhur di kumandangkan abk kapal,dan kami pun para penumpang melaksanakan dengan menjamaknya masing-masing 2 rakaat duhur dan ashar.Sepanjang perjalanan sinyal telkomsel selalu menemani jadi telpon dan sms an lancar.Tak lama berselang pemberitahuan untk makan siang.Rasa lapar yang memang mulai terasa membuatku beranjak ke bagian dapur.Sedikit kecewa melihat menunya.Nasi sekepal dengan seekor ikan masak.Lumayan pengganjal perut.Dari pengeras suara pemberitahuan tentang pemutaran film indonesia bioskop mini dengan harga karcis 10.000.Namun lagi harus kecewa film yang mau di putar film lama semua.Ya sebandinglah dengan harga karcisnya.Di dek 5 kami nonton bareng timnas vs Malaysia final piala AFF,seru dan harus sedikit kecewa lagi walaupun menang di kandang,timnas gagal merebut tropi AFF.Satu Malam di kapal kulalui dengan mondar-mandir antar dek.Terbangun ketika terdengar pemberitahuan waktu subuh telah masuk.Di dek 7 kami sholat berjamaah.Kapal telah mendekat ke daratan ketika telah kelihatan kerlap-kerlip lampu tambng minyak lepas pantai dan kapal nelayan.Berselang 2 jam kapal mulai memasuki muara sungai mahakam.Pelabuhan samarinda bukan di tepi laut tapi tepi sungai mahakam.Tepat di jantung kota Samarinda.Waktu tempuh dari muara ke pelabuhan sekitar 3 jam.Tampak kapal tongkan membawa muatan batu bara dibawa ke tengah laut.Disana ada kapal besar yang akan membawa batu bara ini ke berbagai daerah.Sekitar jam 10 kapal bersandar.Beberapa sopir menawarkan jasa mobilnya ke berbagai tempat di Kal-tim.Tapi dengan tarif 2 kali lipat.Sesuai petunjuk teman saya memilih ke terminal Lampeke ambil mobil ke Sangatta.Saya milih bus patas damri dengan tarif 40 ribu dan perjalanan pun berlanjut ke kota TERCINTA.

Wednesday, December 15, 2010

KKN UNM angk.7


Pulau Batanglampe,pulau penuh kenangan.Masuk dalam kabupaten Sinjai. Pulau ini telah menempa kami sebagai mahasiswa yang harus turun dan berbaur dengan masyarakat.Banyak Suka dan duka yang kami alami,mulai dari sarana air bersih sampai pada ikutnya kami melaut.Mencari ikan dan teripang.Jika kemarau sumur warga pada kekeringan dan terpaksa mengambil air di pulau tetangga atau dari kota Sinjai.Kedatangan pertamakali ketika mau mandi ditunjukkan sumur di atas bukit. Ternyata sumur yang di maksud adalah batu yang berlubang dan airnya merupakan air hujan yang tertampung.Di pulau ini banyak sumur seperti ini dan rata-rata sudah kami pakai mandi sampai kering kerontang.Aktivitas kami selama di pulau ini adalah masuk mengajar paket B.Mengajar anak usia SMP.Sebagai kordes yang terpaksa akibat teman-teman tidak ada yang mau,maka saya harus mengkordinir teman-teman,perintisan lapangan bola yang tidak jadi-jadi karena terbentur pada dana adalah salah satu program kerja kami.Ada dua dusun di pulau ini dan letaknya pun saling berseberangan,yang satu di pinggir Selatan dan satunya di utara.Kedua dusun ini dipisahkan oleh hutan dan puncak bukit.Pernah kami melewati jalan itu malam-malam ketika kami dari pulau Buhung pitue dan air laut lagi pasang. Terpaksa kapal memutar haluan ke dusun sebelah.Jalan yang angker kata penduduk setempat membuat kami merasa was-was.Di dusun ini juga saya sempat ditawari belajar ilmu kebal dan jimat-jimat dari seorang penduduk yang temannya seorang suku kelli.Namun aku menolaknya dengan halus.Lain cerita juga di dusun tempat posko kami,ada gadis yang sempat mencuri hati ini.Saya biasa bertamu ke rumahnya dan tampaknya dia menaruh hati juga.Semuanya ini bisa sukses berkat si Agus penduduk pulau ini.Pernah juga bersama si Agus ini ke salah satu kecamatan di kabupaten Bone minta obat khusus kejantanan bagi pria dan hasilnya memang makyus.Jika membicarakan panorama alam pulau ini cukup indah.Apalagi ketika berada di puncak bukit,tampak hamparan laut nan biru kehijau-hijauan.Pohon nyiur yang melambai-lambai dengan batu-batu karang yang kukuh berdiri.Pernah kami mengelilingi pulau ini ternyata cukup melelahkan juga.Tak di rasa hampir 2 bulan kami di pulau ini,kami harus kembali lagi ke kampus,melupakan desa yang malam harinya hanya bertemankan lampu gas.Meninggalkan enaknya rasa teripang dan kerangnya.Berat rasanya berpisah semua.Untuk merayakan perpisahan, kami mendatangi setiap bagang malam itu meminta ikan untuk acara besoknya.Lumayan hasilnya..Waktu perpisahan pun tiba,para penduduk kampung mengantar kepergian kami sampai dermaga.Sang pujaan hati pun datang dengan memberikan cincin dari kulit sejenis penyu yang dikenal dengan nama sissi.Ku ucapkan selamat tinggal,akankah kita dapat bersua lagi Jumaliah.

