Friday, March 25, 2016

LICIN....Beh

Entah angin apa yang kemudian merubah haluan buah hatiku hari ini.Biasanya dia paling bandel dengan segudang kata-kata protesnya jikalau kumengingatkan untuk mengaji.Sebagai orang tua aku pun maklum jika pembangkangannya itu karena belum memahami esensi dari mengaji.Tersirat juga bahwa pertalian darah biasa menitiskan jejak-jejak serupa.Dengan kata lain seperti pribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.Entah benar yah ?.

Aku pun kemudian tak terlalu mempersoalkan itu,menilik sejak kecil aku juga sering membandel apalagi untuk urusan mengaji,padahal rumah guru mengaji itu hanya dibatasi oleh jalanan saja.Sampai-sampai suara tangis saya terdengar jelas ke rumah guru mengaji.Biasanya ancaman dan sedikit cubitan di pangkal paha menjadi komsumsi rutin harian menjadi pengantar ke rumah guru mengaji.

Dasar itulah,aku kemudian mencoba melakukan pendekatan khusus pada buah hatiku ini.Ternyata membuahkan sedikit hasil.Hari ini dia menurut ketika kucoba hendak mengetes kemampuan mengajinya sampai dimana.Ada kemajuan dalam mengenali tanda baca dan huruf yang lafadznya mirip.Ketika bacaan yang dia baca tadi telah kuanggap lancar,aku pun memintanya untuk berpindah pada sambungan ayat yang telah dibacanya.

Namun aku sedikit kaget campur geli mendengar jawabannya.Hampir saja aku terbahak di depannya sekiranya aku tak dapat menahan diri.
"Coba baca lagi sambungannya yang ini" tanganku menunjuk pada ayat tersebut.
"Tidak boleh pindah kalau belum licin abi" jawabnya tampa perasaan bersalah.
"Kenapa ?"
"Nabilang guruku,licinpi baru pindah"
"Okh....begitu nak"

Sedikit menggelikan namun itulah fakta di masyarakat kita,ternyata masih banyak yang belum bisa membedakan arti dalam konteks bahasa Bugis dengan Bahasa Indonesia atau sebaliknya.Contoh kecil dialog tadi,yang dimaksudkan oleh guru mengaji anakku adalah lancarpi baru berpindah pada ayat selanjutnya.Dalam bahasa Bugis,kata lancar itu bisa diartikan MALENGNGO dan kata MALENGNGO berarti licin.Pemahaman sang guru mengaji ini,maksudnya adalah lancar tapi mungkin kesulitan menemukan padanan kata atau entah memang tidak tahu maka bahasa Bugis tadi diartikan sesuai dengan arti sebenarnya.MALENGNGO=LICIN.

Dikaitkan dengan ilmu literasi tadi sore sedikit ada korelasinya.Bahwa semakin banyak membaca memudahkan kita untuk menemukan makna kata yang sebenarnya walaupun itu di adopsi dari bahasa apa pun. Tapi anda harus maklum guru mengaji anakku termasuk produk dulu,maka kewajiban produk sekarang adalah tingkatkan minat literasi anda dan kelak kita tidak menjadi bahan guyonan generasi mendatang.
Bukan untuk menghina tapi sekedar renungan bersama.

No comments:

Post a Comment