Friday, May 20, 2016

Aku juga PNS....

Seingatku minggu ini di kalangan pns struktural dan fungsional ada beberapa isu hangat di lingkungan kami. Yang pertama untuk fungsional guru tema mereka kapan tunjangan sertifikasi cair. Dan tema yang ke dua bagi pns struktrul dan pns fungsional bukan guru adalah tentang bunga bank atau suku bunga bank yang sedang turun. Disini tema pertama saya tak akan bahas toh pastinya juga akan cair. Mau kemana kalau tak dicairkan,jadi rekan-rekan guru sergur santai saja.

Ok tema kedua,menarik suku bunga turun. Para pns yang membutuhkan uang kontan pastilah tergiur untuk menggadaikan sk pnsnya atau menambah pinjamannya. Faktor berbagai kepentingan dengan kemudahan pihak bank ditambah suku bunga rendah membuat para pns berprinsip kapan lagi kalau bukan sekarang.

Beberapa teman menyampaikan pada saya untuk segera menyambung pinjaman pada salah satu bank. Saya pikir pinjaman saya baru 3 tahun berjalan. Berapa sih sisanya yang dapat saya kantongi. Tapi sebenarnya jujur disitu bukan intinya. Sejak ada postingan tentang riba dan bunga bank di medsos saya kemudian jadi mikir.

Walau sebenarnya masalah ini ada yang menganggap riba bank itu haram serta ada juga beranggapan sah-saja dilakukan. Saya tidak berada pada kapasitas ini untuk menjelaskan hukumnya.Namun kenapa kemudian saya hanya fokus untuk menyelesaikan pinjaman saya yang terlanjur.

Memilih jalan berhati-hati adalah tepat,ini kredeo saya. Di luar pasti banyak akan mengatakan dimana lagi kita bisa dapat uang tunai kalau bukan pinjaman bank. Ada juga pendapat mengatakan beberapa orang yang mengerti agama juga melakukan pinjaman pada bank. Sah-sah saja karena mereka berhak melakukan apa saja dan mengatur hidupnya resikonya juga mereka yang tanggung.Lebih menarik ketika ada yang mengatakan kalau riba atau bunga bank dilarang agama kenapa kemudian negara ikut melegalkan kredit dan riba bank. Termasuk pada bank-bank BUMN?. Sepertinya hukum agama belum berkorelasi dengan pemerintah yang penduduknya mayoritas agama tertentu.Emang benar.

Jadi kenapa ? Ini masalah hanya saya fokuskan pada diriku. Bukan pada anda semua.Ketika minat orang lain tinggi melakukan kredit di bank,maka di lain sisinya minat saya semakin turun walau bunga bank juga semakin turun. Biarlah aku apa adanya.Cukuplah khilafku di masa lalu.

Bagaimana pendapat anda dari tinjauan ekonomi, sosiologis kultural dan tinjauan dari agama ? Apakah pola pikir kita sama ?. Atau Mungkin tidak. Maaf teman ajakanmu kali ini saya tolak. Entah suatu masa aku berubah pikir maka hanya Allah lah yang tahu kelak. Semoga saja tidak !.

No comments:

Post a Comment