Monday, December 13, 2010

Prambanan temple

Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Yogyakarta tidak ke candi Prambanan.Candi yang menjulang tampak kentara kelihatan dari poros Solo-Jogyakarta.Datang ke Jogja seakan bernostalgia akan masa perang kemerdekaan dulu.Sempat menjadi ibukota negara ketika itu.Kraton kesultanan Jogja bukti adanya kerajaan Jawa yang terkenal yang oleh Sultan Hamengkubuwono meleburkan diri dalam wadah NKRI.Oleh perjuangan dan kerelaan masyarakat itu presiden Sukarno kala itu memberikan keistimewaan pada Jogjakarta. Objek wisata yang lain adalah jalan Malioboro,jalan yang penuh dengan penjual cinderamata khas Jogja.Kendaraan delman akan banyak di jumpai disini.Para seniman pun berkumpul di tempat ini.Duduk di lesehan menikmati pecel lele serasa memberikan nuansa kekeluargaan sembari memperhatikan pelukis menari-narikan kuas di atas kampasnya. Kembali ke area Prambanan,agar anda dapat menikmati suasana candi.Anda dapat naik kereta yang disediakan khusus keliling.Kuliner yang enak di are ini adalah sajian telur puyuh yang ditusuk.Cukup membuat lidah ketagihan,maklu di kampung jarang mendapatkannya.

Saturday, December 11, 2010

Monumen Legian

Legian nama jalan di Bali.Terkenal karena ledakan bom maha dahsvatnya.Meluluhlantakkan bangunan sekitarnya.Korban manusia berjatuhan tak terhingga.Tak kenal turis mancanegara maupun para penduduk aslinya.Keadaan Legian sekarang sudah pulih.Aktivitasnya kembali ramai.Para toko dan bar saling bersaing menggaet pengunjung.Musik tak henti-hentinya menghentak setiap ruas jalan itu.Kiri kanan hampir semuanya adalah bar,main bilyar dan aneka permainan lainnya.Para turis mancanegara pun berseliweran di jalan ini.Dandanan yang jauh dari cerminan penduduk Bali dan Budaya Indonesia umumya.Hanya dengan pakaian minim dengan pedenya berjalan.Itulah gambaran Bali.Efek dari pendapatan devisa yang berimbas pada tergerusnya budaya lokal.Tampak di monumen ini nama-nama korban yang meninggal dari berbagai negara.Tempat ini ramai baik siang atau malam untuk berdoa,sekedar melihat-lihat nama korban dan untuk foto kenangan.

Borobudur

Borobudur warisan para nenek moyang kita.Tempat ibadah para pemeluk agama Budha.Menjadi terkenal karena bentuknya unik dan tergolong candi yang besar.Pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia.letaknya di kabupaten magelang Jawa Tengah.Kepopulerannya menjadikan daya pikat tersendiri bagi wisatawan lokal atau mancanegara.Stupa-stupa yang disusun artistik dan batu-batunya memberikan gambaran tentang keuletan wangsa Syailendra kala itu. Bagaimana candi yang begitu besar dapat dibangun tampa bantuan mesin kala itu.Pemandangan dari atas candi sangat menawan,hamparan pohon-pohon nyiur yang hijau memberikan efek segar pada mata.Penjual cinderamata berjejeran di bagian bawah menawarkan cinderamata khas borobudur seperti miniaturnya.Ada juga tukang foto yang menawarkan foto dengan latar belakang candi dan tarifnya pun bervariasi.

Tuesday, December 7, 2010

Calon bupati negeri antah berantah


Berfose depan mobil dinas bupatinya Kabupaten Jemberana yang sederhana.Jauh dari kesan mobil mewah.Hanya sebuah hartop tua,namun sangat sarat makna tentang keserhanaan seorang pemimpin daerah.Termotivasi oleh kesahajaan sang bupati maka sayapun berkeinginan kuat untuk menjadi seorang bupati.kelak entah di negeri mana saja yang mau menerima dengan tangan terbuka.Adakah memang reskiku jadi bupati ?. Waktu yang akan menjawabnya.Semoga garis tanganku beruntung ditambah dengan campur tangan yang kuat dari fansku.Maka aku jadi bupati.

