Saturday, April 30, 2016

Memaknai air

Adakah butir air melimpah di musim kemarau ? Butir air yang pernah diharapkan kini membuncah di mana-mana.Butir air itu pun kini membuat perasaan tak tenang.

Ancaman banjir pun mulai menghinggapi hati para pemukim daerah rawan banjir.Inilah siklus tahunan yang mau tak mau harus dijalani.Ini bentuk perimbangan alam semesta.

Jadi sifat kita dikala hujan mau panas,di kala kemarau mau hujan. Seyogianya perlu dipahami bahwa pergantian siang dan malam,pergantian musim adalah suatu bentuk Sunnatullah.Dibalik semua itu ada faedah yang terkandung di dalamnya. Kalaupun ada yang menganggap banjir adalah musibah maka terimalah dengan lapang dada sebab ada hikmah dibaliknya yang mata manusia tak dapat meneroponnya lebih jauh.

Dalam kajian ilmu ekonomi air adalah barang langka di musim kemarau. Menjadi barang illith di musim hujan artinya air yang berlimpah dapat menyebabkan kerugian pada manusia contohnya banjir.

Air adalah kebutuhan penting manusia. Apa pun akibat yang ditimbulkan air harus berpulang pada setiap individu dengan pemaknaan yang positif.Cuma aku dan mungkin anda sekalian sering berburuk sangka padaNya. Maka itulah kita, manusia.

No comments:

Post a Comment