PGRI masihka engkau bertaji

Konferensi kerja PGRI yang rutin dilaksanakan adalah untuk menyambung kehidupan roda organisasi.Sebagai organisasi profesi yang beranggotakan para guru,banyak kendala dilapangan.Komunitas guru sebagai ujung tombak dalam menyiapkan generasi muda yang mempunyai jati diri.Sebagai guru yang berinteraksi dengan siswa,peserta didik,dan orang tua siswa.Dalam interaksi itu tidak menutup kemungkinan terjadi gesekan yang bisa menyebabkan konflik.Tingkat konflik yang bisa terjadi bervariasi tergantung dari cara penyelesain yang ditempuh.Pertanyaannya ketika masalah tersebut berujung pada ranah hukum.PGRI dalam setiap kepengurusan dari pusat ke daerah syukur kalau ada lembaga bantuan hukumnya.Lembaga ini yang menjadi pembela para guru yang bermasalah.Pertanyaan lain ketika ada LBH tapi hanya sekedar nama tak pernah menjalankan tugasnya.Apalagi ketika oknumnya terlena dalam sistem dan konspirasi dengan penguasa atau raja-raja kecil di daerah.Kebanyakan pengurus PGRI tak berdaya memperjuangkan anggotanya karna takut dengan penguasa setempat.Takut terkena mutasi,langkah aman adalah menuruti setiap kebijakan dari atas walaupun anggotanya yang terkena dampaknya.Sebagai Organisasi yang besar,untuk dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya maka para pengurusnya adalah orang yang mempunyai keberanian dan bertanggung jawab.Bisa mengakomodir anggotanya untuk bisa sesuai dengan visi dan misinya PGRI.