Saturday, November 13, 2010

Abix Ifal: Kebijakan publik dalam peningkatan mutu pendidikan

Abix Ifal: Kebijakan publik dalam peningkatan mutu pendidikan

Kambing


"Si kambing berulah lagi" omel istriku sore itu.Saya hanya diam tak menanggapi omelannya.Biasanya kalau ditanggapi macam-macam,maka perang pun terjadi.Kambing tetangga yang dilepaskan begitu saja sering menyeruduk dinding seng rumah kami.Bunyinya amat gaduh.Menjengkelkan bila terjadi saat kami tidur siang.Pipa saluran air beberapa kali pecah terinjak-injak si kambing.Jambang WC juga pernah ambruk gara-gara si kambing ini naik berteduh. Buang hajat di samping dinding rumah membuat baunya minta ampun.Hatiku kadang dongkol sebab harus keluarkan lagi biaya tak terduga memperbaiki semua kerusakan itu.Kehidupan yang setiap bulannya pas-pasan dengan kehadiran buah hati yang harus dipenuhi kebutuhan susunya.membuat istriku marah-marah jika harus keluarkan biaya lain yang tidak diperhitungkan dari awal bulan.
"bu, pipa kita lgi bocor di samping kayaknya....." perkataanku terputus ketika dia memotong pembicaraanku
" oleh kambing itu" matanya tajam menatap mataku mencari kepastian jawaban. "entahlah !" ku mendesah bergegas keluar.
"Pak mau kemana ? Tanyanya membuatku kaget, Jadi pipa itu harus di ganti ,dimana kita ambilkan uang lagi? Tinggal pembeli susunya si Sahwa" Sambungnya bak mitraliur yang ditembakkan ke seluruh tubuhku.Aku kembali terdiam.Sejak kematian kedua orangtuanya pada kecelakaan mobil menuju Makassar,tingkah istriku berubah,sukanya marah-marah.Aku merasa dia belum bisa melupakan orang tuanya.Kuambil sebuah buku dengan niatan melupakan persoalan kambing itu.Tampak kambing yang berulah itu dengan rakusnya melahap rumput-rumput di samping rumah.Warnanya hitam belang-belang putih dengan tanduknya yang kukuh melengkung kebelakang.Bergidik aku membayangkan kalau kambing ini ku usir dan tiba-tiba menyerangku.Maka terpaksa aku akan melukainya apakah dengan parang atau belati yang penting aku bisa membuatnya jera dan kalau perlu saya bunuh.Bangkainya kubuang di sungai tampa sepengetahuan pemiliknya.Tapi kalau toh tahu dan pemiliknya marah maka segala kemarahan dan kejengkelanku akan kutumpahkan padanya.Kalau tersinggung dan bermain tangan akupun tak takut.Dia menjual aku membeli.Salah satunya akan terluka dan mati,kalau saya yang mati tinggallah istriku menjanda bersama si Sahwa.buah hatiku."Abi tolong belikan terigu di warung mak Minah"teriak istriku dengan panggilan kesayangannya membuyarkan hayalanku.Di warung lagi ramai-ramainya.Anak muda sedang berkumpul main domino sambil berdiskusi tentang nomor togel yang akan naik.
"beli apaki pa guru "? sapa mak Minah. "terigunya satu bungkus" jawabku.Bergegas pulang..
Malam datang menyapa,terdengar sayup rumah di belakang memutar lagu kenangan.
'Sepanjang jalan kenangan kupeluk dirimu mesra...hujan yang rintik..' mengingatkan aku pada pacarku semasa kuliah.Pacar yang urung aku nikahi.Subaedah yang sakit hati sampai mengirimkan surat berlembar-lembar dengan noda air mata di atas tulisannya.Akh.,kumendesah.Istriku balik menatapku dengan mimik wajah penuh tanya.Namun diam sambil terus menidurkan Sahwa.
Aku masih menyisakan asa untuknya namun karena orang tua yang keberatan dengan calon istri yang jauh maka pilihanku jatuh pada sosok perempuan di sampingku ini. Larut dalam kenangan masa lalu tak tersadar aku tertidur.
.Penduduk kampung berlarian dengan rona wajah ketakutan.Kampung telah berantakan seperti di amuk badai.Dengan heran saya bertanya pada seorang warga yang saya jumpai
"Apa yang terjadi"
"Kampung kita telah diamuk oleh sekawanan kambing raksasa,merusak apa yang mereka jumpai" jawabnya.Belum sempat bertanya lagi,orang itu telah berlari ketakutan.
"Kambing" gumanku.dengan heran. Sayup-sayup terdengar bunyi berisik,tanah bergetar.Dikejauhan tampak kepulan debu membumbung tinggi disertai dengus napas tersengal-sengal.Kawanan kampung berjumlah puluhan itu menuju ke arahku.Tampak kambing yang di depan berbadan paling besar dengan tanduk yang panjang dan runcing,rupanya dialah pimpinannya.Dengan mata merah saga mendengus memandang padaku.Aku terkejut melihatnya.Belum habis keterkejutanku ketika Kambing ini berkata
" ini manusia yang kita cari rupanya "
Dengan ketakutan saya menjawab
"ada apa dengan saya"?
"kamu manusia congkak yang mau menyiksa teman-temanku di alam nyata sana" sambutnya dengan napas masih mendengus memandang padaku.
Aku terkejut melihatnya.Belum habis keterkejutanku ketika Kambing ini berkata
" Ini manusia yang kita cari rupanya "
Dengan ketakutan saya menjawab
"ada apa dengan saya"?
