Wednesday, December 15, 2010

KKN UNM angk.7


Pulau Batanglampe,pulau penuh kenangan.Masuk dalam kabupaten Sinjai. Pulau ini telah menempa kami sebagai mahasiswa yang harus turun dan berbaur dengan masyarakat.Banyak Suka dan duka yang kami alami,mulai dari sarana air bersih sampai pada ikutnya kami melaut.Mencari ikan dan teripang.Jika kemarau sumur warga pada kekeringan dan terpaksa mengambil air di pulau tetangga atau dari kota Sinjai.Kedatangan pertamakali ketika mau mandi ditunjukkan sumur di atas bukit. Ternyata sumur yang di maksud adalah batu yang berlubang dan airnya merupakan air hujan yang tertampung.Di pulau ini banyak sumur seperti ini dan rata-rata sudah kami pakai mandi sampai kering kerontang.Aktivitas kami selama di pulau ini adalah masuk mengajar paket B.Mengajar anak usia SMP.Sebagai kordes yang terpaksa akibat teman-teman tidak ada yang mau,maka saya harus mengkordinir teman-teman,perintisan lapangan bola yang tidak jadi-jadi karena terbentur pada dana adalah salah satu program kerja kami.Ada dua dusun di pulau ini dan letaknya pun saling berseberangan,yang satu di pinggir Selatan dan satunya di utara.Kedua dusun ini dipisahkan oleh hutan dan puncak bukit.Pernah kami melewati jalan itu malam-malam ketika kami dari pulau Buhung pitue dan air laut lagi pasang. Terpaksa kapal memutar haluan ke dusun sebelah.Jalan yang angker kata penduduk setempat membuat kami merasa was-was.Di dusun ini juga saya sempat ditawari belajar ilmu kebal dan jimat-jimat dari seorang penduduk yang temannya seorang suku kelli.Namun aku menolaknya dengan halus.Lain cerita juga di dusun tempat posko kami,ada gadis yang sempat mencuri hati ini.Saya biasa bertamu ke rumahnya dan tampaknya dia menaruh hati juga.Semuanya ini bisa sukses berkat si Agus penduduk pulau ini.Pernah juga bersama si Agus ini ke salah satu kecamatan di kabupaten Bone minta obat khusus kejantanan bagi pria dan hasilnya memang makyus.Jika membicarakan panorama alam pulau ini cukup indah.Apalagi ketika berada di puncak bukit,tampak hamparan laut nan biru kehijau-hijauan.Pohon nyiur yang melambai-lambai dengan batu-batu karang yang kukuh berdiri.Pernah kami mengelilingi pulau ini ternyata cukup melelahkan juga.Tak di rasa hampir 2 bulan kami di pulau ini,kami harus kembali lagi ke kampus,melupakan desa yang malam harinya hanya bertemankan lampu gas.Meninggalkan enaknya rasa teripang dan kerangnya.Berat rasanya berpisah semua.Untuk merayakan perpisahan, kami mendatangi setiap bagang malam itu meminta ikan untuk acara besoknya.Lumayan hasilnya..Waktu perpisahan pun tiba,para penduduk kampung mengantar kepergian kami sampai dermaga.Sang pujaan hati pun datang dengan memberikan cincin dari kulit sejenis penyu yang dikenal dengan nama sissi.Ku ucapkan selamat tinggal,akankah kita dapat bersua lagi Jumaliah.

No comments:

Post a Comment