Friday, December 31, 2010

Di atas KM.Binaiya


Perjalanan lewat laut merupakan pilihan yang murah meriah.Namun itu harus ditebus dengan lamanya waktu tempuh.Melalui pelabuhan Pare-pare perjalananku bermula dan KM.Binaiya sebagai kendaraannya.Rencana awal mau naik prince Soya tapi di travel yang di makassar tidak menyediakannya.Jadi daripada repot mending beli tiket Pelni saja.Jam 12 siang kapal bertolak.Terasa sedikit pusing dan mual namun tak berlangsung lama.Adzan duhur di kumandangkan abk kapal,dan kami pun para penumpang melaksanakan dengan menjamaknya masing-masing 2 rakaat duhur dan ashar.Sepanjang perjalanan sinyal telkomsel selalu menemani jadi telpon dan sms an lancar.Tak lama berselang pemberitahuan untk makan siang.Rasa lapar yang memang mulai terasa membuatku beranjak ke bagian dapur.Sedikit kecewa melihat menunya.Nasi sekepal dengan seekor ikan masak.Lumayan pengganjal perut.Dari pengeras suara pemberitahuan tentang pemutaran film indonesia bioskop mini dengan harga karcis 10.000.Namun lagi harus kecewa film yang mau di putar film lama semua.Ya sebandinglah dengan harga karcisnya.Di dek 5 kami nonton bareng timnas vs Malaysia final piala AFF,seru dan harus sedikit kecewa lagi walaupun menang di kandang,timnas gagal merebut tropi AFF.Satu Malam di kapal kulalui dengan mondar-mandir antar dek.Terbangun ketika terdengar pemberitahuan waktu subuh telah masuk.Di dek 7 kami sholat berjamaah.Kapal telah mendekat ke daratan ketika telah kelihatan kerlap-kerlip lampu tambng minyak lepas pantai dan kapal nelayan.Berselang 2 jam kapal mulai memasuki muara sungai mahakam.Pelabuhan samarinda bukan di tepi laut tapi tepi sungai mahakam.Tepat di jantung kota Samarinda.Waktu tempuh dari muara ke pelabuhan sekitar 3 jam.Tampak kapal tongkan membawa muatan batu bara dibawa ke tengah laut.Disana ada kapal besar yang akan membawa batu bara ini ke berbagai daerah.Sekitar jam 10 kapal bersandar.Beberapa sopir menawarkan jasa mobilnya ke berbagai tempat di Kal-tim.Tapi dengan tarif 2 kali lipat.Sesuai petunjuk teman saya memilih ke terminal Lampeke ambil mobil ke Sangatta.Saya milih bus patas damri dengan tarif 40 ribu dan perjalanan pun berlanjut ke kota TERCINTA.

2 comments:

  1. Ih....Kodong,...Nasib Penumpang Kelas Ekonominya Pelni....Nyaris Tanpa Senyum, Manyun Teyuuuuuuuusssss.......,,,Apalagi Menunya tidak Lebih Baik Daripada Menu Di Pujananting.....,Kaciaaaaaaaaaaan.......!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. betul itu dukax kelas ekonomi tapi selalu berkesan di hati bro. Pajokka yes !

    ReplyDelete