"kamu manusia congkak yang mau menyiksa teman-temanku di alam nyata sana" sambutnya dengan napas masih mendengus. Mendengar perkataan hewan yang bisa berkata-kata ini, saya mundur beberapa langkah. Firasat saya bahwa hewan ini akan berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan.
“ He manusia kamu ketakutan rupanya “.Umpatnya kembali mengagetkanku.
Dengan nanap kumengedarkan pandangan,ternyata kawanan kambing ini telah mengurungku. Matilah aku,batinku merintih.
“Ayo teman – teman,tunggu apa lagi hajar manusia tak berguna ini”. Perintah sang pemimpin.
Serentak para kambing ini memburu ke arahku dengan, dengan sekuat tenaga kuberlari, namun sial kenapa kaki ini serasa sangat berat dibawa berlari. Seekor kambing berhasil menanduk saya, akh .... kumengaduh.Terjatuh. Lalu kambing yang lain itu segera mengerubungi saya dan menanduk saya berkali-kali dan yang lainnya menginjak-injakku dengan penuh nafsu. Tak sempat aku menghindarkan diri.
“ Tolong.....tolong...aduh...aduh.....mati aku...!”
“ Bangun, bangun abi.....” suara istriku sembari mengguncang tubuhku.
Akh...kubermimpi rupanya. keluar keringat dinginku.
“ Abi mimpi buruk yah ?“ selidik istriku dengan pandangan sayu menelisik bola mataku.
Aku hanya mengangguk lemah. Mimpi yang aneh dan menakutkan. Mataku tak dapat lagi di ajak kompromi untuk menikmati dinginnya hawa malam. Ketika sayup-sayup kedengaran suara adzan masjid,barulah mata ini dapat terpejam. Mentari telah menghangatkan bumi ketika saya terbangun.
Sembari menikmati sarapan pagi menjelang siang,pikiran saya kembali teringat mimpi yang menakutkan tadi malam. Kambing-kanbing itu dengan beringasnya menyerang kampung beserta dengan saya. Seakan akan kambing itu menaruh dendam kesumat. Mungkinkah ini karena rasa benci dan tidak senangnya istriku akan ulah kambing tetangga,batinku mencoba menerka.Tapi bukankah apa yang dilakukan istriku itu juga benar ketika ulah kambing itu menganggu kenyamanan kami,haruskah kami mengorbankan kenyamanan kami pula hanya untuk seekor kambing semata?. Atau pikiranku yang terlalu ruwet sampai terbawa mimpi buruk.Akh...Mimpi tadi malam hanyalah bunga tidur yang tak boleh dianggap serius,kesimpulanku sambil beranjak mandi.Perasaan segar menghampiri ketika telah selesai mandi.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan memberi salam,ternyata anaknya Pak Rusdi teman mengajar yang mengundang kami ke aqiqahnya anaknya. Setelah saya ngobrol sedikit dan mengiayakan pergi. Anak ini kemudian pamit. Setelah shalat dluhur,saya kemudian berkemas.Tampak rumahnya telah ramai oleh para undangan termasuk teman-teman guru.Pak Rusdi menyambut kedatangan sembari mejabat tanganku dengan erat.
“ Ibunya kok tidak ikut pak ? tanyanya .
“ Lagi di rumah saja,soalnya tidak ada yang jaga si Sahwa”. Menurutku pertanyaannya tadi hanyalah basa-basi,karena dia juga tahu siapa yang bisa jaga anak kami. Di ikutkan juga jelas akan merepotkan.
“ Ayo sekalian masuk pak, sekalian santap hidangan yang tersedia“. Pak Rusdi mempersilahkan kami menikmati hidangan makan siang.
Terasa nikmat makan bersama-sama apalagi hidangan kambing yang di sajikan terasa begitu menggoda,di lidah. Gulai kambing salah satunya. Cara masak yang tidak sama ketika orang memotong kambing membuat saya menambah porsinya. Tidak ada bau-bau yang khas lazimnya ketika orang mengolah kambing. Atau mungkin cara potongnya dan orang yang memotongnya barangkali yang pintar sampai kambing ini tak berbau.
Puas menikmati hidangan itu,beberapa teman tampak kumpul mengobrol di halaman di bawah pohon mangga. Entah apa yang mereka bicarakan. Dihinggapi rasa penasaran saya pun mendekat. Asyik mereka bicara tentang kuota sertifikasi. Rata-rata teman mengajar ini sementara menunggu nama-nama mereka,apa layak dan sudah bisa ikut tes fortopolio kali ini,termasuk saya.
“ Kalau dinas pendidikan daerah arif,pasti nama-nama kita sudah bisa masuk kuota tahun ini” kata pak Syamsul Alam yang nota bene adalah wakil kepala sekolah.
“ Betul pak, apalagi kita semua sudah sarjana, dan masa kerja pun sudah hampir 10 tahun” timpal pak Laode Lasumade,bagian kesiswaan. Seorang Buton yang penempatannya di kampung ini,dan beristrikan penduduk kampung ini juga.
“ Tapi kuota menengah pertama tahun ini lebih sedikit ketimbang tahun lalu, dan jatahnya katanya dilarikan sebagian ke guru sekolah dasar” timpal saya.
“Benar pak Dar, seperti itu juga saya dengar,kalau begitu diskriminatif ya”!
“Maunya dinas tidak mengalihkan seperti itu”
“ Sabar pak, mungkin tidak seperti itu nantinya, kita tunggu saja beritanya” Pak Saharuddin angkat bicara.
“ Iya, semoga saja begitu pak”. Teman-teman lain mengiyakan.

Saya melirik arloji ternyata sudah jam 14.30 ,saya harus kembali kerumah, takut istriku kelamaan menunggu. Saya segera pamit pada Pak Rusdi. Baru beberapa langkah,tiba-tiba dia memanggil dan memberikan saya sebuah bungkusan dalam kantong plastik.
“ Ini buat ibunya dirumah” pesannya. Saya berterima kasih dan kembali pamit.
Sampai dirumah istriku lagi tidur, bungkusan tadi saya simpan saja di atas meja dan terus merebahkan diri di sampingnya. Tak lama pun saya tertidur.
Kaget dan terbangun ketika istri saya membangungkan paksa dari tidurku.
“ Belikan saya obat mencret-mencret di warung, sudah tiga kali saya buang air besar dan perutku terasa melilit ” istriku memelas.
“Memangnya kenapa,apa yang sudah kita makan “ ? dengan nada menyelidik.
“ Itu daging yang di atas meja,dalam bungkusan tadi “ jawabnya.

Dengan perasan sedikit dongkol karena harus terbangun dari nyenyaknya tidur siang, kubergegas menuju warung mak Minah.
Ditikungan terakhir menuju warung saya berpapasan dengan tetangga si pemilik kambing. Sekedar basa-basi menyapa
“ Dari mana pak ”?.
“ Habis dari Bank, simpan duit “.
“ Wah dapat rejeki banyak nih pak “? ujarku.
“ Iya sedikit, kebetulan kambingnya laku pak, dibeli kemarin pak Rusdi”

Tak sempat saya melanjutkan perkataan lebih lanjut,kupercepat langkah menuju warung. Ternyata gulai kambing yang enak tadi itu adalah kambing yang suka berulah ini.Tak perlu lagi jengkel karena ulahnya.
Tampak istri saya segera menyongsong menyambut obat Cotrimoksasol dan segera meminumnya. Karena masih dipenuhi dengan rasa penasaran dan tak habis pikir akan enaknya gulai kambing tadi yang ternyata adalah kambing milik tetangga.
“ Ummi kita tahu daging apa tadi yang kita makan itu” ?
“ ya, gorengan daging sapi “ jawabnya singkat.
“ Itu daging kambing, ummi tidak biasa makan kambing kan” ?

Tampak rona wajahnya berubah.Saya harus berterus terang kalau tidak mau serba salah nantinya, maka saya pun mengatakan kalau kambing yang dia makan adalah daging kambing.Kambingnya itu adalah kambing pembuat ulah milik tetangga.Wajahnya pucat, tiba-tiba dia berlari ke kamar belakang, dan ternyata dia muntah,memuntahkan daging kambing musuh bebuyutannya itu.


Wednesday, November 3, 2010

Gattareng yang memukaua

Hujan rinai-rinai mengantar perjalanan kami menuju desa Gattareng.Suatu desa yang terletak di atas pegunungan.Terletak sekitar -+ 40 km dari jantung kota kecamatan Pujananting yakni Doi-Doi.Desa ini pernah mewakili kabupaten Barru dalam lomba desa Se Sulawesi-Selatan.Sebelumnya menyisihkan beberapa desa yang ada di Barru.Perjalan menuju kesana harus melewati pendakian dan hutan yang masih lebat dan asri.Terdapat dua jalur jalan yang bisa ditempuh yaitu jalan lama yang pendakiannya terlalu menanjak dan jalan baru yang yang melewati desa Barang.Menurut masyarakat Gattareng jalan baru ini mempersingkat waktu tempuh dan memangkas sekitar 7 km ketika harus lewat jalan lama yang juga sudah jarang dilalui.Dengan pertimbangan ini serta saya yang ingin menjajal jalan baru ini,maka rute inilah yang jadi.Dengan modal sepeda motor kamipun bertiga tampa berboncengan memasuki jalan aspal yang masih mulus.Sekitar 1 Km dari jalan masuk tampak timbunan tanah yang menutupi sebagian badan jalan.Tampaknya telah terjadi longsor beberapa hari yang lalu.Cukup ngeri membayangkan ketika tepat kami lewat,longsor itu baru terjadi.Tampak kiri Kanan jalan ditumbuhi pohon-pohon yang besar menjulang nan lebat.Kalau beruntung kita bisa mendapatkan komunitas monyet bergelantungan di dahan-dahannya.Hutan yang cukup subur menurutku karna segala jenis tumbuhan tropis bisa dijumpai.Ada pisang hutan,mangga hujan,rotan,tanaman umbi-umbian dan jenis tanaman yang saya tidak tahu namanya.Ada beberapa jembatan kecil dilewati yang dibawahnya mengalir air di sela-sela bebatuan.Pada sebuah pendakian yang tepatnya juga tikungan kami mendapati jalan yang berlumpur tampaknya aspal telah berakhir beberapa ratus meter dibelakang kami.Kelihatan bekas-bekas ban mobil yang mendaki dengan susah payah.Jalan itu ditimbuni oleh para sopir dari Gattareng dengan sekam.Gunanya supaya ban tidak terbenam dalam lumpur.Dengan harap cemas saya memperhatikan kedua teman saya yang mulai mendaki dengan hati-hati.Tibalah giliran saya dengan sedikit ragu saya masukkan gigi satu.Namun sial tepat di pertengahan jalan ban depan terjebak dalam lumpur.Dengan membuka gas kumencoba bagaimana motor bisa keluar dari lumpur.Ban belakang juga bisanya berputar-putar di tempatnya.Terpaksa teman membantu mendorongnnya.Susah payah mereka mendorongnya sampai pakaian mereka kotor kecipratan lumpur.Nasibmu teman,he..he.Bukannya si Jupi Mx tidak kuat mendaki tapi jokinya yang kurang awas melihat jalanan berlumpur.Akhirnya kami memutuskan mengaso sejenak di pinggir selokan yang mirip sungai kecil sembari membersihkan pakaian.Gemericik air yang jernih mengalir di antara bebatuan terasa sangat syahdu di dengar.Kakipun direndam dan perasaan segar kembali mengaliri semua sendi dan otot yang kaku akibat terlalu di guncang di atas motor.Cukup mengobati kerinduan akan panorama alam yang masih asli setelah sekian lama larut dalam rutinitas.Merasa cukup perjalanan dilanjutkan.Di pinggir jalan banyak sepeda motor parkir, saya bertanya dalam hati,motor siapa ini?.Keheranan saya kemudian terjawab ketika melewati beberapa orang sedang memotong dan menarik rotan.Mereka adalah pencari rotan yang memarkir motornya tadi.Tak lama kami sampai pada pendakian terakhir sebelum menuruni jalan untuk masuk gerbang Gattareng.Terhampar pemandangan yang indah,tampak gunung dan bukit berjejer.Laut pun dengan jelas kelihatan dengan pulau yang sedikit kabur,entah masuk Pangkep atau Barru.Dikejauhan sana daerah tetangga Pangkep terlihat Pabrik semen Tonasanya yang terkenal seantero indotim.Dibawah sananya lagi rumah-rumah penduduk berjejeran.Tampak dari atas desa Gattareng sangat elok dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit,serta sawah-sawah yang menghampar luas.Bukti bahwa Gattareng desa Subur.Tiba-tiba kami dikejutkan dengan bunyi dering hpku pertanda ada Sms masuk.Ternyata ada sinyal Telkomsel di atas gunung tengah hutan.Dari layar hp tampaknya jaringan dari Pangkep.Teman-teman pun sontak mengeluarkan hpnya.Setelah puas mencicipi pesona Ilahi dan brHp ria.Kami beranjak memasuki desa.Beberapa penduduk yang kami temui di jalan dengan senyum tulus menyambut kedatangan kami.Kebanyakan penduduk ini masih keturunan raja-raja Bugis tempo doloe.Jadi tidak heran kalau kata puang sejenis panggilan bagi keturunan raja Bugis akan akrab di dengar di desa ini.Terasa mengasyikkan perjalanan wisata kami walaupun tujuan utamanya ke pesta pernikahan temanku.Teman kuliah dulu di UNM.Penduduknya cukup makmur karena hasil pertanian mereka melimpah mulai dari padi,kacang tanah sampai pada aneka sayur-sayuran.Potensi wisatanya juga ada air terjun berlapis-lapis namun belum terekspos keluar.Kiranya suatu saat desa ini menjadi desa yang senantiasa memberikan kesan indah bagi insan yang beruntung menjejakkan tapak kakinya.Suatu desa di lembah kaki bukit serta melalui hutan nan lebat.untuk bisa menjangkaunya.
( Gattareng September 2010 )

Tuesday, November 2, 2010

Congratulations


Akhirnya perjuangan di kampus merah Unhas selesai juga.Ditandai dengan jabat terakhirnya sang maestro nakhoda kampus Prof.Idrus Paturusi.Dengan wajah berseri dan senyum sumringah para peserta wisudawan pascasarjana berderet rapi menunggu berjabat tangan dan menerima copian ijasah.Bukti perjuangan selama 18 bulan bergelut dengan rutinitas kampus.Bergaul dengan berbagai teman dari daerah yang berbeda yang ada di Sul-Sel dan teman dari luar provinsi. Ada dari Manado,Gorongtalo,Banggai,dan Ambon serta Jawa.Maklum kami termasuk penerima beasiswa depdiknas,program perencanaan pendidikan yang di pusatkan di Unhas untuk kawasan indonesia timur jadi pesertanya sebagian dari Kawasan indotim.Banyak kenangan yang terukir,suka duka yang dilalui.Bagaimana saya salah satu pesertanya harus kelimpungan membagi waktu antara mengajar di SMP 2 Pujananting,Barru dengan kuliah.Hanya dengan modal ijin belajar saja jadi tugas mengajar tidak boleh diabaikan,beda dengan teman yang lain mengandalkan tugas belajar.Tidak perlu terbebani dengan tugas pokoknya malahan mereka dapat suntikan dana lagi dari pemerintah setempatnya.Pengalaman yang sangat berkesan pada semester awal ketika harus PP Makassar-Barru hanya dengan modal sepeda motor.Bagaimana tidak kuliah penuh ini hari besok paginya giliran mengajar.Paling seru ketika hujan turun dengan deras maka mantel hujan menjadi teman paling setia.Singgah berteduh berarti telat mengikuti perkuliahan.Menerobos hujan hanya dengan semangat pantang menyerah.Aktivitas berkesan lain selama kuliah ketika studi tour ke daerah pesisir Bulukumba,bencmarking ke pulau dewata Bali.mengunjungi sekolah pariwisata di Nusa Dua,kunjungan ke Pemkab Jemberana.Kabupaten yang terkenal dalam manajemen pemerintahannya.Banyak Kabupaten dari seluruh indonesia studi banding ke Jemberana.Terbukti hari itu kami ada 4 rombongan yang beruntung di terima di antaranya salah satu kabupaten di Jambi,NTT dan yang satunya saya lupa.Tugas berat lainnya adalah menyusun proposal tesis.Judul yang saya angkat mengenai pilihan masyarakat dalam memilih sekolah yang ada di Kecamatan Pujanting.Asistensi yang kadang melelahkan ketika dosen pembimbing tidak ada di kampus,cek super cek ternyata ada tugas dari pihak kampus ke luar negeri.Sialnya lagi kalau sudah susah payah naik makassar informasi dosennya lambat ditahu.Namun saya beranggapan semuanya ada hikmahnya,walaupun dengan susah payah gelar Magister pun dapat diraih.Semoga tahun ke depannya minat para pendidik untuk terus belajar dapat mewujudkan kondisi pendidikan tanah air bisa setara dengan bangsa maju lainnya.Untuk itu kitalah sebagai pelaku utama di dalamnya.Bravo. ( Gasebo,Kantin pascasarjana Unhas Desember 2009 )

Friday, October 29, 2010

Nasib sekolahku di pedalaman.

Beginilah gambaran gedung sekolah yang dikenal dengan SMPN 2 Pujananting.Berada pada dusun Jempulu,desa Pujananting,kecamatan Pujananting.Kira-kira 30 km dari jantung kecamatan Pujananting yaitu Doi-doi.Lokasi bangunan yang terpisah dari pemukiman penduduk membuat bangunan ini terlihat aneh.Suatu bangunan bertembok dikelilingi semak belukar.Kondisi demikian membuat para pengajar yang ditempatkan di sekolah ini merasa sepi karena mereka hanya berbaur dengan rekan guru yang bersamaan menginap.Namun pengabdian mereka tulus demi mencerdaskan anak bangsa.Keadaan gedung sekolah ini dari tahun ke tahun mengalami perubahan,banyaknya ruang kelas yang tidak terpakai akibat jumlah siswa yang sedikit.Ini yang menjadi masalah utama dari keberadaan sekolah ini. Kehadiran selolai ini pada awalnya untuk menampung tamatan SD dari desa tetangga,namun hasilnya para tamatan ini cenderung lari ke daerah lain dan bahkan ke kabupaten tetangga. Alasan mendasar mereka terbentur pada jarak dan pemondokan.Menurut mereka kurang sreg tinggal di rumah orang sedangkan kondisi kampung mereka kurang lebih,sama-sama minim fasilitas hiburan dan tidak pergaulan yang lebih luas.Opininya kalau mau numpang di rumahnya orang lain sekalian di daerah yang ramai minimal ibukota kecamatan. Ditambah dengan sarana telekomunikasi yang siap pakai.Gedung yang tak terpakai dimamfaatkan oleh guru dengan mensekat-sekat menjadi kamar tempat menginap,yang lainnya dibiarkan.Hujan dan panas silih berganti mempercepat pelapukan dan kebocoran atap dan hasilnya sebagian anda lihat pada gambar di atas.Masalah lain adalah ternak penduduk yang di lepas begitu saja dan seringkali mengotori lingkungan sekolah menbuat suasana untuk mengajar sedikit terganggu.Sebenarnya anggaran rehabilitasi gedung ini telah diusulkan namun entah apa alasannya sampai saat ini belum kesampaian. Jika tidak ada perhatian serius dari pemkab Barru maka ditakutkan beberapa tahun ke depan beberapa bangunan kelas runtuh.Rata dengan tanah dan kebanggaan historis sekolah ini sebagai gedung yang paling lengkap sarana pembelajaran mulai dari instalasi listrik,mushalla,laboratorium akan sirna,walaupun keberadaan listrik negara/PLN belum mengjangkau sekolah ini. Tidaklah lengkap postingan ini kalau tidak membicarakan para gurunya yang kebanyakan adalah penduduk asli Barru namun sebagian dari daerah lain. Yang patut di syukuri karna 80 % gurunya telah mendapatkan tunjangan sertifikasi yang telah menjadi obat dan harapan mereka dalam mengembang tugas nan mulia ini. Semoga pendidikan di tanah air bisa maju walaupun hambatan dan aral melintang senantiasa mewarnai rona pendidikan bangsa ini.Semoga. ( Jempulu 2010. Penulis adalah pengajar pada sekolah ini )
Kondisi terkini Sudah direhab.

Bali nan Eksotik

Membicarakan tentang Bali yang langsung terbayang di pikiran kita adalah keindahan alamnya atau tragedi bomnya.Sebagai pulau dewata dimana masyarakatnya mayoritas Hindu maka kelestarian alam yang utama seiring sejalan dengan aturan adat yang masih fanatik.Bali hanyalah pulau kecil namun kepopulerannya bisa mengalahkan Indonesia.Apa pasal ? Menurut sebagian turis mancanegara yang mereka kenal cuma Bali dan tidak tahu negara mana itu Bali.Cukup ironi juga.Pasca ledakan bom Bali kedatangan turis mancanegara mengalami penurunan drastis.Perhatian dunia saat itu tertuju pada Bali karena kebanyakan korban adalah warga negara asing.Apapun yang menimpa Bali,ke elokan akan panorama alam dan keramahan warganya tidak akan lekang oleh panas.Bali akan tetap indah dan akan selalu di datangi.Terbukti penulis sendiri yang beruntung bisa menginjakkan kaki yang ke dua kalinya namun tak pernah merasa puas.Bagaimana dengan anda yang belum kesana ?.Bagi anda yang suka menjelalajah Pulau dewata bisa menjadi opsi terbaik untuk refresing versi penulis.Lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi yaitu pura uluwatu,tanah lot,ubud,alas kedatong,Sangeh.Kedua tempat terakhir ini merupakan lokasi yang dihuni kera.Kera jinak yang sering iseng mengambil barang pengunjung.Jadi jangan membawa barang yang memancing perhatian kera seperti memakai kaca mata hitam.Pura tanah lot berada pada pinggir laut yang ketika air pasang maka pura kelihatan berada di laut.Ditempat ini banyak dijual cenderamata khas Bali.Terdapat juga jasa pengambilan foto dengan latar pura.Kalau anda mau belanja Tergantung kocek saja.Tak boleh di lewatkan singgah di pasar seni Sukawati kalo hanya sekedar membelikan sesuatu untuk orang tercinta .Harga bisa ditawar dan banyak pilihan lagi.Mencari penginapan yang murah meriah dengan fasilitas wc,kipas angin dengan tarif 50 ribu/malam cukup menjamur.seperti di jalan popies 1 dan 2. Serta daerah legian dekat monumen bom Bali.Untuk sarana keliling tempat wisata bisa merental mobil atau motor.Bisa dengan jasa sopirnya atau bawa sendiri dan tentu tarif jasanya pun berbeda.Untuk mobil sekelas karimun bisa dapat 150 ribu satu hari.Motor 50 atau 60 rb/hari bensin sesuai dengan pertama kali di pakai artinya kalau isinya full waktu diambil maka kembalinya juga harus fuul.Kedatangan para turis mancanegara merupakan keuntungan besar bagi negara,namun keuntungan itu berdampak pada pola pergaulan masyarakat Bali.Kasus yang mencuat adalah ditemukannya pria yang mengidap HIV Pertamakali di Indonesia di Bali.sampai film kontroversi cowboys in paradise.menceritakan tentang para gigolo di pantai kuta dan sekitarnya.Namun yang jelasnya semua terpulang pada kita semua apa mau larut dalam modernisasi yang negatif atau memamfaatkan modernisasi ke yang positif.Hubungan sosial tidak terbentur pada agama,suku dan ras.Menutup postingan ini tak salah Bali di juluki pulau Dewata karena memang fakta yang berbicara.Keelokannya tak akan pernah dilupakan dan akan selalu memanggil untuk menghirup udaranya tanah kelahiran I Gusti Ngurah Rai. ( Jimbaran 2009 )